Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Pertumbuhan Ekonomi

38 paling dasar dan sederhana, 2 corporation adalah bisnis legal yang didirikan berdasarkan undang-undang negara, dimana ada pemisahan antara kepemilikan pribadi dan kepemilikan perusahaan, korporasi merupakan produk hukum perusahaan, dan ada aturan yang menyeimbangkan kepentingan manajemen yang mengoperasikan perusahaan, kreditur, pemegang saham, dan buruh yang menyumbangkan tenaga, dan 3 partnership adalah bisnis yang dimiliki oleh dua atau lebih, dimana ada pengaturan entitas dan atau individu yang sepakat untuk bekerja sama untuk memajukan kepentingan mereka. Kemitraan ini terbentuk antara satu atau lebih bisnis di mana mitra pemilik bekerja untuk mencapai dan berbagi keuntungan atau kerugian. Perilaku ekonomi dari usaha kecil sebagai perusahaan firm memiliki perbedaan dengan perilaku ekonomi dari rumahtangga household. Perusahaan adalah organisasi ekonomi yang bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan profit dengan menggunakan sejumlah sumberdaya yang dikuasainya. Sedangkan pada rumahtangga tujuan yang hendak dicapai adalah untuk memaksimumkan kegunaan utility dengan bertindak rasional dalam mengalokasikan modal dan waktu rumahtangga, dan menggunakan pendapatan untuk konsumsi barang dan jasa Becker, 1965; Evenson, 1976; Kusnadi, 2005; Fariyanti, 2008. Pelaku usaha kecil sebagai produsen dengan asumsi dasar fungsi produksi Henderson dan Quandt, 1980, memiliki perilaku ekonomi lebih didasarkan pada usaha untuk mencari keuntungan laba maksimum, dan untuk memaksimumkan keluaran serta mengoptimumkan penggunaan faktor produksi. Dalam jangka pendek, keuntungan merupakan selisih antara nilai keluaran dengan nilai masukan variabel, sedangkan dalam jangka panjang keuntungan merupakan selisih antara 39 nilai keluaran dengan total biaya masukan. Karena itu menurut Nazar 1980, bagi usaha kecil semua kegiatan produktif tersebut dilakukannya dengan tujuan untuk memaksimumkan keuntungan laba, dengan tergantung pada harga relatif masukan dan keluaran, dan hubungan teknik dari produksi. Langkah yang dilakukan oleh produsen ini secara teori dikenal sebagai optimisasi. Pada tahap awal kegiatan produksi, usaha kecil akan berusaha memaksimuman produksi dengan kendala anggaran modal sehingga dicapai titik keseimbangan produsen. Selanjutnya apabila usaha kecil ingin melakukan perluasan usaha mencapai titik keseimbangan produsen yang lebih tinggi, maka dibutuhkan tambahan anggaran biaya untuk membeli bahan baku masukan atau input. Tambahan anggaran biaya ini bisa didapatkan dengan 2 dua cara, yaitu: 1 dari internal berupa akumulasi keuntungan laba yang dapat disisihkan, dan 2 dari eksternal berupa kredit atau pinjaman dari lembaga keuangan atau dari pihak luar lainnya.

3.1.1. Perilaku Ekonomi Usaha Kecil

Asumsi ekonomi berupa maksimisasi keuntungan laba sangat sering dipakai, karena dapat meramalkan perilaku usaha serta mempermudah dalam analisis yang diperlukan. Untuk kegiatan usaha seperti usaha kecil yang dikelola langsung pemiliknya, keuntungan masih mendominasi hampir seluruh keputusan perusahaan Pindyck dan Rubinfeld, 2001. Namun demikian dalam jangka pendek tujuan lain seperti maksimisasi penerimaan untuk mencapai pertumbuhan pasar, juga sering lebih diprioritaskan oleh pelaku usaha. Hal ini juga didorong oleh kebutuhan manajerial usaha untuk menjaga aspek likuiditas dan aktivitas usaha, sebelum pada akhirnya aspek profitabilitas usaha akan dapat dicapai.