157 harga jual produk. Karena itu apabila terjadi kenaikan biaya produksi, sementara
harga jual produk relatif tetap, maka akan sangat memberatkan usaha kecil. Ketiga
, pelaku usaha yang memiliki wilayah pemasaran produk di Yogyakarta dan luar Jawa Tengah mempunyai penerimaan usaha yang lebih tinggi.
6.1.6. Tabungan
Tabungan TABS adalah jumlah uang yang disisihkan untuk disimpan oleh usaha kecil baik di bank dan lembaga lainnya koperasi atau kelompok
simpan pinjam atau disimpan di rumah dalam satu tahun dan dihitung dalam satuan rupiah. Besarnya nilai tabungan rata-rata per tahun oleh setiap usaha kecil
adalah sekitar Rp 4 870 000 , nilai ini berarti setiap bulan nilai yang disisihkan untuk ditabung masih kurang dari setengah juta rupiah.
Hasil pendugaan parameter persamaan Tabungan TABS, menunjukkan nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0.5678. Ini menunjukkan 56.78 persen variasi dari variabel endogen Tabungan TABS dijelaskan oleh variabel-variabel
Pendapatan Usaha PEND, Jumlah Anggota Keluarga JAK, Tingkat Pendidikan TP, dan Dummy Kelembagaan Tabungan DJST, dan secara signifikan pada
taraf nyata α 10 persen yang ditunjukkan nilai Prob F sebesar 0.0001.
Pendapatan Usaha PEND berpengaruh nyata terhadap Tabungan TABS dengan nilai elastisitas sebesar 0.1315. Artinya setiap kenaikan
pendapatan usaha sebesar 1 persen akan menaikkan tabungan sebesar 0.1315 persen. Rendahnya respon tabungan oleh perubahan pendapatan usaha ini
menunjukkan bahwa perilaku menabung pada pelaku usaha kecil ini masih rendah sehingga perlu ditingkatkan lagi. Disamping itu akses pelaku usaha kecil untuk
menabung juga masih belum baik, akibat ketersediaan fasilitas lembaga keuangan
158 bank di wilayah sentra-sentra usaha kecil juga masih sedikit. Bank ataupun
lembaga keuangan formal lainnya, umumnya hanya tersedia di tingkat kecamatan yang pada umumnya berjarak cukup jauh dari lokasi usaha kecil.
Tabel 21. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Tabungan TABS No Variabel Parameter
Dugaan Prob
│t│ Elastisitas
1 Intersep
2 205 311 0.0140
2 Pendapatan Usaha PEND
0.00615 0.0182
0.1315 3
Jumlah Anggota KeluargaJAK -282 239
0.1053 -0.2401
4 Tingkat Pendidikan TP
664 601.6 0.0014
0.4517 5
Dummy Kelemb.Tabungan DJST 3 583 772
0.0001 R
2
= 0.5678 F Hitung = 27.92 Prob F = 0.0001 Keterangan: = Parameter dugaan berbeda nyata pada taraf nyata
α 0.10 = Parameter dugaan berbeda nyata pada taraf nyata
α 0.20 Jumlah Anggota Keluarga JAK berpengaruh nyata terhadap Tabungan
TABS dengan nilai elastisitas sebesar -0.2401. Artinya setiap pertambahan jumlah anggota keluarga sebesar 1 persen akan menurunkan tabungan keluarga
sebesar 0.2401 persen. Respon tabungan oleh perubahan jumlah anggota keluarga, menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga menentukan besarnya jumlah
tabungan. Dengan tingkat pendapatan usaha yang relatif tidak tetap mengikuti fluktuasi usaha, maka prioritas pelaku usaha kecil akan lebih mendahulukan
pengeluaran untuk anggota keluarga yang sebagian besar merupakan pengeluaran tetap autonomus expenditure. Sehingga apabila jumlah anggota keluarga
bertambah maka akan membuat pelaku usaha kecil mengurangi jumlah tabungan. Tingkat Pendidikan TP berpengaruh nyata terhadap Tabungan TABS
dengan nilai elastisitas sebesar 0.4517. Nilai elastisitas yang cukup tinggi ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan menentukan besarnya tabungan, dimana
peningkatan tingkat pendidikan akan mampu mendorong peningkatan tabungan. Respon ini diduga terjadi karena pada pelaku usaha kecil yang berpendidikan
159 lebih tinggi, lebih mampu membuat prioritas; Pertama, menabung adalah bentuk
perilaku ekonomi jangka panjang yang menguntungkan bagi kegiatan usaha apabila tersedia kelebihan likuiditas dari usahanya. Kedua, pelaku usaha kecil
yang berpendidikan lebih tinggi mempunyai akses informasi tentang perbandingan antara tingkat bunga tabungan dengan hasil lainnya. Ketiga, pelaku
usaha kecil yang berpendidikan lebih tinggi umumnya juga lebih terbiasa dengan urusan bank bank minded.
Dummy Kelembagaan Tabungan DJST berpengaruh nyata dan positif terhadap Tabungan TABS. Semakin formal lembaga tabungan yang digunakan
oleh usaha kecil, maka semakin besar dorongan pelaku usaha kecil untuk menyisihkan pendapatan dalam bentuk tabungan, serta tidak menyimpan di rumah
atau bahkan menggunakannya untuk keperluan konsumtif. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil ini adalah. Pertama,
pendapatan usaha yang diperoleh usaha kecil berpengaruh positif terhadap tabungan. Kedua, kemampuan pelaku usaha kecil untuk menabung masih
dipengaruhi oleh beban pengeluaran yang ditimbulkan oleh bertambahnya jumlah anggota keluarga, semakin banyak jumlah anggota keluarga akan semakin
berkurang jumlah tabungan, karena itu perlu upaya untuk tetap menjaga dan mendorong kebiasan dan perilaku menabung bagi pelaku usaha kecil. Ketiga,
tingkat pendidikan yang dimiliki oleh usaha kecil berpengaruh positif terhadap tabungan. Keempat, berkenaan dengan kebiasaan menabung yang masih rendah
diantara pelaku usaha kecil, maka sudah mendesak saatnya untuk mendorong lembaga keuangan formal yang juga mempunyai komitmen besar dalam
memobilisasi tabungan secara efektif.