Pengajuan Hipotesis DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut : 1. Variabel yang diteliti Variabel bebas : Metode Penemuan Terbimbing Variabel terikat : Penalaran Adaptif Siswa 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi sampel penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes essay tentang kemampuan penalaran adaptif sebanyak 5 soal. Tes yang diberikan sama kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun indikator yang akan diukur dijelaskan sebagaimana terdapat pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa No. KD Indikator Soal Indikator Penalaran Adaptif Nomor Butir Soal 1 2 3 1. Menggunak an rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda 1. Menentukan letak kuadran jumlah dari dua sudut dengan menggunakan rumus sinus, cosinus atau tangen dari jumlah dua sudut. 2. Menentukan jenis segitiga dengan menggunakan rumus cosinus selisih dua √ √ 1 2 untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu. sudut, sinus jumlah dua sudut, dan jumlah sudut- sudut dalam segitiga. 3. Membuktikan rumus atau identitas trigonometri dengan menggunakan konsep luas segitiga dan rumus sudut rangkap. 4. Memeriksa nilai eksak trigonometri dari sudut yang bukan merupakan sudut istimewa dengan menggunakan rumus trigonometri sudut tengahan. √ √ 3 5 2. Menggunak an rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus 5. Membuktikan rumus jumlah kosinus yang dirubah menjadi perkalian kosinus atau sebaliknya. √ 4 Jumlah 2 2 1 5 Keterangan Indikator Kemampuan Penalaran Adaptif 1. Memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran suatu pernyataan 2. Menarik kesimpulan dari suatu pernyataan 3. Memeriksa kesahihan dari suatu argumen Pedoman penskoran diperlukan untuk mengukur kemampuan penalaran adaptif siswa pada setiap butir soal. Kriteria penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang dimodifikasi dari Achmad Nizar seperti disajikan pada Tabel 3.3 berikut :

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA BENDA KONGKRIT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Darul Ma’arif, Jakarta Selatan)

3 8 241

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Penggunaan metode guided discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung: studi quasi eksperimen di SMP Paramarta

6 16 69

Penggunaan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis siswa

1 8 197

PENGARUH KINERJA SISWA PADA METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA

1 31 55

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF SISWA SMP.

0 0 45

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERH

0 0 9