sampaikan.
c. Refleksi
1 Guru menjelaskan kembali seluruh materi
terkait yang di pelajari pada saat itu, agar lebih menguatkan ingatan siswa tentang
pemahamannya terhadap materi pelajaran
yang dipelajari.
2 Guru menyampaikan rencana pembelajaran
untuk pembelajaran
pada pertemuan
selanjutnya dan siswa diberi tugas untuk menyebutkan
apa saja
arti penting
lingkungan bagi kehidupan.
F. Alat dan Sumber Belajar
a. Sumber
Buku Galeri Pengetahuan Sosial untuk SMPMTs Kelas VIII b.
Alat Media pembelajaran : a.
Snowball Throwing b.
Papan Tulis c.
Spidol d.
Kertas HVS e.
Balon atau bola f.
Musik
G. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran. Sebelum pembelajaran pre test dan sesudah pembelajaran post test dengan
memberikan pertanyaan pilihan ganda untuk mengetahui pengetahuan awal atau penguasaan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Selama
pembelajaran, dilakukan saat siswa beraktifitas dalam proses pembelajaran.
Dengan melakukan tes Sebelum pembelajaran pre test dan sesudah pembelajaran post test.
Dalam penilaian dipergunakan : a.
Tes : Tes tertulis dengan soal terlampir
b. Non Tes
i. Penilaian sikap
ii. Penilaian diri
Rubrik Penilaian Model Pembelajaran Snowball Throwing
Nama Aspek Kegiatan
Keterangan Partisipasi Keaktifan
Kerjasama 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pedoman Penskroran:
Aspek Penilaian Deskripsi
Nilai Partisipasi
Keterlibatan siswa
dalam berdiskusi mencari informasi
untuk dijadikan solusi. 60-100
Keaktifan Keaktifan
dalam mempresentasikan solusi dari
hasil diskusi. 60-100
Kerjasama Membantu teman
Tenggang rasa dengan teman 60-100
Mengetahui Ciputat, Agustus 2015
Guru bidang studi,
Suratih, M.Pd Mayasari
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : SMP PGRI 1 Ciputat
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
KelasSemester : VIII-4 1 Satu
Standar Kompetensi : 1.
Memahami permasalahan sosial berkaitan
dengan pertumbuhan jumlah penduduk
Kompetensi Dasar : 1.3
Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam
pembangunan berkelanjutan. Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit 2 x Pertemuan
A. Indikator
5. Memberikan contoh usaha pelestarian lingkungan hidup
6. Menafsirkan hakekat pembangunan berkelanjutan
7. Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
8. Mengidentifikasi penerapan pembangunan berkelanjutan
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat : 5.
Memberikan contoh usaha pelestarian lingkungan hidup 6.
Menafsirkan hakekat pembangunan berkelanjutan 7.
Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan 8.
Mengidentifikasi penerapan pembangunan berkelanjutan Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin Disipline Kreatif
Rasa hormat dan perhatian respect Tekun diligence
Tanggung jawab responsibility Ketelitian carefulness
Rasa ingin tahu Mandiri
C. Materi Pembelajaran
1. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup
2. Menafsirkan hakekat pembangunan berkelanjutan
3. Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
4. Mengidentifikasi penerapan pembangunan berkelanjutan
D. Model Pembelajaran
Media pembelajaran yang dipergunakan dengan model Snowball Throwing, dengan metode ceramah, bermain, diskusi dan penugasan.
E. Strategi Pembelajaran
Pertemuan 1
Materi :
F. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup
Alam menyediakan segala bagi kebutuhan hidup manusia, tetapi alam juga mempunyai keterbatasan. Pada saat manusia belum berkembang
sebanyak sekarang, keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keterbatasan boleh dikatakan tidak ada masalah. Namun, pada saat terjadi
ledakan penduduk, masalah bentuk kebutuhan manusia. Beberapa jenis kebutuhan manusia memeng mengalami pembaharuan melalui proses daur
ulangnya. Namun, akibat pengaruh manusia proses tersebut mengalami gangguan keseimbangan. Manusia dalam hidup selalu berhubungan dengan
lingkungan alam. Lingkungan alam terdiri atas lingkungan fisik, seperti air, tanah, udara dan fauna. Lingkungan nonfisik teridiri atas lingkungan sosial,
ekonomi, dan budaya. Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung
jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan
masyarakat.
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa
kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. b.
Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 14811SK41985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan
Industri. c.
Peraturan Pemerintah PP Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
d. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun
1991. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan
dengan cara-cara berikut ini. a.
Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak
tergenang. b.
Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolahdipisah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
c. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan
gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisirpantai
d. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang
ramah lingkungan. e.
Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Peng- usahaan Hutan HPH agar tidak
mengeksploitasi hutan secara besar-besaran. Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa
Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1. menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2. membuang sampah pada tempatnya,
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
G. Menafsirkan hakekat pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan erat kaitannya dengan pembangunan berwawasan lingkungan. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan
berwawasan lingkungan itu? Pembangunan berwawasan lingkungan pada hakikatnya merupakan pembangunan lestari. Pembangunan lestari yang
didasarkan pada pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa
datang. Dari segi lingkungan, pembangunan berwawasan lingkungan dapat
diartikan sebagai gabungan antara pembangunan dan kemajuan dengan usaha untuk memelihara lingkungan agar sumber-sumber daya alam di sekitar kita,
seperti sumber air, hutan, tanah, udara, energi, mineral, dan lain-lain yang telah digunakan tidak hilang dan musnah sehingga dapat digunakan kembali.
Dalam proses pembangunan yang berwawasan lingkungan, penggunaan sumber- sumber daya alam yang tersedia senantiasa
mempertimbangkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya alam itu sendiri. Penggunaan sumber daya alam secara semena-- mena dan rakus
oleh manusia, suatu ketika akan menimbulkan kesulitan besar bagi manusia, terutama generasi yang akan datang. Orang-orang tertentu yang hanya
memikirkan keuntungan pribadi semata, dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada orang lain dan generasi di kemudian hari.
Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan merupakan proses pembangunan yang senantiasa memadukan proses pembangunan
dengan potensi lingkungan. Pembangunan tidak akan dapat tercapai dan berkembang apabila kemampuan lingkungan terus mengalami kemerosotan.
Demikian pula halnya lingkungan tidak akan dapat dilindungi dan dipelihara apabila pembangunan di suatu negara itu rendah kualitasnya sehingga tidak
mempunyai cukup dana dan teknologi untuk menjaga, dan memelihara lingkungan. Antara pembangunan dengan pemeliharaan lingkungan
merupakan dua hal yang harus berjalan seiring.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran No
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu Karakter
1. PENDAHULUAN
1 Guru mengucapkan salam
2 Guru dan seluruh siswa membaca do’a
sebelum pembelajaran di mulai 3
Guru memeriksa kehadiran siswa, kerapihan serta kebersihan.
4 Apersepsi
5 Pre-test memberikan soal pre test kepada
siswa yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi
Pelestarian lingkungan hidup. 6
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5 Menit 4.
Rasa hormat dan perhatian
5. Religius
6.
Disiplin
2. KEGIATAN INTI
b. Eksplorasi
1 Siswa diminta kembali dalam formasi
kelompok 35 Menit
6. Kreatif
7. Pengetahuan
8. Mandiri.
9. Rasa ingin
2 Guru menjelaskan materi secara singkat
sebagai pengantar 3
ketua kelompok
dipanggil untuk
memberikan informasi tentang materi pelestarian lingkungan hidup.
4 Masing-masing ketua kelompok kembali
ke kelompoknya
masing-masing, kemudian menjelaskan yang disampaikan
oleh guru kepada temannya. 5
Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil karya
kelompoknya,. 6
Kelompok lain memberi tanggapan sekaligus memberi penilaian.
7 Guru memberi penguatan dan klarifikasi
terhadap hasil karya kelompok.
tahu. 10.
Berani bertanya.
3. KEGIATAN PENUTUP
d. Kesimpulan
2 Siswa bersama guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
e. Evaluasi
1 Guru meminta salah satu siswa untuk
menyampaikan perasaan dan pengalaman belajar yang dialami dan sekaligus harapan
untuk pembelajaran berikutnya. 2
Guru memberikan evaluasi kepada siswa dengan cara memberikan soal yang
dikerjakan secara individu. 3
Guru pun dapat menyimpulkan seberapa jauh pemahaman dari seluruh siswa
terhadap pembelajaran yang telah di
5 Menit 4.
Kreatif 5.
Melatih kemampuan.
6. Mengingatka
disiplin.
sampaikan.
f. Refleksi
3 Guru menjelaskan kembali seluruh materi
terkait yang di pelajari pada saat itu, agar lebih menguatkan ingatan siswa tentang
pemahamannya terhadap materi pelajaran
yang dipelajari.
4 Guru
menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dan masing-masing
siswa diberikan tugas yaitu sebutkan contoh-contoh
usaha pelestarian
lingkungan hidup .
Pertemuan 2
Materi :
H. Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
Hakikat Pembangunan berkelanjutan : Pembangunan adalah seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan hidup manusia. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan
kualitas secara bertahap dengan memperhatikan factor lingkungan. Pembangunan berwawasan Lingkungan dikenal dengan pembangunan
Berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan
pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan :
a. Menjamin pemerataan dan keadilan, yaitu generasi mendatang
memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam sehingga berkelanjutan.
b. Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat,
dan ekosistem agar tercipta keseimbangan lingkungan. c.
Menggunakan pendekatan intergratif sehingga terjadi keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan untuk masa kini dan
mendatang d.
Menggunakan padangan jangka panjang untuk merencanakan rancangan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang
mendukung pembangunan. e.
Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
f. Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan
pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan
ekonomi harus
seimbang dengan
konservasi lingkungan.
I. Mengidentifikasi penerapan pembangunan berkelanjutan
Penerapan Pembangunan Berkelanjutan : Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan social.
Beberapa cara dapat diterapkan dalam pembanguna berkelanjutan antara lain :
a. Pembanguna suatu irigasi atau PLTA, diimbangi dengan usaha
pelestarian hutan didaerah aliran sungai DAS sebagai sumber irigasi atau PLTA.
b. Penggalian barang tambang seperti batu bara, timah,nikel dan
sebagainya di daerah hutan, supaya bekas-bekas galian tambang ditimbun kembali dan ditanami pohon-pohon.
c. Melibatkan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dalam
pembangunan sehingga
kehidupan semakin
baik. Dengan
meningkatnya kehidupan mereka maka akan berkurangnya perusakan lingkungan.
Permasalahan Penduduk Kuantitas dan Kualitas : Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudukannya. Suatu
pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.
Upaya-upaya Pemecahan
Permasalahan Kuantitas
Penduduk Indonesia : Upaya pemerintah mengatasi permasalahan kuantitas penduduk
antara lain, dengan pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta pemerataan persebaran penduduk.
a. Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk : Dilakukan dengan
cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
b. Pemerataan Persebaran Penduduk : Dilakukan dengan cara transmigrasi
dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah
migrasi penduduk
dari desa
kekota, pemerintah
mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan
pemberdayaan ekonomi di pedesaan. 1.
Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia a.
Tingkat Kesehatan : Kondisi kesehatan di Indonesia masih belum ada kemajuan. Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih
tertinggal jauh. Kondisi demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada masih belum
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk. b.
Tingkat pendidikan : Merupakan modal pembangunan yang penting disamping kesehatan. Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat
dari lama sekolah dan tingkat melek huruf penduduk.
Dampak Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan : Permasalahan kependudukan membawa dampak bagi pembangunan di
Indonesia. Dampak-dampak tersebut dapat dilihat dibawah ini : a.
Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini
menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerah- daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.
b. Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan
semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan, dan kebutuhan tersier lainnya.
c. Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban ketergantungan
menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non produktif lebih besar daripada usia produktif.
d. Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan
ketrampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di
daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah pedesaan daerah asal maupun daerah perkotaan tujuan
e. Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat
pertambahan penduduk manusia. f.
Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas penduduk, barang, dan jasa yang akan berakibat pada terhambatnya
perkembangan ekonomi penduduk.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran No
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu Karakter
1. PENDAHULUAN
1 Guru mengucapkan salam
2 Guru dan seluruh siswa membaca do’a
5 Menit 1.
Rasa hormat dan perhatian
2. Religius
sebelum pembelajaran di mulai 3
Guru memeriksa kehadiran siswa, kerapihan serta kebersihan.
4 Apersepsi
5 Motivasi
- Siwa diminta untuk mengumpulkan tugas
rumah -
Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi
yang akan dibahas. 6
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Disiplin
2. KEGIATAN INTI
1 Siswa diminta kembali dalam formasi
kelompok. 2
Guru menjelaskan materi secara singkat sebagai pengantar
3 masing-masing ketua kelompok dipanggil
untuk memberikan informasi tentang materi yang dibahas dan ketua kelompok
kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan yang disampaikan
oleh guru kepada temannya. 4
Kemudian masing-masing kelompok diberi satu lembar kertas kerja untuk
menuliskan satu
pertanyaan yang
mendeskripsikan tentang ciri-ciri serta penerapan pembangunan berkelanjutan,
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari kelompok lain ke
kelompok lainnya selama 15 menit, dan 35 Menit
1. Kreatif
2. Pengetahuan
3. Mandiri.
4. Rasa ingin
tahu. 5.
Berani bertanya.