Kurangnya Sumber Daya Manusia
                                                                                Evaluasi  program  pembinaan  dilaksanakan  setahun  sekali  saat  membuat jadwal pembinaan yang baru. Namun, untuk tingkat keberhasilan pelaksanaan itu
sendiri,  untuk  mengetahui  narapidana  sudah  benar-benar  berubah  dan  bertaubat ini  tidak  bisa  dievaluasi.  Karena  kesulitan  staff  untuk  mengukur  bagaimana
tingkat  keimanan  seseorang,  dan  juga  tidak  adanya  tenaga  profesional  yang melaksanakan tugas tersebut seperti psikolog.
“Emang  ga  ada  sih  ya  mbak,  kita  emang  ga  punya  psikolog.  Tapi  kalo pertugas yang lagi kuliah lagi jurusan psikologi sih ada.
”
83
Lembaga  Pemasyarakatan  Klas  I  Cipinang  tidak  memiliki  tenaga profesional  yang  menangani  kepribadian  narapidana.  seperti  yang  kita  ketahui
bahwa psikolog dibutuhkan untuk mengamati tingkah laku dan prilaku seseorang, apalagi yang ditangani saat ini adalah narapidana, orang yang bermasalah dengan
hukum.  Hal  ini  juga  yang  menyulitkan  lapas  untuk  menentukan  apakah narapidana tersebut sudah benar-benar berubah atau belum.
“paling  kita  liat  aja  keseharian  mereka.  Kan  biasanya  kalo  mereka  itu beneran  mau  berubah,  mereka  jadi  deket  sama  kita  petugas.  Jadi  lebih
banyak sharing, cerita-cerita tentang masalahnya mereka. Ya kita perhatiin
terus sih.” “kalau  memastikan  orang  untuk  berubah  itu  susah  ya.  Kan  ga  tau  dia
beneran  berubah  apa  engga,  bisa  aja  bilangnya  berubah,  taubat  taubat, tapi dalam hatinya kan ga tau. Yaa paling saya tetap jaga komunikasi sama
anak binaan sini, biar kalau sudah keluar nanti bisa tetap saya pantau, dia
bener berubah apa engga.”
84
Selama  ini,  dalam  membuktikan  seorang  narapidana  sudah  benar-benar
bertaubat  dan  tidak  akan  mengulangi  kesalahannya  lagi  hanya  melalui pengamatan  para  petugas.  Biasanya  narapidana  yang  benar-benar  berubah  akan
berbuat baik dan terlihat berbeda dari waktu pertama dia masuk ke lapas. Namun
83
Wawancara Pribadi dengan Bapak Suwarno, pada tanggal 2 Maret 2015.
84
Wawancara pribadi dengan Bapak Muhammad Shidiq,pada tanggal 19 Maret 2015.
untuk  membuktikan  apakah    mereka  benar-benar  tidak  akan  mengulangi kesalahannya  lagi  atau  tidak  pihak  lapas  tidak  bisa  memastikan.  Tetapi
pengawasan bisa dilakukan oleh para Ustadz atau pengajar dengan tetap menjalin komunikasi dengan narapidana. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Shidiq, beliau
tetap  menjalin  komunikasi  dengn  narapidana-narapidana  yang  telah  keluar, sehingga  tetap  bisa  memantau  perubahan  serta  perkembangan  yang  ada  dalam
mantan  narapidana  tersebut.  Dari  sekian  banyak  mantan  narapidana  yang  telah diajarkan oleh beliau, banyak di antaranya yang masih berkomunikasi dan benar-
benar bertaubat, namun banyak pula yang hilang kontak sehingga tidak tahu lagi perkembangannya.
                