Uji Daya Pembeda Soal

b Apabila F hitung F tabel , H ditolak, yang berarti sampel memiliki varians yang tidak homogen. Hipotesis Statistik : H : H 1 : 2. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini dilakukan, untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan penalaran adaptif siswa kelas eksperimen dan nilai rata-rata kemampuan penalaran adaptif siswa kelas kontrol. Untuk Uji hipotesis, peneliti menggunakan rumus uji-t. Rumus yang digunakan yaitu : a. Jika varians sampel homogen 12 ̅ ̅ √ dengan ̅ ∑ dan ̅ ∑ Sedangkan √ Keterangan : = Harga t hitung ̅ = Nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen ̅ = Nilai rata-rata hitung data kelompok control = Varians data kelompok eksperimen = Varians data kelompok kontrol = Simpangan baku kedua kelompok = Jumlah siswa pada kelompok eksperimen = Jumlah siswa pada kelompok kontrol 12 Sudjana, Metoda Statistika, Bandung : Tarsito, 2005, h. 239 Setelah harga t hitung diperoleh, kita lakukan pengujian kebenaran kedua hipotesis dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel , dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus : dk = n 1 + n 2 – 2. Setelah diperoleh dk, maka dapat dicari harga t tabel pada taraf kepercayaan 95 atau taraf siginifikansi = 5. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika t hitung ≤ t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima b. Namun, jika varians sampel tak homogen 13 1 Mencari nilai t hitung dengan rumus: 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S X X t    2 Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: 3 Mencari t tabel dengan taraf siginifikansi = 5 4 Ktiteria pengujian hipotesisnya : Jika t hitung ≤ t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima c. Apabila sampel yang diteliti tidak memenuhi uji prasyarat analisis, maka untuk menguji hipotesis digunakan statistic uji non-parametrik, yaitu uji U Mann-Whitney. Rumus statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut : 14 13 Kadir, op. cit., h. 201 14 Ibid., h. 275

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA BENDA KONGKRIT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Darul Ma’arif, Jakarta Selatan)

3 8 241

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Penggunaan metode guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung: studi quasi eksperimen di SMP Paramarta

6 16 69

Penggunaan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis siswa

1 8 197

PENGARUH KINERJA SISWA PADA METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA

1 31 55

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF SISWA SMP.

0 0 45

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERH

0 0 9