secara dini dan kemudian perubahan-perubahan yang perlu dilakukan dapat segera dirumuskan.
2. Terapi Kelompok
Social Group Work Method
Terapi kelompok adalah salah satu metoda pekerjaan sosial yang menggunakan kelompok sebagai media dalam proses pertolongan
profesionalnya. Terdapat beberapa alasan mengapa kelonpok dipandang sebagai media yang penting dalam proses pertolongan pekerjaan sosial. Di
antaranya adalah karena orang-orang yang terlibat dalam kelompok terlibat relasi, interaksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Mereka saling
berbagi pengalaman, berbagi tujuan dan berbagi cara mengatasi suatu masalah, yang tidak selalu mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri. Selain
itu, metode ini lebih efisien dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana karena proses pemecahan masalah tidak dilakukan secara satu per satu, melainkan
bersama-sama. Dalam kasus ini, jenis kelompok yang terdapat di lembaga
pemasyarakatan adalah kelompok sosialisasi socialization group. Tujuan dibentuknya kelompok ini adalah untuk mengembangkan atau merubah
sikap-sikap dan perilaku para anggota kelompok agar lebih dapat diterima secara sosial. Kelompok sosialisasi biasanya memfokuskan pada
pengembangan keterampilan sosial, peningkatan kepercayaan diri dan perencaraan masa depan.
28
28
Ibid, h. 43
G. Narapidana
1. Pengertian Narapidana dan Warga Binaan Pemasyarakatan
Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan, narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di
Lembaga Pemasyarakatan. Dalam pengertian sehari-hari narapidana adalah orang-orang yang telah melakukan kesalahan menurut hukum dan harus
dimasukkan ke dalam penjara. Menurut Ensiklopedia Indonesia, status narapidana dimulai ketika terdakwa tidak lagi dapat mengajukan banding,
pemeriksaan kembali perkara atau tidak ditolak permohonan agrasi kepada presiden atau menerima keputusan hakim pengadilan. Status terdakwa
menjadi status terhukum dengan sebutan napi sampai terhukum selesai menjalani hukuman penjara atau dibebaskan.
29
Harsono mengatakan bahwa narapidana adalah seseorang yang telah dijatuhkan vonis bersalah oleh hakim dan harus menjalani hukuman.
Sedangkan Wilson mengatakan narapidana adalah manusia bermasalah yang dipisahkan dari masyarakat untuk belajar bermasyarakat dengan baik.
Jadi, narapidana adalah manusia yang melanggar norma hukum yang berlaku kemudian mendapatkan vonis dari hakim untuk menjalani masa
hukuman dan dibina di suatu tempat, yaitu lembaga pemasyarakatan, ingga kelak dia bisa kembali bermasyarakat dengan baik.
29
Tim Pengkajian Hukum Tentang Sistem Pembinaan Narapidana Berdasarkan Prinsip Restorative Justice, Tim Kerja Pengkajian Umum, Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan HAM RI tahun 2012.