Moral Development Theory Teori Perubahan Perilaku
Berdasarkan perspektif pekerja sosial, konseling dapat dilakukan melalui tiga tahap, yakni membangun relasi building a relationship,
menggali masalah secara mendalam exploring problems in depth dan menggali solusi alternatif exploring alternative solitions.
b. Konseling Berdasarkan Perspektif Klien
Konseling dapat pula dilakukan dilihat dari perpsektif atau kepentingan klien. berdasarkan perspektif ini, proses konseling terdiri
dari delapan tahapan kegiatan. Di antaranya yaitu kesadaran masalah problem awareness, relasi dengan konselor relationship to
counselor, motivasi
motivation, konseptualisasi
masalah conceptualizing the problem, penggalian strategi-strategi pemecahan
masalah exploring resolution strategies, pemilihan strategi selection of strategy, implementasi strategi implementation of the strategy
dan evaluasi evaluation. Kedelapan tahapan ini ditandai oleh kalimat-kalimat kunci yang
harus diyakini oleh klien manakala akan melakukan konseling bersama konselor atau pekerja sosial.
Keuntungan dari perspektif ini adalah memberikan kerangka bagi perbaikan keberhasilan proses konseling. Manakala konseling
tidak membantu memperbaiki masalah klien, keranga ini mampu memberi indikasi melalui pengidentifikasian kalimat kunci yang
dinyatakan sendiri oleh klien self-talk. Melalui perspektif ini, alasan- alasan mengapa tidak ada kemajuan dalam konseling dapat diketahui
secara dini dan kemudian perubahan-perubahan yang perlu dilakukan dapat segera dirumuskan.