para narapidana. Hal ini dibenarkan oleh pernyataan Bapak Suwarno yang mengatakan sebagai berikut:
“Oh ada, ada. Iya memang ada. Kita di sini sebenernya lengkap,
udah disediakan
buat wbp
warga binaan
pemasyarakatan di sini. Tinggal merekanya aja mau atau engga. Kalo pendidikan sih emang kita ada program paket A, B,
C. Kalo mau sampe S1 juga ada, kita kerja sama sama Universitas Bung Karno itu loh. Iya, iya emang disediakan. Tapi
iya emang Jurusan Ilmu Hu
kum aja yang disediain.” Dari keterangan-keterangan di atas dapat diketahui bahwa Lapas
Cipinang mengadakan pembinaan kemampuan intelektual, hal ini sesuai dengan pola pembinaan berdasarkan perspektif pekerjaan sosial
yang telah dituliskan dalam BAB II hal 21 bahwa pendidikan di penjara memiliki dua tujuan yaitu untuk memperoleh pelatihan
akademis formal sebanding dengan sekolah dan yang kedua adalah tujuan asrama dari sosialisasi ulang sikap dan perilaku narapidana.
67
Dan pola pembinaan menurut Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan yang dijelaskan dalam BAB II hal 26 bahwa pembinaan kemampuan intelektual dilakukan baik melalui pendidikan
formal maupun nonformal seperti program kejar paket A atau melanjutkan pendidikannya di sekolah umum.
b. Bimbingan Kerja
Selain diadakannya pembinaan intelektual yang memberikan pengetahuan berupa pendidikan seperti layaknya di sekolah, Lembaga
67
Charles Zastrow, Introduction to Social Welfare Institutions : Social Problems, Services and Current Issues Chicago: The Dersey Press, 1986, h. 294.
Pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta juga mengadakan bimbingan kerja.
“iya ada banyak, kaya saya tadinya kan di konveksi, ngejait ngejait.. sablon juga ada, bengkel.. ya macem-
macem lah..”
68
“bingker mah di dalem, ada banyak, buat yang mau aja sih.. apa ya,, hmm.. bengkel itu ada, trus garmen ya, ehh ngejait baju
ya? Hahaha.. ada deh pokoknya, tapi saya ga ikutan, kan udah
jadi pengurus masjid, enakan di sini..”
69
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang menyediakan tempat
bimbingan pekerjaan di dalam komplek lapas. Ada bermacam-macam kegiatan kerja di Lapas Cipinang yaitu, pengelolaan kompos dan
lingkungan, perkayuan, percetakan dan sablon, bengkel, perikanan, pertanaman dan peternakan, elektronik, menjahit atau konveksi. Sama
halnya dengan pembinaan intelektual, bimbingan kerja ini tidak diwajibkan bagi seluruh narapidana. Kegiatan ini ditujukan bagi siapa
saja narapidana yang ingin mengikuti bimbingan kerja, namun sebenarnya kegiatan ini disarankan bagi narapidana. Narapidana yang
ingin mengikuti bimbingan kerja bisa mendaftarkan diri ke staf sesi bimbingan kerja. Hal ini sesuai dengan sistem pemasyarakatan
berdasarkan perspektif pekerjaan sosial yang dituliskan pada BAB II hal 22 bahwa pelatihan kejuruan ini dimaksud untuk melatih
narapidana dalam keterampilan pekerjaan yang cocok untuk kapasitas mereka yang akan mempersiapkan mereka untuk bekerja.
70
“bimbingan kerja, bingker ya? Ada di sini mbak, tapi udah beda bidang.. kalo saya ini kan bimpas bimbingan pemasyarakatan,
68
Wawancara Pribadi dengan Informan Sukur, pada tanggal 5 Januari 2015.
69
Wawancara Pribadi dengan Informan Inal, pada tanggal 9 Maret 2015.
70
Charles Zastrow, Introduction to Social Welfare Institutions: Social Problems, Servicec and Current Issues Chicago: The Dersey Press, 1996, h. 296.
kalo bingker itu di bidang kegiatan kerja, sesi bingker bimbingan kerja.. jadi kalo mau ikut ya ndaftar ke sana..
emang ga wajib.. buat yang mau ikut aja.. tapi sebenarnya emang dianjurkan sih.. karna kan buat mereka juga kalo udah
keluar dari sini jadi ada keahlian, pengalaman.”
71
Bimbingan kerja di sini diadakan bertujuan agar kelak
narapidana yang sudah bebas dan menjalani hidup di luar lapas mempunyai keahlian pekerjaan, sehingga mereka bisa mencari
pekerjaan sesuai dengan keahliannya, supaya nantinya mereka bisa memanfaatkan ilmu tersebut dan tidak terjerumus ke jalan yang salah
sehingga kesalahan yang sudah dilakukan terulang kembali. Kegiatan ini juga bertujuan agar narapidana mempunyai pekerjaan dan kegiatan
selama ada di dalam lapas, sehingga mereka bisa memanfaatkan waktu mereka dengan baik dan kegiatan positif.
c. Pembinaan Berbangsa dan Bernegara
Pembinaan berbangsa dan bernegara yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta berupa kegiatan
pramuka. Kegiatan
pramuka yang
diajarkan di
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang sama dengan kegiatan pramuka yang
dilaksanakan di sekolah atau lembaga kepramukaan pada umumnya seperti baris berbaris, sandi-sandi, semapur, dan lain-lain. Kegiatan ini
juga mengajarkan narapidana bagaimana menjadi warga negara yang baik dan taat hukum. Dalam hal ini pihak lapas bekerjasama dengan
ABRI, TNI dan Polisi. Kegiatan ini juga menerapkan sistem semi
71
Wawancara Pribadi dengan Bapak Suwarno, pada tanggal 2 Maret 2015.