observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mencari partisipan yang akan diwawancarai oleh peneliti. Pernyataan yang diperoleh dari partisipan
dicocokan dengan kondisi lapangan.
2. Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian
data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
12
Pengujian keabsahan data dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian secara cermat,
sehingga dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Dengan demikian peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang
apa yang diamati.
3. Member Check
Pengujian keabsahan data dengan member check, dilakukan dengan cara mendiskusikan kembali hasil penelitian kepada sumber-sumber data
yang telah memberikan data,
13
yaitu mendiskusikan kembali dengan guru IPS kelas VIII dan 6 orang siswa kelas VIII-4. Namun, jika data yang
diberikan kepada peneliti tidak disepakati, maka peneliti perlu mengadakan diskusi kembali, sehingga adanya kesepakatan antara peneliti dan pemberi
data. Dengan demikian, maka akan terwujud kepercayaan data penelitian.
12
Ibid., h. 124
13
Ibid., h. 129
50
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pendahuluan
Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara terstruktur, sebagai bentuk pengumpulan data dan informasi-informasi dengan narasumber.
Hasil penelitian berasal dari analisis data dari wawancara dan dokumentasi. Partisipan yang menjadi narasumber terdiri dari satu guru IPS kelas VIII dan
enam siswa kelas VIII-4. Pada bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana hasil penelitian
penggunaan model Snowball Throwing untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas VIII-4 di SMP PGRI 1 Ciputat.
B. Profil Sekolah SMP PGRI 1 Ciputat
Pada profil sekolah peneliti akan membahas tentang sejarah singkat SMP PGRI 1 Ciputat, visi dan misi SMP PGRI 1 Ciputat, guru dan karyawan SMP
PGRI 1 Ciputat, siswa SMP PGRI 1 Ciputat, sarana dan prasarana SMP PGRI 1 Ciputat. Berikut adalah profil sekolah SMP PGRI 1 Ciputat:
1
SMP PGRI 1 Ciputat yang beralamat di Jl. Pendidikan No.30, Ciputat. Pada awalnya lulusan Sekolah Dasarsederajat yang berada di lingkungan Ciputat
yang hendak melanjutkan ke SMP negeriumum sebagian besar harus ke wilayah DKI Jakarta, terutama wilayah Jakarta Selatan. Sedangkan pada waktu itu di
kecamatan Ciputat, SMP yang ada baru SMP swasta yaitu SMP Muhammadiyah 17, SMP Islamiyah dan Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta.
Dengan didorong semangat yang luhur maka guru-guru SMP Negeri 87 Jakarta Pondok Pinang yang dipelopori oleh Bapak Drs. Sukandi Kuswara,
1
Profil SMP PGRI 1 Ciputat
Bapak A. Mursyidi, B.A. dan Bapak S. Danuwardoyo serta Bapak R.A. Sakri Gandadipura Kepala Sekolah kelas pembangunan yang berdiri tahun 1970 tetapi
hingga akhir 1974 siswanya semakin berkurang hanya satu kelas kecil. Maka beliau berempat sepakat untuk mendirikan Sekolah Menengah Pertama Persiapan
SMPP pada tahun 1975 yang selanjutnya berubah menjadi Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia SMP PGRI Ciputat dengan Kepala
Sekolah yang pertama yaitu Bapak R.A. Sakri Gandadipura. Pendirian Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik
Indonesia SMP PGRI Ciputat mendapat restu dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Ciputat Bapak Djahera. Beliau ikut membantu
pendirian Sekolah Menengah Pertama tersebut. Hari jadi SMP PGRI 1 Ciputat ditetapkan pada tanggal 1 Januari 1975. Pada periode pertama 1975, jumlah
murid yang diterima di SMP PGRI 1 Ciputat berjumlah kurang lebih 25 orang dan pada pertengahan tahun bertambah 10 orang menjadi 35. Pada periode kedua
1976 siswa kelas VII berjumlah 58 orang, dan siswa kelas VIII berjumlah 39 orang. Pada periode ketiga 1977 siswa kelas VII berjumlah 107 orang dan siswa
kelas VIII berjumlah 56 orang dan siswa kelas IX berjumlah 38 orang. Pada periode keempat 1978 SMP PGRI 1 Ciputat menerima pendaftaran sebayak 128
orang atas perintah dari Bapak R.A. Sakri Gandadipura.
2
Pada periode kelima 1978 siswa kelas VII berjumlah 128 orang, siswa kelas VIII berjumlah 107 orang dan siswa kelas IX berjumlah sebanyak 51 orang,
dan ujian akhir menggabung atau menginduk ke SMP Negeri Ciledug. Kemudian pada tahun 1979-1980 siswa kelas VII berjumlah 156 orang, siswa kelas VIII
berjumlah 125 orang dan siswa kelas IX berjumlah 101 orang. Jumlah seluruh siswa sebanyak 382 orang dan ujian akhir kelas IX menggabung dengan SMP
Negeri 1 Ciputat yang di kepalai oleh Bapak Drs.Wanhar S.
2
Profil SMP PGRI 1 Ciputat
Pada tahun 1992 status SMP PGRI 1 Ciputat berubah dari DIAKUI menjadi DISAMAKAN dengan nomor: 876I.02KepI1982 dan diakreditasi
ulang pada tahun 1999 dengan nomor: 16581aI.02Kep1999, sampai sekarang.
Pada saat didirikan SMP PGRI 1 Ciputat tersebut hanya mempunyai sarana gedung yang terdiri dari 3 lokal yang terletak diatas tanah seluas 0.25 hektar atas
wakaf dari Bapak Brigjen Suhardjono. Kemudian pada tahun pelajaran 19791980 terjadi pergantian kepemimpinan yakni Kepala Sekolah yang baru dari Drs.
Sukandi Kuswara. Adapun Bapak Gandadipura mendapat tugas baru menjadi Kepala Sekolah Dasar Negeri Jurang Mangu di Desa Sawah Lama Kecamatan
Ciputat. Sejak kepemimpinan yang baru Bapak Drs. Sukandi Kuswara maka pembangunan lokal terus bertambah, minimal setiap tahun 1 lokal sesuai dengan
perkembangan sekolah. Kemudian terjadi pergantian kepemimpinan setelah kurang lebih 20 tahun, dan diserahkan terimakan pada tanggal 14 Desember tahun
2000 oleh Bapak Drs. Sukandi Kuswara kepada Bapak Cartam, S.Pd., M.Pd. yang disahkan oleh ketua YPLP PGRI Propinsi Jawa Barat.
Visi SMP PGRI 1 Ciputat adalah lembaga pendidikan yang berlandaskan Iman dan Taqwa IMTAQ yang mampu membentuk peserta didik berakhlak
mulia, kreatif, dan unggul dalam Ilmu Pengetahuan Teknologi IPTEK. Visi
tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang menginginkan menjadi
sekolah unggulan yang didasari oleh IMTAQ dan IPTEK, serta berwawasan lingkungan budaya. Keunggulan yang ingin dicapai dalam visi tersebut adalah
sebagai berikut: unggul dalam pengembangan kurikulum, unggul dalam proses
pembelajaran, unggul dalam model pembelajaran, unggul dalam kelulusan, unggul dalam sarana prasarana pendidikan, unggul dalam kelembagaan sekolah, unggul
dalam manajemen sekolah, unggul dalam prestasi akademik maupun unggul dalam prestasi non-akademik dan unggul dalam IMTAQ. Untuk mencapai visi
tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah dan tujuan yang jelas.
3
3
www.smppgri1cpt.sch.id
Adapun misi tersebut merupakan jembatan dari tujuan SMP PGRI 1 Ciputat yakni: Pertama, menyiapkan generasi muda yang menguasai pengetahuan
dan teknologi dengan landasan iman dan taqwa. Kedua, meningkatkan pengetahuan peserta didik yang cerdas, terampilan dan berbudi luhur. Ketiga,
menjadi lulusan sebagai calon pemimpin masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
4
Guru di SMP PGRI 1 Ciputat pada tahun pelajaran 20142015 berjumlah 44 orang, terdiri dari Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum,
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 20 orang guru tetap, dan 12 orang guru honorer. Adapun rinciannya sebagai berikut: 4 orang guru mengajar Bahasa
Indonesia, 2 orang guru mengajar PKN, 2 orang guru mengajar IPA, 2 orang guru mengajar Fisika, 5 orang guru mengajar IPS, 3 orang mengajar Bahasa Inggris, 3
orang mengajar Matematika, 2 orang mengajar Pendidikan Agama Islam, 3 orang guru mengajar Seni Budaya, 2 orang guru mengajar Penjaskes, 1 orang guru
mengajar TIK, 1 orang guru mengajar BTQ, 1 orang guru mengajar Tata Busana, dan 1 orang guru mengajar Bimbingan Konseling BK. Karyawan SMP PGRI 1
Ciputat terdapat 9 orang karyawan yang terdiri ketua Tata Usaha, 4 orang staf Tata Usaha, 2 orang staf dapur dan 2 orang staf kebersihan.
Siswa di SMP PGRI 1 Ciputat tahun pelajaran 20142015 berjumlah 1091 siswa. Adapun rinciannya yaitu siswa kelas VII berjumlah 360 orang, siswa
kelas VIII berjumlah 360 orang, dan siswa kelas IX berjumlah 371. Keadaan sarana dan prasarana SMP PGRI 1 Ciputat terdiri dari: ruang belajar 25 lokal,
ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha, ruang perpustakaan, ruang labotarium, ruang kesenian, labotarium komputer, WC siswa, WC guru, WC kepala sekolah
dan musholah.
4
www.smppgri1cpt.sch.id
C. Informasi Partisipan
Dalam penelitian ini jumlah partisipan sebanyak 7 orang yang terdiri dari: 1 guru IPS kelas VIII, dan 6 siswa kelas VIII-4. Keenam siswa tersebut
terdiri dari 4 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki. Informasi partisipan penelitian dijabarkan pada bab ini agar pembaca dan
penguji dapat memahami situasi dan hasil penelitian. Pada penelitian kualitatif kesimpulan penelitian tidak bisa disamakan, oleh karena itu siapa yang
diwawancarai dan kapan diwawancarai itu sangat penting karena kesimpulan dari penelitian ini akan berbeda dari setiap orang yang diwawancarai maupun jika
dilakukan dengan waktu yang berbeda dan mewawancarai orang yang berbeda. Informasi partisipan yang telah peneliti wawancarai adalah sebagai berikut:
Partisipan SR adalah seorang guru IPS yang lahir di Jakarta pada 19 April 1975, selain menjadi guru IPS guru SR juga menjabat sebagai koordinator
perpustakaan di SMP PGRI 1 Ciputat, beliau kurang lebih sudah 15 tahun mengajar mata pelajaran IPS di sekolah ini. Sebelum menjadi guru beliau sudah
menyelesaikan pendidikan S1 di STKIP PGRI Jakarta pada tahun 2003 dengan mengambil jurusan Sejarah. Setelah itu beliau juga melanjutkan pendidikan S2 di
Unindra Jakarta pada tahun 2012. Guru SR ini hobinya itu menyanyikan lagu-lagu pop maupun dangdut. Beliau mempunyai tiga orang anak dan dua orang cucu.
Guru SR ini mengajar lima kelas yaitu kelas VIII-1 sampai dengan kelas VIII-5. Selain mengajar IPS di SMP PGRI 1 Ciputat guru SR ini juga mengajar di sekolah
lain yaitu di Madrasah Aliyah Ciputat. Partisipan DK adalah siswi yang lahir di Pemalang, pada tanggal 22
Oktober 1999. Partisipan DK ini merupakan anak satu-satunya, dia tidak mempunyai kakak maupun adik. Partisipan DK ini mempunyai hobi bernyanyi
dan juga baca novel. Partisipan DK adalah siswa yang pintar dan aktif, hal tersebut terlihat dari cara DK berbicara dan menjawab pertanyaan pada saat
peneliti mewawancarainya. Dari keaktifan yang terlihat pada saat wawancara dia