182 dapat variabel PKM dan MOUS, masing-masing sebesar 25.45 persen dan 12.99
persen. Perubahan pada variabel Pengambilan Kredit PKM ini cukup elastis, karena itu penurunan suku bunga kredit memberikan dampak positif yang besar
terhadap PKM dan MOUS. Penurunan SBK ini juga akan mendorong peningkatan PBM sebesar 4.25 persen yang artinya kegiatan produksi meningkat, serta adanya
kenaikan TBP, kenaikan PENU dan kenaikan PEND, masing-masing sebesar 4.35 persen, 4.15 persen dan 3.63 persen.
Tabel 31.
Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Variabel Endogen Akibat Penurunan Suku Bunga Kredit SBK
No Variabel Endogen
Nilai Dasar
Nilai Hasil Simulasi 1
Perubahan
1 Pengambilan Kredit PKM 16 282 049
20 425 242 25.45
2 Modal Usaha MOUS 31 887 605
36 030 798 12.99
3 Penggunaan Bahan Baku PBM 233 910 000
243 840 000 4.25
4 Penggunaan Tenaga Kerja PTK 27 517 423
29 073 481 5.66
5 Penggunaan Bahan Bakar PBB 17 275 175
17 909 597 3.67
6 Total Biaya Produksi TBP 278 700 000
290 820 000 4.35
7 Penerimaan Usaha PENU 382 730 000
398 630 000 4.15
8 Pendapatan Usaha PEND 104 030 000
107 810 000 3.63
9 Tabungan TABS 4 871 744
4 895 000 0.48
10 Konsumsi PKON 22 357 864
22 429 038 0.32
11 Pengeluaran Pend. dan Sos.PPKS 6 204 833
6 271 785 1.08
Keterangan Simulasi 1: Suku Bunga Kredit Turun sebesar 20 persen Sedangkan variabel endogen lainnya, meliputi variabel untuk Pengeluaran
Pendidikan dan Sosial PPKS, Konsumsi PKON,dan Tabungan TABS juga akan meningkat dengan adanya penurunan suku bunga kredit, walaupun kenaikan
relatif kecil. Hasil simulasi ini menunjukkan kegiatan usaha kecil, sebenarnya masih sangat membutuhkan dukungan kredit bagi kelangsungan kegiatan
usahanya. Karena itu kemudahan akses usaha kecil terhadap sumber kredit sangatlah diperlukan, seperti memperluas skim kredit dengan agunan ringan, dan
membantu peningkatan formalitas usaha dan aset yang dimiliki oleh usaha kecil.
183
7.1.2. Dampak Kenaikan Pengambilan Kredit
Simulasi.2 digunakan untuk melihat dampak kenaikan Pengambilan Kredit PKM sebesar 100 persen. Kenaikan pengambilan kredit ini dapat dilakukan oleh
pemerintah melalui dua cara; pertama, secara langsung dengan kebijakan pemberian dan perluasan skim-skim kredit baru dengan plafon kredit yang lebih
besar, terutama di bank-bank pemerintah; kedua, secara tidak langsung melalui himbauan suasion dan insentif terhadap bank-bank non pemerintah dan lembaga
non bank, yang memberikan kredit kepada usaha kecil dengan plafon kredit yang lebih besar.
Kenaikan pengambilan kredit ini akan meningkatkan jumlah kredit yang diambil usaha kecil dari sekitar Rp 16 280 000 menjadi Rp 32 560 000. Perubahan
ini akan mendorong peningkatan pada variabel-variabel endogen lainnya meliputi: Modal Usaha MOUS 51.07 persen, Total Biaya Produksi TBP 17.10 persen,
Penerimaan Usaha PENU 16.33 persen, dan Pendapatan Usaha PEND 14.28 persen, serta Penggunaan Bahan Baku PBM 16.68 persen, Penggunaan Tenaga
Kerja PTK 22.23 persen, dan Penggunan Bahan Baku PBB sebesar 14.43 persen.
Dari sisi pendapatan usaha peningkatan jumlah kredit yang diambil usaha kecil dari sekitar Rp 16 280 000 menjadi sekitar Rp 32 560 000 akan
meningkatkan pendapatan usaha dari sekitar Rp 104 030 000 menjadi sekitar Rp 118 890 000. Apabila kredit yang diambil oleh usaha kecil ini terus
berkelanjutan, maka kenaikan pendapatan usaha akibat peningkatan pengambilan kredit ini diharapkan akan dapat menambah modal usaha secara internal, sehingga
akan mampu memperbesar kegiatan usaha.
184 Tabel
32. Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Variabel Endogen Akibat
Kenaikan Pengambilan Kredit No Variabel
Endogen Nilai
Dasar Nilai Hasil
Simulasi 2 Perubahan
1 Pengambilan Kredit PKM 16 282 049
32 564 098 100.00
2 Modal Usaha MOUS 31 887 605
48 172 222 51.07
3 Penggunaan Bahan Baku PBM 233 910 000
272 940 000 16.69
4 Penggunaan Tenaga Kerja PTK 27 517 423
33 633 436 22.23
5 Penggunaan Bahan Bakar PBB 17 275 175
19 768 741 14.43
6 Total Biaya Produksi TBP 278 700 000
326 350 000 17.10
7 Penerimaan Usaha PENU 382 730 000
445 230 000 16.33
8 Pendapatan Usaha PEND 104 030 000
118 890 000 14.28
9 Tabungan TABS 4 871 744
4 963 150 1.88
10 Konsumsi PKON 22 357 864
22 637 610 1.25
11 Pengeluaran Pend. dan Sos.PPKS 6 204 833
6 467 985 4.24
Keterangan Simulasi 2: Pengambilan Kredit Naik sebesar 100 persen 7.1.3. Dampak Perubahan Sumber Kredit
Dummy Sumber Kredit DSK juga mempunyai arti yang penting dalam meningkatkan jumlah pengambilan kredit, karena usaha kecil yang memperoleh
sumber kredit dari bank memiliki tingkat pengambilan kredit pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha kecil yang memperoleh sumber pinjaman
dari lembaga non bank. Dummy Sumber Kredit DSK yaitu: 0 adalah sumber pinjaman kredit dari non bank, dan 1 adalah sumber kredit dari bank. Perubahan
sumber kredit terutama dari non bank ke sumber kredit dari bank, dapat didorong dan difasilitasi oleh pemerintah melalui kegiatan pendampingan secara indivudu
atau kelompok terutama kepada usaha kecil yang telah feasible tetapi belum bankable
, sehingga mampu memiliki akses yang baik terhadap perbankan. Hasil simulasi 3 yaitu perubahan sumber kredit dari non bank ke sumber
kredit dari bank, memberikan dampak yang positif terhadap seluruh variabel endogen yaitu: Pengambilan Kredit PKM, Modal Usaha MOUS, Penggunaan
Bahan Baku PBM, Penggunaan Tenaga Kerja PTK, Penggunaan Bahan Bakar
185 PBB, Total Biaya Produksi TBP, Penerimaan Usaha PENU, Pendapatan
Usaha PEND, Tabungan TABS, Konsumsi PKON, dan Pengeluaran Pendidikan dan Sosial PPKS. Dampak terbesar terjadi pada tiga variabel endogen
yaitu: PKM meningkat 63.41 persen, MOUS meningkat 32.38 persen, PENU meningkat 10.36 persen dan PEND meningkat 9.06 persen.
Tabel 33.
Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Variabel Endogen Akibat Perubahan Sumber Kredit dari Non Bank Menjadi Kredit dari Bank
No Variabel Endogen
Nilai Dasar
Nilai Hasil Simulasi 3
Perubahan
1 Pengambilan Kredit PKM 16 282 049
26 606 646 63.41
2 Modal Usaha MOUS 31 887 605
42 212 201 32.38
3 Penggunaan Bahan Baku PBM 233 910 000
258 660 000 10.58
4 Penggunaan Tenaga Kerja PTK 27 517 423
31 395 031 14.09
5 Penggunaan Bahan Bakar PBB 17 275 175
18 856 119 9.15
6 Total Biaya Produksi TBP 278 700 000
308 910 000 10.84
7 Penerimaan Usaha PENU 382 730 000
422 360 000 10.36
8 Pendapatan Usaha PEND 104 030 000
113 450 000 9.06
9 Tabungan TABS 4 871 744
4 929 696 1.19
10 Konsumsi PKON 22 357 864
22 535 225 0.79
11 Pengeluaran Pend. Sos. PPKS 6 204 833
6 371 674 2.69
Keterangan Simulasi 3: Perubahan Sumber Kredit Menjadi Kredit dari Non Bank ke Bank DSK = 1
Sedangkan simulasi 4 adalah perubahan sumber kredit dari sumber kredit bank menjadi sumber kredit dari non bank juga akan mempengaruhi jumlah
permintaan kredit, karena usaha kecil yang memperoleh sumber kredit dari non bank memiliki tingkat permintaan kredit pinjaman yang lebih kecil
dibandingkan dengan usaha kecil yang memperoleh sumber pinjaman dari lembaga bank. Hasil simulasi ini yaitu perubahan sumber kredit dari lembaga
bank ke non bank memberikan dampak yang negatif terhadap seluruh variabel endogen yaitu: PKM, MOUS, PBM, PTK, PBB, TBP, PENU, PEND, TABS,
PKON, dan PPKS. Dampak terbesar terjadi pada dua variabel endogen yaitu: Pengambilan Kredit PKM berkurang 40.35 persen dan Modal Usaha MOUS
186 berkurang 20.60 persen, sedangkan Penerimaan Usaha PENU dan Pendapatan
Usaha PEND masing-masing berkurang 6.59 persen dan 5.76 persen. Tabel
34. Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Variabel Endogen Akibat
Perubahan Sumber Kredit dari Bank Menjadi sumber Kredit dari Non Bank
No Variabel Endogen
Nilai Dasar
Nilai Hasil Simulasi 4
Perubahan
1 Pengambilan Kredit PKM 16 282 049
9 711 852 -40.35
2 Modal Usaha MOUS 31 887 605
25 317 407 -20.60
3 Penggunaan Bahan Baku PBM 233 910 000
218 160 000 -6.73
4 Penggunaan Tenaga Kerja PTK 27 517 423
25 049 853 -8.97
5 Penggunaan Bahan Bakar PBB 17 275 175
16 269 120 -5.82
6 Total Biaya Produksi TBP 278 700 000
259 480 000 -6.90
7 Penerimaan Usaha PENU 382 730 000
357 510 000 -6.59
8 Pendapatan Usaha PEND 104 030 000
98 035 992 -5.76
9 Tabungan TABS 4 871 744
4 834 865 -0.76
10 Konsumsi PKON 22 357 864
22 244 997 -0.51
11 Pengeluaran Pend. Sos. PPKS 6 204 833
6 098 661 -1.71
Keterangan Simulasi 4: Perubahan Sumber Kredit dari Bank Menjadi Sumber Kredit dari Non Bank DSK = 0
7.1.4. Dampak Kenaikan Harga Jual Produk
Harga Jual Produk PO juga turut menentukan besarnya penerimaan usaha kecil, simulasi 5 adalah simulasi yang digunakan untuk melihat dampak
kenaikan Harga Jual Produk PO sebesar 10 persen terhadap variabel-variabel endogen lainnya. Kenaikan harga jual produk ini dapat terjadi apabila pemerintah
melakukan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan prasarana transportasi lainnya, terutama di daerah-daerah perdesaan dimana terdapat banyak sentra-
sentra usaha kecil. Peningkatan infrastruktur ini akan memberikan peluang lebih baik bagi produk-produk usaha kecil makanan olahan untuk dipasarkan ke
wilayah lain, sehingga diperoleh harga jual yang lebih tinggi. Perbaikan dalam hal prasarana dan sarana ini secara tidak langsung akan menciptakan iklim yang
kondusif bagi pengembangan usaha kecil.