D. Pembinaan
1. Pengertian Pembinaan
Dalam Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyaraktan menjelaskan
bahwa pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional,
kesehatan jasmani dan rohani narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Pelaksanaan pembinaan pemasyarakatan didasarkan atas prinsip-prinsip
sistem pemasyarakatan untuk merawat, membina, mendidik dan membimbing warga binaan dengan tujuan agar menjadi warga yang baik
dan berguna. Pembinaan di sini dapat diartikan sebagai pembaharuan aspek
kepribadian seseorang yang dilakukan melalui proses belajar, baik melalui pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Hal ini seperti dan
sesuai dengan pengertian pembinaan menurut Endang Sumantri, bahwa pembinaan adalah suatu upaya atau usaha pendidikan baik formal maupun
non-formal yang dilaksanakan secara sadar, terencana, teratur dan bertanggungjawab
dalam rangka
memperkenalkan, menumbuhkan,
membimbing dan mengembangkan dasar-dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras dalam rangka memberikan kemampuan sebagai alat untuk
menabah, meningkatkan dan mengembangkan dirinya serta lingkungan ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal
dan pribadi mandiri.
18
18
Badan Penasehat Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian BP4, Membina Keluarga Bahagia dan Sejahtera Jakarta: BP4, 1994.
Pembinaan hampir sama dengan bimbingan. Bimbingan secara harfiah dapat diartikan sebagai memajukan, memberi jalan, atau menuntun orang
lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini dan masa mendatang.
19
Dan juga dapat disebut sebagai suatu proses belajar individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan
kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
20
Jadi dari uraian di atas, penulis berpendapat bahwa pengertian pembinaan adalah berusaha membentuk manusia untuk menjadi yang lebik
baik dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya, dan menata ulang pola hidupnya sehingga dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan tepat, dan berjalan dengan lancar serta tercapainya tujuan hidup yang layak dan normatif.
2. Asas Pembinaan Pemasyarakatan
Dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan di lembaga
pemasyarakatan, terdapat asas-asas yang mendasari pembinaan tersebut, yaitu:
a. Pengayoman, perlakuan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan
dalam rangka
melindungi masyarakat
dari kemungkinan
diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi warga yang berguna di dalam masyarakat.
19
HM. Arifin, Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama Jakarta: Bulan Bintang, 1985, h. 18.
20
Abu Ahmad, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Semarang: Toha Putra, 1977, h. 8.