“Dimana pada prinsip-prinsip motivasi dalam belajar pada point keempat menyatakan motivasi sangat berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar, siswa yang
termotivasi akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Dan point keenam motivasi juga dapat meningkatkan prestasi dalam belajar, karena siswa yang merasa
termotivasi akan menghasilkan hasil yang baik
”.
102
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Snowball
Throwing yang mempengaruhi hasil belajar sebesar 14,22. Hal ini juga sejalan dengan beberapa penelitian yang sudah diterapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil
penelitian Kusuma Astuti dengan judul Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Koperasi siswa kelas IV SD 3
Karang Bener Kudus”. Hasil penelitian pengunaan model pembelajaran Snowball Throwing menunjukan bahwa hasil belajar siswa meningkat mencapai 59,10.
103
Selain itu juga penelitian Ardin Siallagan, yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai“. Hasil penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing merupakan model yang efektif digunakan karena antara materi pelajaran dan
model pembelajaran signifikan untuk digunakan.
104
Dan diperkuat lagi dengan hasil penelitian Ni Made Ninik Susantini, yang berjudul “Peningkatan Motivasi
dan Hasil Belajar siswa Kelas X Akuntansi SMK PGRI 1 Singaraja terhadap mata pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Snowball
Throwing pada semester Genap tahun ajaran 20132014. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1 Model pembelajaran kooperatif
Snowball Throwing dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meningkat tinggi. 2
Model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing dapat berjalan dengan efektif
102
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008, Ed. 2, h.152
103
Kusuma astuti, “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningka
tkan Hasil Belajar IPS Materi Koperasi siswa kelas IV SD 3 Karang Bener Kudus”, Tesis pada Universitas Muria Kudus, 2013, tidak dipublikasikan
104
Ardin Siallagan, “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa Di SMAN 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai“, Tesis
pada UNIMED, Serdang 2010, tidak dipublikasikan.
dan efisien sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meningkat tinggi.
105
105
Ni Made Ninik Susantini, “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar siswa Kelas X Akuntansi SMK PGRI 1 Singaraja terhadap mata pelajaran IPS melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada semester Genap tahun ajaran 20132014”,
dipublikasikan.
94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab I peneliti telah menjelaskan tujuan dari penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana proses belajar
siswa melalui model Snowball Throwing dalam meningkatkan motivasi belajar IPS siswa di SMP PGRI 1 Ciputat. Teori yang mendasari penelitian ini adalah
teori tentang Snowball Throwing yang dikemukakan oleh Jumanta Hamdayama dalam bukunya yang berjudul Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Teori tersebut menyebutkan bahwa belajar dengan menggunakan model Snowball Throwing dapat membuat belajar lebih menyenangkan dan
membuat siswa menjadi lebih aktif. Oleh karena itu penelitian ini ingin mengetahui lebih jauh bagaimana model pembelajaran Snowball Throwing dapat
meningkatkan motivasi belajar IPS siswa, karena peneliti berasumsi bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat memotivasi siswa. Dalam melakukan
penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana peneliti berusaha untuk menguraikan temuan hasil penelitian dengan menggunakan kata-
kata atau kalimat dalam suatu struktur yang logik, serta menjelaskan konsep- konsep dalam hubungan yang satu dengan lainnya. Pendekatan kualitatif dipilih
karena dapat mempresentasikan karakteristik penelitian secara baik, dan data yang didapatkan lebih lengkap, lebih mendalam, dan bermakna sehingga tujuan
penelitian dapat dicapai. Dari data yang telah dianalisa, maka peneliti menyimpulkan bahwa
model Snowball Throwing meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dengan menggunakan model Snowball Throwing siswa merasa lebih tertarik dan lebih
termotivasi. Dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing guru lebih mempersiapkan materi sehingga membuat siswa menjadi lebih memahami
materi yang dibahas, dan guru lebih menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah
95
dari model pembelajaran Snowball Throwing agar siswa tidak merasa kesulitan ketika pembelajaran berlangsung. Selain itu dengan berdiskusi menggunakan
model Snowball Throwing siswa yang tidak aktif di kelas dapat menyesuaikan diri dengan siswa yang lebih aktif, dengan dibentuknya kelompok belajar siswa dapat
saling menghargai pendapat orang lain, siswa dapat saling berdiskusi dan membuat siswa tidak tergantung pada guru. Kemudian dengan melempar bola
yang berisi pertanyaan dari satu siswa ke siswa lain dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa merasa penasaran akan pertanyaan yang didapat, dengan memutar
musik dalam pembelajaran Snowball Throwing membuat siswa merasa belajar lebih semangat dan menyenangkan, dan dengan memberikan penghargaan berupa
hadiah kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan membuat siswa lebih termotivasi untuk dapat menjawab pertanyaan yang didapat dengan tepat dan
benar.
B. Saran
Dari kesimpulan tersebut, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
Diharapkan dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dapat lebih dikembangkan agar siswa
tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran yang cenderung monoton sehingga menjadi lebih menarik minat, perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar.
b. Bagi Guru
Guru dalam menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam
mengikuti pelajaran di kelas agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu guru juga harus memperhatikan penggunaan model
96
pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pelajaran agar proses belajar mengajar lebih menarik dan beragam siswa tidak merasa bosan pada saat
guru menjelaskan materi pelajaran di kelas.
c. Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti juga mengharapkan ada peneliti selanjutnya dari pihak lain mengenai keprofesionalan guru IPS dalam mengembangkan terhadap
penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing dan peningkatan motivasi belajar siswa.
d. Bagi Siswa
Siswa harus lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing agar dapat
meningkatkan motivasi belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih optimal dan bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013. Ali Hamzah dan Muhlisrarini. Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran
Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014. Ardin Siallagan, “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar siswa Di SMAN 1 Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai“, Tesis pada UNIMED, Serdang 2010, tidak
dipublikasikan. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2008.
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2006.
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning Analisi Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008
Heni Waluyo Siswanto, Studi Efektivitas Pembelajaran Terpadu Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan. Vol. 17, 2011. Jumanta Hamdayama, Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan
Berkarakter.Bogor : Ghalia Indonesia, 2014. Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep Dan Aplikasi. Bandung :
Refika Aditama, 2013. Kusuma A
stuti, “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Koperasi siswa kelas IV SD 3
Karang Ben er Kudus”, Tesis pada Universitas Muria Kudus, 2013, tidak
dipublikasikan. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung :
Remaja Rosdakarya,2010. Ni Made Ninik Susantini, “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar siswa Kelas X
Akuntansi SMK PGRI 1 Singaraja terhadap mata pelajaran IPS melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada semester Genap tahun ajaran 20132014”, dipublikasikan.
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS, 2006.
Sapriya dkk, Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI, 2006. Sardirman A.M, Motivasi dalam Pendidika. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada,
2012. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta, 2010. Sudarwan Danim dan Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen
Kelas. Bandung: Pustaka Setia, 2010. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: ALFABETA, cv. 2012.
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta, 2011. Tukiran Taniredja dkk .Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.
Bandung: Alfabeta, 2013. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya
dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta : Bumi Askara,2010.
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif Konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Jakarta: Kencana,2011. Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Referensi bagi Guru
Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif yang Berkualitas. Jakarta: Kencana, 2009
Wahyono Budi. Indikator Motivasi Belajar. dalam www.pendidikanekonomi .com201410indikator-motivasi-belajar.html?m=1, di akses pada tanggal
27 Juni 2016