Prosedur Pelaksanaan Proyek Sistem Kerja Perusahaan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Proyek

Green Permata Residence GPR merupakan sebuah kawasan perumahan yang dibangun oleh perusahaan pengembang properti besar di Indonesia, yaitu PT. Agung Podomoro Tbk. Pembangunan GPR ini sendiri merupakan proyek lanjutan setelah selesainya pembangunan kawasan perumahan Permata Mediterania yang berlokasi tidak jauh dari GPR. Pembangunan ini merupakan salah satu upaya dari pihak properti untuk mengembangkan sistem hunian yang megah dengan konsep modern tropical di tengah kota Jakarta yang aktif dengan kegiatan metropolitan. GPR dibangun oleh PT. Kharisma Bakti Sejahtera KBS di bawah naungan PT. Agung Podomoro Tbk sejak awal tahun 2011. Proyek ini merupakan proyek yang diperoleh PT. Tropica Greeneries melalui sistem penunjukan langsung dengan rekomendasi dari pihak pengembang. Dalam pelaksanaannya, PT. Kharisma Bakti Sejahtera yang bertanggung jawab menangani proyek dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan, sekaligus sebagai pemberi tugas kepada PT. Tropica Greeneries, seperti yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerjasama SPK. Proyek ini melibatkan beberapa pihak diantaranya PT. Pagar Batu Lestari yang menangani pekerjaan urugan tanah, PT. Ebenhaezer Jaya Mandiri yang mengerjakan pekerjaan DPT, jalan dan saluran warga, serta kontraktor rumah yang terdiri dari PT. Ikagriya Darma Persada, PT. Laksana Binakarya, PT. Gandawisesa Makmur, PT. Oscarindo Utama Gemilang, dan PT. Bangun Menara Abadi. Jangka waktu penunjukan dari pihak KBS kepada PT. Tropica Greeneries untuk melaksanakan pekerjaan lanskap terhitung sejak dilakukannya penandatanganan SPK oleh pihak KBS yaitu pada 15 Januari 2012 hingga 15 Juli 2012. Waktu pekerjaan ini hanya mencakup pekerjaan softscape tidak termasuk dengan pekerjaan hardscape. Hal ini dikarenakan pihak owner baru menunjuk pihak Tropica untuk membuat desain hardscape setelah ada penambahan area yang harus dibangun. Hubungan kontrak dan alur supervisi kerja proyek ini dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Bagan Hubungan Kontrak Proyek GPR Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 Tahap persiapan proyek ini dimulai pada tahun 2011 awal dan pelaksanaan pembangunan perumahan itu sendiri baru dimulai sejak 2011 akhir. Pembangunan yang sudah dilaksanakan diantaranya pembangunan jalan-jalan utama dan gerbang pintu masuk kawasan GPR, sedangkan pembangunan rumah baru sampai pada tahap pemasangan tiang pancang. Keseluruhan proyek yang dikerjakan oleh PT. Tropica Greeneries lebih mencakup pada lanskap jalan atau dikenal dengan streetscape. Pembangunan area lanskapnya baru mencapai 8 dari keseluruhan pekerjaan. Dalam hal pemantauan pekerjaan, PT. KBS sendiri langsung mengontrol kegiatan di lapang agar tahap-tahap pelaksanaan proyek ini dapat sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Pengawas lapang terdiri dari tiga orang yang telah berpengalaman di bidangnya. Selaku konsultan lanskap PT. Tropica Greeneries telah mengerjakan desain lanskap proyek ini sesuai konsep yang diajukan dan disetujui oleh pihak owner. Namun dalam pelaksanaannya, proyek ini sedikit terhambat karena keadaan di lapang yang tidak mendukung, seperti lahan yang belum siap untuk dikerjakan masih banyak pekerjaan bangunan yang belum selesai sehingga dikhawatirkan akan merusak kondisi tanaman jika dilakukan penanaman di awal.

5.2 Proses Perancangan Lanskap

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam proses perancangan lanskap GPR, yaitu tahap persiapan, tahap riset dan analisis, tahap konsep desain, tahap pengembangan desain, tahap pembuatan gambar kerja, tahap pembuatan spesifikasi teknis dan RAB, serta tahap pelaksanaanimplementasi desain. Booth 1983 menyatakan bahwa proses desain umumnya memiliki tahap-tahap sebagai berikut: 1. Penerimaan proyek 2. Riset dan analisis termasuk mengunjungi tapak a. Persiapan rencana dasar b. Inventarisasi tapak dan analisis c. Wawancara dengan pemilik client d. Pembentukan program 3. Desain a. Diagram fungsi ideal b. Diagram fungsi keterhubungan tapak c. Concept plan rencana konsep d. Studi tentang komposisi bentuk e. Desain awal f. Desain skematik g. Master plan rencana utama h. Pembuatan desain 4. Gambar-gambar konstruksi a. Layout plan rencana tata ruang b. Grading plan rencana pembentukan lahan c. Planting plan rencana penanaman d. Detil konstruksi 5. Pelaksanaan 6. Evaluasi setelah konstruksi 7. Pemeliharaan Secara umum proses ataupun metode perancangan lanskap GPR yang dilakukan oleh PT. Tropica Greeneries ini hampir mendekati alur proses desain yang dikemukakan oleh Booth 1983, hanya saja proses desain Booth lebih spesifik. Beberapa hal yang membedakan dari teori Booth adalah lebih kepada istilah penamaan serta adanya tahapan-tahapan yang dipisahkan. PT. Tropica Greeneries melakukan tahap persiapan setelah dilakukannya penerimaan proyek. Konsep dan pengembangan desain menurut Booth masuk ke dalam tahap desain, sedangkan PT. Tropica Greeneries membagi tahapan tersebut secara terpisah. Selain itu, PT. Tropica Greeneries juga melakukan tahap pembuatan spesifikasi teknis dan RAB. Untuk tahap pelaksanaan desain pada PT. Tropica Greeneries sudah mencakup evaluasi setelah konstruksi dan pemeliharaan yang dikemukakan oleh Booth.

5.3 Tahap Persiapan

Tahap persiapan dimulai dengan membentuk sebuah tim kerja untuk pengerjaan proyek GPR. Tim ini terdiri dari tiga orang dan satu project manager. Pada tahap persiapan tim ini mulai membuat proposal desain lanskap yang berisi tentang portfolio perusahaan, perumusan tujuan, dan rencana program kerja. Tahap ini merupakan tahapan paling awal yang dilakukan dalam proses pekerjaan desain setelah terjadi kesepakatan dengan pemberi tugas melalui penandatanganan SPK. Melalui SPK yang telah disepakati, pihak PT.Tropica Greeneris dapat mulai melakukan proses desain lanskap GPR. Tahap persiapan ini telah dilakukan oleh PT. Tropica Greeneries sejak tahun 2011. Namun SPK dari pihak pemberi tugas yaitu PT. KBS belum diberikan kepada PT. Tropica Greeneries, hal ini dikarenakan birokrasi yang cukup lama dari PT. KBS. Sehingga pihak PT. Tropica Greeneries tidak terlalu terburu-buru dalam menjalankan tugas karena belum adanya kesamaan visi yang jelas.

5.4 Tahap Riset dan Analisis

Tahap riset dan analisis adalah tahap mencari data pendukung yang dapat menunjang proses perancangan. Metode yang dilakukan oleh PT. Tropica Greeneries pada tahap ini hampir mendekati metode yang dikemukakan oleh