Pengertian Lembaga Pemasyarakatan Fungsi Lembaga Pemasyarakatan

b. Lembaga Pemasyarakatan Klas II A : Kapasitas hunian standar 500 – 1.500 orang. c. Lembaga Pemasyarakatan Klas II B : Kapasitas Hunian standar 500 orang. 34 Dalam Ordonasi 10 Desember 1917 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gestichtenreglement Reglemen Penjara disebutkan bahwa orang- orang yang terpidana penjara dibagi menjadi 4 empat kelas, yaitu: a. Kelas I, yaitu: - Orang yang terpidana penjara seumur hidup; - Orang yang terpidana penjara untuk sementara, yang tidak dapat dikendalikan atau berbahaya untuk keamanan para pegawai penjara atau sesama terpidana. b. Kelas II, yaitu: - Orang yang dipidana penjara lebih dari 3 tiga bulan pada permulaan pidananya, bila mereka tidak perlu dimasukkan dalam kelas I; - Orang yang dipidana penjara dari kelas satu yang dinaikkan ke kelas II; - Orang yang dipidana penjara dari kelas III yang diturunkan ke kelas II. c. Kelas III, yaitu: - Orang-orang yang dipidana penjara dari kelas II, yang selama 6 bulan berturut-turut berkelakuan baik. 34 Artikel ini diadaptasi dari https:lpcipinangsatu.wordpress.comabout-us , diakses pada tanggal 14 September 2015. - Kalau kelakuannya tercela, maka orang terpidana kelas III diturunkan ke kelas II. d. Kelas IV, yaitu: Orang-orang yang dipidana penjara selama 3 tiga bulan atau kurang dari 3 bulan. 43

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I

CIPINANG

A. Sejarah

Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang adalah unit pelaksana teknis di bidang pemasyarakatan yang berada dibawah Kementerian Hukum dan HAM RI cq. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI. 35 Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta didirikan pada tahun 1912 oleh kolonial Belanda sebagai tempat pemenjaraan bagi rakyat pribumi yang melakukan kesalahan hukum, saat itu dengan nama penjara Cipinang. Pada tahun 1926 di Cipinang terjadi pemberontakan oleh para tahanan, para tahanan waktu itu disebut sebagai tahanan komunis Indonesia oleh pihak kompeni. 36 Pada masa Orde Baru tepatnya pada tanggal 26 Februarui 1985 ketik perubahan nama dari penjara Cipinang menjadi Lapas Cipinang, maka sistem pemenjaraannya pun berubah menjadi sistem pemasyarakatan, yakni sebuah lembaga yang menangani pemberdayaan para narapidana. Sehingga sebuah lapas tidak hanya tempat seseorang menghabiskan waktu hukumannya, tetapi juga di dalam lapas tersebut terdapat pemberdayaan dan pembinaan, agar setelah para narapidana selesai menjalani hukuman dapat kembali ke dalam masyarakat dengan memiliki keahlian yang didapat di dalam lapas. 35 Sumber diadaptasi dari situs resmi Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang, http:lapascipinang.comprofilmenu-showcasedropline-menu diakses pada tanggal 20 September 2014. 36 Lapas Cipinang Jakarta, Selayang Pandang Tentang Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta Tahun 2008 Jakarta: Lapas Klas I Cipinang, 2008, h. 2.

Dokumen yang terkait

Peraturan Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan (PPLP) Terkait dengan Hak Menerima Kunjungan Keluarga Bagi Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

27 281 161

Pelaksanaan Therapeutic Community Dan Rehabilitasi Terpadu Bagi Narapidana Narkotika Dan Psikotropika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan Dihubungkan Dengan Tujuan Sistem Pemasyarakatan

7 73 123

Program Reintegrasi Sosial Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lapas Klas Ii A Narkotika Cipinang Jakarta

15 184 127

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 10 72

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 4 70

PELAKSANAAN REHABILITASI BAGI NARAPIDANA NARKOTIKA DI LAPAS NARKOTIKA KLAS II A CIPINANG JAKARTA TIMUR

2 24 150

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 1 16

RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN Resiliensi Narapidana Dewasa Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sragen.

0 2 17

Peninjauan Kebijakan Lembaga Pemasyarakatan tentang Program Perkuliahan Ilmu Hukum Untuk Pengembangan Pembinaan Narapidana (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang).

0 0 10

PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta)

0 0 12