Konseling Pendidikan Sistem Pemasyarakatan dalam Pekerjaan Sosial Koreksional

Pembinaan hampir sama dengan bimbingan. Bimbingan secara harfiah dapat diartikan sebagai memajukan, memberi jalan, atau menuntun orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini dan masa mendatang. 19 Dan juga dapat disebut sebagai suatu proses belajar individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. 20 Jadi dari uraian di atas, penulis berpendapat bahwa pengertian pembinaan adalah berusaha membentuk manusia untuk menjadi yang lebik baik dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya, dan menata ulang pola hidupnya sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan tepat, dan berjalan dengan lancar serta tercapainya tujuan hidup yang layak dan normatif.

2. Asas Pembinaan Pemasyarakatan

Dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan, terdapat asas-asas yang mendasari pembinaan tersebut, yaitu: a. Pengayoman, perlakuan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi warga yang berguna di dalam masyarakat. 19 HM. Arifin, Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama Jakarta: Bulan Bintang, 1985, h. 18. 20 Abu Ahmad, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Semarang: Toha Putra, 1977, h. 8. b. Persamaan perlakuan dan pelayanan, pemberian perlakuan dan pelayanan yang sama kepada Warga Binaan Pemasyarakatan tanpa membeda-bedakan orang. c. Pendidikan dan pembimbingan, bahwa penyelenggaraan pendidikan dan bimbingan dilaksanakan berdasarkan Pancasila, antara lain penanaman jiwa kekeluargaan, keterampilan, pendidikan kerohanian, dan kesempatan untuk menunaikan ibadah. d. Penghormatan harkat dan martabat manusia, bahwa sebagian orang yang tersesat Warga Binaan Pemasyarakatan harus tetap diperlakukan sebagai manusia. e. Kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya penderitaan, Warga Binaan Pemastarakatan harus berada dalam lapas untuk jangka waktu tertentu, sehingga negara mempunyai kesempatan penuh untuk memperbaikinya. f. Terjaminnya hak untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan orang-orang tertentu, walaupun Warga Binaan Pemasyarakatan berada di lapas tetapi harus tetap didekatkan dan dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan dari masyarakat, antara lain berhubungan dengan masyarakat dalam bentuk kunjungan, hibulan ke dalam lapas dari anggota masyarakat yang bebas, dan kesempatan berkumpul bersama sahabat dan keluarga seperti program cuti mengunjungi keluarga. 21 21 Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Dokumen yang terkait

Peraturan Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan (PPLP) Terkait dengan Hak Menerima Kunjungan Keluarga Bagi Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

27 281 161

Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan

7 73 123

Program Reintegrasi Sosial Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lapas Klas Ii A Narkotika Cipinang Jakarta

15 184 127

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 10 72

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 4 70

PELAKSANAAN REHABILITASI BAGI NARAPIDANA NARKOTIKA DI LAPAS NARKOTIKA KLAS II A CIPINANG JAKARTA TIMUR

2 24 150

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 1 16

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 2 17

Peninjauan Kebijakan Lembaga Pemasyarakatan tentang Program Perkuliahan Ilmu Hukum Untuk Pengembangan Pembinaan Narapidana (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang).

0 0 10

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 0 12