6 AD
66 86
7 AM
66 80
8 DM
80 93
9 DA
73 80
10 DY
60 80
11 DN
73 80
12
DK 80
93
13 DA
66 86
14 DF
80 93
15 FZ
60 80
16 FS
73 86
17
FR 70
80
18 GO
66 80
19 MA
60 80
20 MS
73 80
21 MD
66 80
22
MR 60
80
23 MA
66 80
24 MF
80 93
25 MC
80 93
26 MD
80 86
27 MZ
66 80
28
NH 66
80
29
OA 80
93
30 PA
73 86
31
PR 80
93
32 PI
73 93
33 RV
66 80
34 RY
73 86
35 RA
66 86
36 RB
66 80
Jumlah 2552
3064 Rata-rata
70,89 85,11
Presentase Rata-rata 70.89
85.11 Presentase Selisih Nilai
14,22
Dari data nilai siswa diatas dapat dilihat bahwa adanya sebuah peningkatan hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran
Snowball Throwing dan setelah diterapkannya model pembelajaran
Snowball Throwing, hal ini terlihat dari perbandingan rata-rata kenaikan hasil belajar IPS sebelum diterapkan model Snowball Throwing dan setelah
diterapkan model Snowball Throwing pada membelajaran IPS. Nilai rata- rata hasil belajar sebelum menggunakan model Snowball Throwing yaitu
70,89 dan nilai rata-rata hasil belajar setelah menggunakan model Snowball Throwing yaitu 85,11. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran
Snowball Throwing dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa, yang terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setelah
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Jadi dari data diatas dapat terlihat bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Snowball
Throwing terjadi peningkatan yang selisihnya mencapai 14,22.
E. DISKUSI
Pada bagian ini peneliti membandingkan data hasil dengan teori ataupun hasil penelitian yang sebelumnya. Beberapa teori dan hasil penelitian yang
digunakan sudah dijelaskan pada Bab 2 Kajian Teori, namun beberapa lainnya peneliti cari setelah data lapangan terkumpul. Hal ini sesuai dengan prinsip
penggunaan teori pada penelitian kualitatif. Guru SR mengatakan bahwa penting sekali untuk mempersiapkan RPP
dan materi pembelajaran sebelum masuk ke kelas. Hal ini berguna untuk membantu berjalannya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang sudah
dibuat. Peneliti yang menjadi guru IPS menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada penelitian ini, juga berpikir bahwa sebagai guru sangat
penting sekali untuk mempersiapkan RPP, hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa bingung dan kesulitan belajar pada saat pembelajaran menggunakan model
Snowball Throwing sehingga pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan baik dan seseuai dengan tujuannya. Pendapat guru SR dan peneliti ini sesuai dengan
pendapat yang disampaikan oleh E. Mulyasa dalam bukunya yang berjudul Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengenai pentingnya persiapan RPP dan
materi pembelajaran yaitu:
“Rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direnc
anakan”.
96
Guru SR mengatakan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan model konvensional belum begitu efektif, karena masih ada saja siswa yang sibuk
mengobrol sendiri, siswa yang mengantuk, dan masih ada siswa yang tidak menyimak dan memperhatikan ketika guru menjelaskan materi. Guru SR
membandingkannya dengan model Snowball Throwing yang bisa membuat interaksi di kelas lebih dinamis, siswa lebih aktif, dan pembelajaran lebih efektif.
Jumanta Hamdayama dalam bukunya yang berjudul Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter mengatakan bahwa:
“Dengan menggunakan model Snowball Throwing siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran menjadi lebih efektif
”.
97
Beberapa orang siswa menggambarkan bagaimana mereka memiliki motivasi yang rendah ketika pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran
sebelumnya. Motivasi siswa dipengaruhi oleh model pengajaran dan pembelajaran yang digunakan di kelas. Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya yang berjudul
Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru mengatakan bahwa:
“Strategi dan metode pembelajaran saat kegiatan belajar berguna dalam memahami materi pelajaran”.
98
Beberapa siswa mengatakan bahwa guru mengajar IPS dengan cara yang asik, seru, menyenangkan tetapi mengajarnya juga membosankan. Cara mengajar
seorang guru akan mempengaruhi motivasi belajar siswa, sebagaimana yang disebutkan oleh Dimyati dan Mudjiono dalam bukunya yang berjudul Belajar dan
Pembelajaran sebagai berikut:
“Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar meliputi upaya guru dalam membelajarkan siswa. Upaya pembelajaran guru itu meliputi: pemahaman tentang diri
siswa, penguatan materi serta mendidik siswa dalam belajar”.
99 96
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. 5, hal. 218
97
Jumanta Hamdayama, Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014. Cet. 1, h.161
98
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosddakarya, 2010, Cet. 15, hal. 132
Siswa juga mengomentari bahwa media yang biasa guru IPS gunakan, adalah kurang beragam dan bervariasi. Padahal media pembelajaran ini penting
sekali untuk suksesnya pembelajaran. Sebagaimana yang dikatakan oleh Azhar Arsyad dalam bukunya yang berjudul Media Pembelajaran yaitu:
“Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk
aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi ”.
100
Para siswa mengatakan bahwa model Snowball Throwing membuat siswa menjadi aktif bertanya, semangat belajar dan tidak bosan. Para siswa juga
berpendapat bahwa proses belajar mengajar menggunakan model Snowball Throwing menjadi seru dan lebih menyenangkan dibandingkan dengan model
yang digunakan sebelumnya. Pendapat yang sama seperti diuraikan oleh Jumanta Hamdayama dalam bukunya yang berjudul Model dan Metode Pembelajaran
Kreatif dan Berkarakter sebagai berikut:
“Kelebihan dari model pembelajaran Snowball Throwing membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa belajar sambil bermain dengan
melempar bola kertas kepada siswa lain dan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.”
101
Penelitian ini berusaha melihat bagaimana sebuah model pembelajaran mempengaruhi motivasi belajar siswa. Memahami motivasi belajar adalah
penting, karena motivasi belajar diyakini mempengaruhi hasil belajar siswa, sebagaimana hasil belajar pada siswa kelas VIII-4 yang mengalami peningkatan
hingga 14,22 setelah menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar
menjelaskan bagaimana hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Menurutnya siswa yang termotivasi akan menghasilkan hasil belajar yang baik.
Dia berkata:
99
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 3, hal. 97-100
100
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2008, hal. 21
101
Jumanta Hamdayama, Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014. Cet. 1, h.161