untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan sistem pengajaran yang
memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugasnya.
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Abdul Majid, ada tiga tujuan dalam pembelajaran kooperatif yaitu pertama untuk meningkatkan kinerja siswa dalam
tugas-tugas akademik, kedua agar siswa dapat menerima teman- temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belakang, dan
yang ketiga mengembangkan keterampilan sosial siswa; berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman
untuk bertanya, dapat mengungkapkan ide atau pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok.
6
Dengan demikian tujuan dari pembelajaran kooperatif ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, melatih siswa untuk
bekerja sama, siswa aktif dalam proses pembelajaran serta saling menghargai pendapat siswa satu sama lain dalam mengungkapkan
pendapatnya masing-masing sehingga membuat siswa lebih percaya diri akan kemampuannya dalam belajar.
c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok untuk tercapainya
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam pembelajaran kooperatif ini terdapat lima langkah atau tahapan dalam menggunakan
pembelajaran kooperatif yaitu langkah awal pembelajaran di mulai dari guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan juga memotivasi
6
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, cet. 1, h. 175
siswa untuk belajar, selanjutnya siswa di kelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang, lalu guru
membimbing siswa pada saat kegiatan belajar siswa dalam menyelesaikan tugas bersama mereka, setelah itu guru mengevaluasi
tentang apa yang telah mereka pelajari pada saat pembelajaran di kelas, kemudian yang terakhir guru memberikan penghargaan berupa
hadiah terhadap usaha-usaha siswa dalam bekerja sama mapun individu.
7
Langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif
ini mengajarkan siswa untuk bekerja sama, dimana adanya saling tukar
pendapat antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dalam menyelesaikan tugas dan berkolaborasi pada saat pembelajaran di
kelas. Hal ini membuat siswa mengalami proses pembelajaran yang bermakna.
d. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif ini mencerminkan bahwa manusia belajar dari pengalaman dan keikutsertaan dalam kelompok kecil
untuk mengembangkan sikap kerja sama siswa dan cara berfikir siswa. Pembelajaran kooperatif mempunyai tujuh ciri-ciri atau karakteristik,
diantaranya: pertama kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, kedua didalam kelompoksiswa harus
sama-sama berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik, ketiga seluruh anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama yang ingin
dicapai, keempat siswa saling membagi tugas dan tanggung jawab yang sama dengan teman sekelompoknya, kelima guru mengevaluasi
semua kegiatan dalam pembelajaran, keenam antar siswa berbagi
7
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif yang Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009, Cet,1,
h.271
keterampilan yang kreatif untuk saling bekerja sama, dan yang ketujuh siswa diminta untuk mempertanggungjawabkan materi yang dipahami
sesuai kemampuan masing-masing siswa.
8
Dapat disimpulkan dari paparan diatas, ciri-ciri pembelajaran kooperatif ini agar siswa mempunyai rasa tanggung jawab, saling
kerjasama antar siswa yang satu dengan siswa lainnya, saling menghargai pendapat orang lain, dan membuat siswa menjadi lebih
berani dalam mengungkapkan pendapatnya.
2. Hakikat Model
Snowball Throwing a.
Pengertian Model Snowball Throwing
Secara etimologi Snowball berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan
dapat diartikan melempar bola salju. Dalam pembelajaran Snowball Throwing, bola salju merupakan kertas yang berisi pertanyaan yang
dibuat oleh siswa kemudian dilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab.
Menurut Bayor, “Snowball Throwing merupakan salah satu model
pembelajaran aktif
active learning
yang dalam
pelaksanaannya banyak melibatkan siswa”. Peran guru disini hanya pemberi arahan awal mengenai topik pembelajaran dan selanjutnya,
penertiban terhadap jalannya pembelajaran.
9
Menurut Arahman, Snowball Throwing adalah suatu model pembelajaran yang dimulai dengan pembentukan kelompok yang
diwakili masing-masing dari ketua kelompok untuk mendapat
8
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif yang Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009, Cet,1,
h.270
9
Jumanta Hamdayama, Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014. Cet. 1, h.158