g. Master plan rencana utama
h. Pembuatan desain
4. Gambar-gambar konstruksi
a. Layout plan rencana tata ruang
b. Grading plan rencana pembentukan lahan
c. Planting plan rencana penanaman
d. Detil konstruksi
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi setelah konstruksi
7. Pemeliharaan
Selain itu Booth 1983 menyatakan pula bahwa tahapan-tahapan pada proses desain menggambarkan peristiwa yang terangkai secara ideal. Beberapa
tahapan tersebut dapat melengkapi satu dengan lainnya sehingga kerapihan pada gambar sedikit terlihat jelas dan nyata. Selanjutnya, beberapa tahapan dapat
serupasejajar satu dengan lainnya dalam hal waktu dan muncul secara bersamaan. Dengan kata lain, tidak ada satupun tahapan dari proses desain yang muncul
secara terpisah dari lainnya.
2.5 Kontraktor dan Konsultan Lanskap
Ingels 1997 menyatakan bahwa kontrak merupakan suatu perjanjian secara tertulis yang terikat secara sah menurut hukum, biasanya antara dua pihak, yang
mendeskripsikan beberapa pekerjaan dan atau bahan-bahan yang akan dilengkapi dengan penetapan keuntungan pembayaran atau nilai kompensasi lainnya.
Beberapa pihak yang terlibat dalam suatu pekerjaan atau proyek dalam kontrak diantaranya klien, kontraktor dan subkontraktor. Klien adalah seseorang atau
organisasibadan usaha yang memiliki dan menyediakan biaya untuk suatu proyek. Dana tersebut berasal dari dana pribadi klien ataupun dari sumber lain.
Kontraktor adalah sebuah lembaga atau kelompok yang memiliki perjanjian dengan klien atau perwakilan klien dalam kontrak pekerjaan. Kontraktor terbagi
menjadi kontraktor utama prime contractor dan subkontraktor subcontractor. Kontraktor utama merupakan perusahaan yang bertanggung jawab langsung
kepada klien untuk pembangunan suatu proyek. Sedangkan subkontraktor merupakan perusahaan yang tercantum dalam kontrak kerja dan bertanggung
jawab kepada kontraktor utama bukan kepada klien. Subkontraktor dapat mengerjakan pekerjaan listrik, pemipaan, konstruksi kolam, bangunan atau
pekerjaan konstruksi khusus yang tidak bisa dilakukan oleh kontraktor utama. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa dalam proyek konstruksi yang besar
tanggung jawab pelaksanaan proyek melibatkan tim profesional dari berbagai disiplin kerja. Salah satunya adalah kontraktor lanskap yang dapat menjadi salah
satu bagian yang melakukan pekerjaan pelaksanaan. Sharky 1994 menyatakan bahwa konsultan adalah seseorang yang menyediakan pelayanan konsultasi dalam
industri desain dengan menawarkan ide, rekomendasi, saran dan keahlian untuk harga suatu desain. Konsultasi merupakan aktivitas penyedia saran dalam bentuk
informasi, rekomendasi, prosedur atau ide. Dalam pertukaran pelayanan konsultan, klien membayar konsultan dengan sejumlah biaya yang disepakati
antara klien dan konsultan untuk memulai suatu pekerjaan berdasarkan spesifikasi dan penjelasan ruang lingkup pekerjaan. Jenis aktivitas konsultasi meliputi riset,
investigasi, pendapat ahli, rekomendasi teknis, analisis dan evaluasi, perbaikan anggaran biaya dan modal, atau rencana kesesuaian proyek. Contoh servis yang
diberikan oleh konsultan lanskap meliputi: 1.
memberikan rekomendasi material penanaman untuk proyek atau kondisi tapak tertentu,
2. memberikan spesifikasi teknis material lanskap secara tertulis,
3. mempersiapkan program pemeliharaan lanskap,
4. memberikan pendapat dari seorang ahli,
5. mempersiapkan rekomendasi perbaikan anggaran biaya dan modal,
6. memimpin pembuatan rencana kesesuaian untuk usulan proyek.
2.6 Manajemen Proyek Lanskap