Pendampingan Narapidana PROGRAM REHABILITASI SOSIAL BAGI NARAPIDANA DI

98

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka berikut ini adalah kesimpulannya :

1. Pola Rehabilitasi Sosial Melalui Pembinaan

Pola pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta dibagi menjadi dua 2, yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kepribadian merupakan program inti yang wajib diikuti oleh setiap narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang. Pembinaan kemandirian dibagi lagi menjadi dua, yaitu pembinaan rohani keagamaan dan pembinaan jasmani olahraga. Pembinaan kepribadian sendiri wajib diikuti oleh seluruh narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta. Sedangkan pembinaan yang kedua adalah pembinaan kemandirian. Pembinaan kemandirian terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu bimbingan intelektual, bimbingan berbangsa dan bernegara, bimbingan kerja dan kesenian. Berbeda dengan pembinaan kepribadian, bimbingan kemandirian tidak diwajibkan bagi narapidana, hanya narapidana yang berminat saja yang mengikuti rangkaian kegiatan ini.

2. Metode Pembinaan

Dalam pelaksanaan pembinaan, terdapat dua metode pembinaan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, yaitu pendekatan dari atas top down approach. Jenis pembinaan yang menerapkan metode ini adalah pembinaan kepribadian pembinaan rohani dan jasmani dan pembinaan kemandirian pembinaan interlektual dan pembinaan kejuruan. Pembinaan ini sudah ditetapkan dan diadakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang berdasarkan keputusan pemerintah pusat yaitu Kementerian Hukun dan Hak Asasi Manusia. Sedangkan pendekatan dari bawah bottom up approach diterapkan pada pembinaan minat dan bakat. Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang mengadakan pembinaan tersebut karena atas keinginan dan inisiatif narapidana dan bukan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

3. Pendampingan Narapidana dalam Menjalani Pembinaan

Pendampingan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang masih dikatakan belum ideal karena tidak ada pendampingan narapidana secara menyeluruh. Namun pendampingan narapidana tetap diadakan bagi narapidana yang mengikuti pembinaan keagamaan. Pendampingan ini bertujuan untuk menjadi wali dan saksi saat narapidana mengajukan asimilasi. Pendampingan ini dilakukan oleh petugas lapas, yaitu staff bimbingan kemasyarakatan karena di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang belum ada tenaga ahli seperti pekerja sosial koreksional atau pun psikolog yang bertugas sebagai pendamping narapidana.

B. Saran

1. Akademis

Dalam penulisan skripsi ini, penulis merasa sedikit kesulitan mencari referensi tentang teori pekerjaan sosial koreksional. Peneliti berharap Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah memberikan pengetahuan lebih tentang pekerjaan sosial di bidang koreksional. Karena masih sedikit yang mengetahui bahwa pekerja sosial sebenarnya bisa bergerak di bidang koreksional dan memiliki peran yang cukup penting di dalamnya, meskipun itu belum berlaku di Indonesia.

2. Praktis

Sebagai lembaga koreksional yang memberikan pelayanan kepada orang yang bermasalah dengan hukum, diharapkan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang bisa memenuhi segala kebutuhan narapidana, tidak hanya berupa sarana yang bisa dinikmati oleh raga mereka, tetapi pelayanan yang juga memberikan sarana bagi kejiwaan mereka. Peneliti berharap Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang mengadakan orang yang ahli dalam menangani tingkah laku narapidana, untuk memudahkan petugas lapas dalam menentukan sejauh mana narapidana itu berubah, apakah benar-benar berubah atau tidak. Dengan demikian, peneliti telah menyusun skripsi yang diharapkan bisa memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca dan khususnya bagi peneliti sendiri. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik, saran dan masukan pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.

Dokumen yang terkait

Peraturan Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan (PPLP) Terkait dengan Hak Menerima Kunjungan Keluarga Bagi Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

27 281 161

Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan

7 73 123

Program Reintegrasi Sosial Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lapas Klas Ii A Narkotika Cipinang Jakarta

15 184 127

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 10 72

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 4 70

PELAKSANAAN REHABILITASI BAGI NARAPIDANA NARKOTIKA DI LAPAS NARKOTIKA KLAS II A CIPINANG JAKARTA TIMUR

2 24 150

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 1 16

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 2 17

Peninjauan Kebijakan Lembaga Pemasyarakatan tentang Program Perkuliahan Ilmu Hukum Untuk Pengembangan Pembinaan Narapidana (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang).

0 0 10

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 0 12