Area Bermain Tahap Pengembangan Desain

5.7.3 Area Bermain

Ruang ini merupakan ruang aktif yang akan menarik anak-anak untuk masuk ke dalamnya dan melakukan aktifitas bermain. Ruang ini lebih ditujukan kepada anak-anak sebagai pengguna. Oleh karena itu, fasilitas yang ada di area ini didesain khusus dengan konsep yang tetap memperhatikan sisi keamanan pengguna. Kawasan GPR ini memiliki tiga area bermain yang ada di setiap traffic island. Konsep desainnya pun memliki perbedaan tema di setiap area, seperti wooden plaything, eco-education ground dan colour discovery. Perbedaan konsep yang dimunculkan pada area ini memiliki tujuan agar terdapat variasi berbagai jenis permainan untuk kebutuhan anak-anak. Wooden plaything adalah konsep taman bermain anak yang menggabungkan berbagai jenis permainan seperti papan seluncur, wall climbing, papan keseimbangan dan panjat tali dengan menggunakan material yang berasal dari kayu. Area children playground ini memiliki luas sekitar 416 m² dan terletak di bagian selatan tapak dekat pintu masuk utama. Melihat kondisi wilayah Jakarta Selatan yang meiliki curah hujan tinggi dan konsep dasar yang ingin diciptakan adalah modern tropis, penggunaan material kayu dinilai kurang cocok. Namun, dengan menggunakan material kayu dapat memberikan keamanan yang lebih saat Gambar 31 Lokasi, Gambar Ilustrasi dan Gambar Potongan Area Jalur Jalan ROW 9m Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 450 900 1350cm anak melakukan aktifitas bermain. Hal ini merupakan dua persepsi desain yang berbeda, sehingga diperlukan alternatif pembuatan desain yang memperhatikan faktor keduanya. Eco-education ground adalah konsep taman bermain yang berusaha memberikan unsur edukasi dalam kegiatan bermain anak sehingga dapat meningkatkan daya kreatifitas anak. Area children playground ini memiliki luas sekitar 258 m² berada di sebelah timur laut kawasan, tepatnya berada di ujung jalan Acacia. Pada area ini jenis permainan yang ada lebih dibebaskan dan bersifat dinamis. Sedangkan colour discovery adalah area bermain yang menggunakan material dengan beragam warna, sehingga menarik perhatian anak-anak untuk masuk ke dalamnya. Area children playground ini memiliki luas 258 m². Lokasi dan gambar ilustrasi dari area bermain ini dapat dilihat pada Gambar 32-36. Softscape Tanaman yang banyak digunakan pada area bermain ini adalah jenis vegetasi penaung seperti elaeocarpus Elaeocarpus grandiflorus, cempaka Michelia champaca dan kamboja Plumeria sp. sebagai tanaman khas Bali. Hal ini agar pengguna merasa nyaman saat berada di area bermain. Namun pada area children playground 1 terdapat tambahan palem merah Cyrtostachis lakka yang menambah kesan artistik sebagai border taman. Penempatan pohon cempaka dan kamboja di area ini mencerminkan salah satu elemen desain yang ingin diciptakan oleh PT. Tropica Greeneries yaitu smell. Penggunaan variasi semak lebih diminimalkan karena dikhawatirkan dapat menghambat ruang gerak anak. Jenis semak yang digunakan pada setiap area juga dibedakan agar bisa mencirikan dimana tapak tersebut berada. Seperti pada area children playground 1 digunakan arundodonax Arundodonax, bakung Hymenocallis littoralis serta pandan kuning Pandanus pygmaeus. Sedangkan pada area children playground 2 vegetasi semak yang digunakan adalah hanjuang merah Cordyline frusticosa dan nusa indah Mussaenda erytrophylla dan pada area children playground 3 vegetasi semak yang digunakan adalah bawang brojol Zephiranthes rose dan adam hawa Rhoeo discolor. Sebagai dasar digunakan rumput Axonopus compressus, hal ini bertujuan mengurangi resiko kecelakaan anak saat bermain. Sistem penanaman pohon pada area ini dibentuk secara teratur dan rapih membentuk garis linier dengan menggunakan tree grate yang memungkinkan ruang bagi lalu lintas pejalan kaki berada di atas area penanaman pohon. Dengan demikian prinsip desain rhythm and line yang dikemukakan oleh Ingels 1997 dapat terlihat. Desain pada area children playground 3 ini dilengkapi dengan vertical garden berbentuk pohon ajaib yang dihiasi dengan tanaman dan bunga-bunga tropis. Hal ini sesuai dengan konsep wisata taman modern di Garden Bays, Singapura. Gambar 32 Desain Lanskap dan Image Reference Area Children Playground 1 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012; digambar oleh: Dwi Nurulloh Kisami Gambar 33 Gambar Ilustrasi Area Children Playground 1 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012: Digambar oleh: Dwi Nurulloh Kisami KEY PLAN KEY PLAN Gambar 34 Desain Lanskap Area Children Playground 2 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012; Digambar oleh: Dwi Nurulloh Kisami Gambar 35 Gambar Ilustrasi dan Image Reference Area Children Playground 2 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012; Digambar oleh: Dwi Nurulloh Kisami KEY PLAN Hardscape Fasilitas pendukung yang berada di area ini adalah bangku taman terbuat dari beton yang menjadi border area children playground. Pola perkerasan pada area bermain didesain dengan bentuk grid menggunakan batu granite dan border lantai menggunakan koral sikat. Setiap area bermain juga ditempatkan artwork sculpture dengan nuansa Bali-Singapura yang dapat menjadi daya tarik dan nilai tambah estetik pada tapak. Penambahan efek lighting yang tertanam pada lantai digunakan untuk fungsi estetika dan kenyamanan sehingga dapat menciptakan kesan ruang yang luas, bersifat dinamis dan mengurangi kesan menakutkan di Gambar 36 Gambar Ilustrasi dan Image Reference Area Children Playground 3 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012;Digambar oleh: Dwi Nurulloh Kisami malam hari. Gambar reference untuk artwork dan lighting yang digunakan pada area ini dapat dilihat pada Gambar 37. Denah detail dari area children playground dijelaskan pada Gambar 38-40. Gambar 37 Image Reference untuk artwork dan Lighting pada Area Bermain Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 Gambar 38 Denah Detail Children Playground 1 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 Gambar 39 Denah Detail Children Playground 2 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 Gambar 40 Denah Detail Children Playground 3 Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012

5.7.4 Area Sosial