Dalam  penelitian  ini  penulis  menggunakan  metode  wawancara mendalam. Wawancara ini bersifat luwes, artinya susunan pertanyaan
dan  susunan  kata-kata  dalam  setiap  pertanyaan  dapat  diubah  saat wawancara berlangsung.
Sebelum  wawancara  dilakukan,  terlebih  dahulu  disiapkan pedoman  wawancara  yang  berhubungan  dengan  keterangan  yang
ingin  digali.  Adapun  hal  yang  akan  diwawancarai  adalah  seputar program rehabilitas bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakat Klas I
Cipinangberdasarkan perspektif pekerjaan sosial koreksional. Dalam  penelitian  ini,  penulis  menggunakan  bahasa  Indonesia
dalam  mewawancarai  responden,  yaitu  para  narapidana  di  Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang.
4. Analisis Data
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  penelitian  kualitatif,  data  yang diperoleh  melalui  wawancara  dan  pengamatan  tersebut  dideskripsikan
dalam bentuk uraian. Setelah data terkumpul dan informasi yang dibutuhkan sesuai  dengan  permasalahan  penelitian,  maka  selanjutnya  peneliti
melaksanakan analisis terhadap data dan informasi tersebut. Dalam menulis data
tersebut, peneliti
menggunakan analisis
deskriptif, yaitu
mendeskripsikan  hasil  temuan  penelitian  secara  sistematik,  faktual  dan akurat yang disertai dengan petikan wawancara  yang akan dipaparkan oleh
peneliti.  Maksud  utama  analisis  data  adalah  untuk  membuat  data  itu  dapat
dimengerti,  sehingga  penemuan  yang  dihasilkan  bisa  dikomunikasikan kepada orang lain.
5. Macam dam Sumber Data
Macam  dan  data  yang  diambil  peneliti  ini  terdapat  dua  data,  data primer pokok dan data sekunder pendukung.
a. Sebagi data primer pokok, diperoleh melalui wawancara dengan
narapidana  dan  pegawai  yang  bertugas  yang  berhubungan  dengan pelaksanan  program rehabilitasi di  Lembaga Pemasyarakatan  Klas
I Cipinang. b.
Sebagai  data  sekunder  pendukung,  diperoleh  melakui  studi pustaka,  internet,  jurnal,  artikel  dan  data-data  pendukung  lainnya
yang dapat melengkapi data primer.
6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Triangulasi  diartikan  sebagai  teknik  pengumpulan  data  yang  bersifat menggabungkan  dari  berbagai  teknik  pengumpulan  data  dan  sumber  data
yang  telah  ada.  Bila  peneliti  melakukan  pengumpulan  data  yang  sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai
teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
12
Seperti  yang  telah  dijelaskan  oleh  Lexy  J.  Moleong  dalam  bukunya Metodologi  Kualitatif.  Untuk  menentukan  keabsahan  data  adalah  dengan
melakukan  triangulasi,  dimana  triangulasi  adalah  teknik  pemeriksaan
12
Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:Alfabeta, 2010, h. 83.