Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengumpulan Data

Tabel 3.3 Rubrik Penskoran Kemampuan Penalaran Adaptif Aspek yang diukur Kategori Skor 1. Memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran dari suatu pernyataan Tidak menjawab Jawaban salah, beberapa alasan dicoba untuk dikemukakan 1 Hanya menjawab benar sebagian aspek saja dari pertanyaan yang diberikan 2 Hampir semua aspek dari pertanyaan dapat dijawab dengan benar 3 Dapat memberikan alasan atau bukti dengan baik dan benar secara lengkap berdasarkan pengetahuan matematika dari pokok bahasan trigonometri 4 2. Menarik Kesimpulan dari suatu pernyataan Tidak menjawab Jawaban salah, beberapa alasan dicoba untuk dikemukakan 1 Hanya menjawab benar sebagian aspek saja dari pertanyaan yang diberikan 2 Hampir semua aspek dari pertanyaan dapat dijawab dengan benar 3 Dapat menarik kesimpulan dengan sempurna dan mampu menunjukkan alasan berdasarkan pengetahuan matematika dari pokok bahasan trigonometri 4 3. Memeriksa keshahihan suatu argumen Tidak menjawab Jawaban salah, beberapa alasan dicoba untuk dikemukakan 1 Hanya menjawab benar sebagian aspek saja dari pertanyaan yang diberikan 2 Hampir semua aspek dari pertanyaan dapat dijawab dengan benar 3 Dapat mengecek keshahihan suatu argumen dengan menunjukkan letak kesalahan atau kebanarannya secara lengkap berdasarkan pengetahuan matematika dari pokok bahasan trigonometri 4 Sebelum soal-soal tes digunakan, soal-soal tes diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, selain itu juga untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.

1. Uji Validitas

Validitas yang digunakan adalah validitas item, yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Pengujian validitas item menggunakan formula product momen dari pearson sebagai berikut: 3 ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: r i = Koefisien validitas instrumen n = Banyaknya subjek X = Skor-skor item Y = Skor total item 3 Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung : Tarsito, 2010, h.166

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA BENDA KONGKRIT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Darul Ma’arif, Jakarta Selatan)

3 8 241

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Penggunaan metode guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung: studi quasi eksperimen di SMP Paramarta

6 16 69

Penggunaan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis siswa

1 8 197

PENGARUH KINERJA SISWA PADA METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA

1 31 55

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF SISWA SMP.

0 0 45

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERH

0 0 9