tertentu dan tidak menggunakan penghitungan angka atau statistik, bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, Jakarta Timur. Peneliti mengambil lokasi ini karena Lapas Klas I
Cipinang merupakan lapas terbesar yang berada di Provinsi DKI Jakarta, juga lokasinya yang cukup terjangkau dari tempat tinggal peneliti, peneliti
juga ingin mengetahui lebih dalam tentang program rehabilitasi sosial bagi narapidana yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan dalam perspektif
pekerjaan sosial koreksional, khususnya bagi narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, Jakarta.
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama 7 bulan, yang akan dimulai pada bulan Desember 2014 sampai bulan April 2015.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang ditempuh penulis adalah:
a. Penelitian Kepustakaan
Library Research
Yaitu dengan membaca, memahami dan menginterprestasikan buku-buku, dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan
pembahasan ini.
b. Observasi
Observasi adalah salah satu metode utama dalam penelitian dampak sosial terutama penelitian kualitatif. Observasi adalah
mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena dampak sosial perilaku,
kejadian-kejadian, keadaan, benda dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena tersebut guna
menemukan data dan analisis.
9
C. Wragg menjelaskan bahwa observasi yaitu pengamatan secara sistematis dan analisa yang memegang peranan penting untuk
meramalkan tingkah laku sosial, sehingga hubungan antara satu peristiwa dengan yang lainnya menjadi jelas. Menurutnya pula bahwa
aspek-aspek yang diamati, sifat pribadi, interaksi verbal, non-verbal, aktifitas, pengaturan, keahlian profesional, sarana dan alat yang
digunakan, afektif, kognitif dan sosiologis.
10
c. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
11
9
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Agama Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 167.
10
Prof. Dr. H. Syamsir Salam, MS dan Jaenal Aripin, M. Ag, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 30.
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 186.