Bencana Gunung Merapi 26 Oktober 2010

commit to user teks memiliki struktur yang berbeda. Sebagai contoh: cerita naratif berbeda dengan karangan persuasif, artikel berita berbeda dengan editorial, dan teks fiksi berbeda dangan non-fiksi. Perbedaan struktur juga menyatakan perbedaan hubungan antar gagasan dalam sebuah teks, khususnya pada tingkat global. 31 Dalam penelitian ini analisis wacana digunakan untuk mendapatkan pemahaman akan maksud penyampaian tulisan dalam artikel opini terkait bencana alam gunung Merapi. Pengorganisasian, penggunaan, dan pemahaman pesan- pesan komunikasi yang berupa analisis teks media pada artikel opini surat kabar harian Kompas.

F. Definisi Konseptual

1. Bencana Gunung Merapi 26 Oktober 2010

Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta yang masih aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700m. Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Tapi pada tahun 1930 letusan gunung merapi menghancurkan 13 31 Susan R. Goldman and Jennifer Wiley, Discourse Analysis: Written Text, University of Illinois at Chicago, 2011 commit to user desa dan menewaskan 1400 orang. Pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia hingga yang terbaru adalah erupsi pada 26 Oktober 2010. Pada bencana kali ini, status waspada Merapi dimulai tanggal 20 September 2010, status siaga tanggal 21 Oktober 2010, status awas pada tanggal 25 Oktober 2010, dan erupsi I dimulai pada tanggal 26 Oktober 2010. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km. 32 Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, sampai dengan tanggal 2 Desember 2010 jumlah korban meninggal bencana erupsi Gunung Merapi mencapai 277 orang. Selain korban meninggal juga terdapat ratusan ribu pengungsi yang tersebar di berbagai daerah di Magelang, Boyolali, Klaten, dan beberapa daerah lain. Pembahasan masalah bencana gunung Merapi tidak hanya terbatas masalah lingkungan semata, malainkan mencakup kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik di pemerintahan. Berbagai wacana muncul dari berbagai sudut pandang yang secara tidak langsung memberikan gambaran dan pembahasan masalah terkait bencana gunung Merapi di media massa. Wacana tentang bencana gunung Merapi dalam penelitian ini mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa bencana Merapi dari berbagai sudut pandang yang ada. 32 http:id.shvoong.comwriting-and-speakingezines-and-newsletters2069774-bencana-gunung- merapi commit to user

2. Artikel Halaman Opini

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PEMBERITAAN PENGUNGSI MERAPI PASCA LETUSAN MERAPI ( Analisis Framing Headline tentang Pemberitaan Pengungsi Merapi pada Surat Kabar HARIAN JOGJA selama November 2010).

1 5 34

PENUTUP PEMBERITAAN PENGUNGSI MERAPI PASCA LETUSAN MERAPI ( Analisis Framing Headline tentang Pemberitaan Pengungsi Merapi pada Surat Kabar HARIAN JOGJA selama November 2010).

0 2 47

TEKNIK FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM MELETUSNYA GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA TEKNIK FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM MELETUSNYA GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA DALAM SURAT KABAR HARIAN LOKAL (Analisis Isi Kuantitatif Foto Jurnalistik Pada Peristiwa Meletusnya Gu

0 5 15

BAB 1 TEKNIK FOTO JURNALISTIK BENCANA ALAM MELETUSNYA GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA DALAM SURAT KABAR HARIAN LOKAL (Analisis Isi Kuantitatif Foto Jurnalistik Pada Peristiwa Meletusnya Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Surat Kabar Harian Ked

0 4 34

MEDIA CE MEDIA CETAK DAN PEMBERITAAN BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI (Analisis Wacana Pemberitaan Letusan Gunung Berapi Pada Headline Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Periode 27 Oktober 2010 sampai 26 November 2010).

0 2 16

PENDAHULUAN MEDIA CETAK DAN PEMBERITAAN BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI (Analisis Wacana Pemberitaan Letusan Gunung Berapi Pada Headline Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Periode 27 Oktober 2010 sampai 26 November 2010).

0 3 43

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN MEDIA CETAK DAN PEMBERITAAN BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI (Analisis Wacana Pemberitaan Letusan Gunung Berapi Pada Headline Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Periode 27 Oktober 2010 sampai 26 November 2010).

0 2 8

KESIMPULAN DAN SARAN MEDIA CETAK DAN PEMBERITAAN BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI (Analisis Wacana Pemberitaan Letusan Gunung Berapi Pada Headline Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Periode 27 Oktober 2010 sampai 26 November 2010).

0 2 9

ANALISIS MAKNA REFERENSIAL PADA KARIKATUR DALAM RUBRIK OPINI DI HARIAN SURAT KABAR KOMPAS Analisis Makna Referensial Pada Karikatur Dalam Rubrik Opini Di Harian Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-Oktober 2014.

0 3 11

ANALISIS MAKNA REFERENSIAL PADA KARIKATUR DALAM RUBRIK OPINI DI HARIAN SURAT KABAR KOMPAS Analisis Makna Referensial Pada Karikatur Dalam Rubrik Opini Di Harian Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-Oktober 2014.

0 5 16