Indikator Keberhasilan PROGRAM REHABILITASI SOSIAL BAGI NARAPIDANA DI
                                                                                lapas.  Dalam  hal  ini  peneliti  belum  menemukan  seorang  yang  bertugas  untuk mendampingi narapidana selama di lembaga pemasyarakatan.
“Ga  ada  ya,  karna  kita  ini  kan  sedikit,  sedangkan  mereka  udah  hampir 3000. Kalo  dikasih  pendamping 1 orang  satu  harus punya berapa petugas
di sini? Lagi pula kan kita ini ngikutin perintah pusat Kemenkumham, dari
pusat engga mengadakan jadi ya engga ada di sini.”
85
Dari  pernyataan  di  atas  diketahui  bahwa  Lembaga  Pemasyarakatan  Klas  I
Cipinang tidak menyedikan  pendampingan bagi narapidana. Hal ini dikarenakan jumlah petugas yang sedikit dibandingkan dengan jumlah narapidana yang sangat
banyak, artinya terjadi ketimpangan yang jauh antara petugas dengan narapidana, sehingga  pertugas  tidak  bisa  mengontrol  setiap  narapidana.  tidak  adanya
pendampingan  bagi  narapidana  juga  dikarenakan  memang  tidak  ada  aturan  dan ketentuan yang berlaku dari Kementerian Hukum dan HAM.
“..paling kalo yang ikut pembinaan, itu emang ada walinya. Saya, Solihin sama  Pak  Sohani,  kita  bagi-bagi  tugas.  Kan  kalo  mereka  mau  ngurus  PB
Pembebasan  Bersyarat  itu  kan  harus  ada  syaratnya,  nanti  ditanya  juga
walinya siapa.” Namun,  sistem  pendampingan  bagi  narapidana  diadakan  di  sela-sela
kegiatan pembinaan keagamaan. Karena  jumlah narapidana  yang aktif  mengikuti pembinaan  keagamaan  relatif  sedikit  maka  petugas  bisa  membagi-bagi  tugas
mereka  untuk  memberikan  pendampingan.  Pendampingan  ini  juga  dilakukan untuk  memberikan  kesaksian  dan  kejelasan  apabila  suatu  saat  nanti  narapidana
tersebut ingin mengajukan asimilasi. “paling kalo pendampingan itu ada di Bapas Balai Pemasyarakatan
86
, itu di  sana  ada  itu  PK  Pendamping  Pemasyarakatan.  Kan  kalo  mereka  ini
udah  keluar  dari  lapas,  mereka  urusannya  sama  Bapas.  Itu  dari  Bapas nanti yang ngontrol.”
87
85
Wawancara Pribadi denga Bapak Suwarno, pada tanggal 2 Maret 2015.
86
Balai  Pemasyarakatan  yang  selanjutnya  disebut  BAPAS  adalah  pranata  untuk melaksanakan bimbingan Klien Pemasyarakatan.
87
Wawancara Pribadi dengan Bapak Suwarno, pada tanggal 2 Maret 2015.
Selanjutnya Bapak Suwarno menjelaskan  bahwa  pendampingan  narapidana
dilakukan di Bapas. Pendampingan tersebut ditujukan bagi narapidana yang sudah keluar  dari  lembaga  pemasyarakatan  dan  mendapatkan  pembebasan  bersyarat.
Narapidana  yang  mendapat  pembebasan  bersyarat  berada  di  bawah  pantauan Bapas dan dibimbing oleh pembimbing pemasyarakatan. Hal ini dibenarkan oleh
pernyataan Bapak Syarpani yang mengatakan sebagai berikut: “Iya tidak ada, belum, belum ada. Saat ini memang lapas, seluruh lapas ya
yang ada di  Indonesia  itu belum ada pendamping buat  narapidana  di  sini, termasuk di Lapas Cipinang ini.”
“kalo di sini pembinaan keagamaan ada, iya saya sama Pak Solihin. Tapi kalo buat yang lain ga ada deh kayanya. Soalnya di blok saya juga saya aja
sih yang punya pendamping.
88
”
88
Wawancara pribadi dengan Informan Inal, pada tanggal 9 Maret 2015.
98
                