commit to user
lebih cenderung mewakili informasinya.
44
Data yang didapat kemudian dianalisis
oleh penulis berdasarkan metode analisis wacana.
6. Validitas
Keabsahan validitas merupakan bentuk batasan yang berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin
diukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data. Menurut Patton dalam HB Sutopo, terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu
triangulasi data, triangulasi pengamat, triangulasi teori, triangulasi metode.
45
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi teori yakni penggunaan berbagai teori atau lebih dari satu teori yang berlainan. Terdapat berbagai teori
tentang analisis wacana yang telah dijelaskan pada kajian pustaka untuk dipergunakan dalam menganalisis penelitian.
7. Analisis Data
Definisi analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data mengoganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting, dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain. Metode analisis kualitatif
44
Ibid, hal. 56
45
Ibid, hal. 78-85
commit to user
merupakan sebuah usaha untuk mengambil kesimpulan berdasarkan pemikiran yang logis dari berbagai data yang diperoleh.
46
Dalam penelitiannya, Linda M. Philips menjelaskan bahwa langkah yang ditempuh guna memahami suatu wacana adalah pertama, memahami data yang
terkumpul. Dalam hal ini, dilakukan kegiatan membaca dan membaca ulang teks yang terkumpul serta mencari data yang berhubungan secara tekstual dengan
obyek analisis. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi tema yang dapat menguak sebuah pembahasan terkait dengan teks yang dianalisis. Setelah itu
dilakukan analisis teks yang lebih mendalam guna mendapatkan kesimpulan atas wacana-wacana yang muncul dari suatu teks.
47
Selanjutnya, analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis wacana Teun Van Dijk. Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas
berbagai struktur atau tingkatan yang saling mendukung dan berhubungan satu sama lain. Van Dijk membaginya dalam tiga tingkatan yaitu:
1. Struktur makro, merupakan makna global umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan.
2. Superstuktur, merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagian-bagian teks tersusun secara
utuh.
46
Bogdan dan Biklen dalam Lexy J Moleong, ibid, hal.248
47
Linda M. Phillips, Critical Discourse Analysis: An example of the good mother in literacy- advice texts, 2007
commit to user
3. Struktur mikro, adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil suatu teks yakni, kata, kalimat, proposisi, anak kalimat,
parafrase, dan gambar.
48
Struktur atau elemen wacana teks yang dikemukakan Van Dijk dapat digambar dalam kerangka tabel sebagai berikut:
Tabel I.2 Kerangka analisis teks model Van Dijk
Struktur Wacana Hal yang diamati
Elemen
Struktur Makro Tematik
Apa yang dikatakan Topik
Superstruktur Skematik
Bagaimana pendapat disusun dan dirangkai
Skema
Semantik Makna yang ingin ditekankan dalam
teks berita Latar, Detail,
Maksud,
Sintaksis Bagaimana pendapat disampaikan
Koherensi, Kata Ganti
Stilistik Pilihan kata apa yang dipakai
Leksikon Struktur Mikro
Retoris Bagaimana dan dengan cara apa
penekanan dilakukan Metafora
Sumber: diadopsi dari Eriyanto.2006
48
Van Dijk dalam Eriyanto, Op Cit, hal.226
commit to user
Dalam pandangan Van Dijk segala teks bisa dianalisis dengan menggunakan elemen tersebut. Meskipun terdiri atas beberapa elemen tetapi
kesemuanya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
49
Sementara itu, analisis teks dalam penelitian ini hanya menggunakan beberapa elemen dari
sekian banyak elemen Van Dijk. Berikut penjelasan singkat terkait dengan elemen dalam penelitian ini:
a. Tematik Tema merupakan gambaran umum dari suatu teks. Tema atau sering
disebut dengan topik mampu menunjukkan inti dari suatu pesan yang disampaikan komunikator. Dengan demikian mengenai topik dapat diketahui masalah dan
tindakan yang diambil komunikator untuk mengatasi permasalahan. Suatu topik biasanya terdiri atas subtopik yang berfungsi untuk mendukung, memperkuat,
bahkan membentuk topik utama suatu teks. b. Skematik
Skematik menggambarkan bentuk umum dari suatu teks yang berhubungan dengan kerangka suatu teks. Skema dalam suatu teks mungkin
sengaja dihadirkan komunikator sebagai strategi penyamaian informasi untuk mendukung topik tertentu. Melalui hal tersebut komunikator dapat memberikan
penekanan terhadap suatu informasi yang hendak disampaikan ke khalayak. Mesalnya menempatkan informasi yang cukup penting dibagian akhir sehingga
tampak tidak menonjol di benak khalayak. Dengan kata lain superstruktur
49
Van Dijk dalam Alex Sobur, Op cit, hal.74
commit to user
merupakan kerangka suatu teks seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan kesimpulan.
c. Semantik Semantik dikategorikan sebagai makna lokal local meaning yakni makna
yang muncul dari hubungan antarkalimat, hubungan antar proposisi yang membangu makna tertentu dalam suatu bangunan teks. Semantik tidak hanya
mendefinisikan bagian yang penting dari struktur wacana melainkan menggiring ke arah sisi tertentu suatu peristiwa. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa
elemen antara lain: 1 Latar
Elemen ini dihadirkan untuk menyediakan maksud hendak kemana suatu teks dibawa. Latar merupakan elemen wacana yang dapat digunakan sebagai
pembenar gagasan dalam suatu teks. 2 Detil
Elemen ini berhubungan erat dengan kontrol informasi yang dilakukan komunikator. Informasi yang sekiranya menguntungkan komunikator
ditampilkan secara berlebihan. Sementara sedikit menyajikan paparan suatu peristiwa jika sekiranya hal tersebut merugikan kepentingan komunikator.
3 Maksud Elemen ini melihat apakah teks disampaikan secara eksplisit atau tidak,
apakah fakta disampaikan secara telanjang atau tidak. Informasi yang menguntungkan disampaikan secara langsung, sebaliknya yang merugikan
disampaikan tersamar atau implisit.
commit to user
d. Sintaksis Sintaksis adalah elemen analisis, secara umum digunakan dalam
menampilkan diri secara positif dengan menggunakan kalimat. Sintaksis terdiri dari koherensi dan kata ganti. Koherensi adalah pertalian atau jalinan antar kata
atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Sedangkan kata ganti
merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator
untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. e. Stilistik
Secara singkat style dapat diartikan sebagai gaya bahasa. Pemakaian gaya bahasa melalui pemilihan kata-kata atau frase yang digunakan mampu
menunjukkan sikap dan ideologi tertentu dari komunikatornya f. Retoris
Retoris mempunyai fungsi persuasive dan berhubungan dengan bagaimana pesan tersebut disampaikan kepada khalayak. Oleh karena itu, untuk menarik
perhatian khalayak, penyampaiannya biasa dengan melakukan penekanan tertentu pada suatu teks.
commit to user
BAB II GAMBARAN UMUM KOMPAS
A. SEJARAH DAN FALSAFAH
Harian Kompas adalah nama surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas adalah bagian dari Kelompok Kompas Gramedia. Untuk
memudahkan akses bagi pembaca di seluruh dunia, Kompas juga menerbitkan edisi bernama Kompas Cyber Media, berisi berita-berita yang diperbarui secara
aktual. Berikut ini gambaran umum Surat Kabar Kompas:
1. Sejarah Singkat