Dalam data server terdapat dua folder utama yaitu tropica data dan picture disk  yang  memiliki  fungsi  yang  berbeda.  Tropica  data  berisikan  folder  yang
memuat  berbagai  dokumentasi  perusahaan  yaitu  data  ekspor,  data  impor,  proyek indoor  plant,  proyek  pemeliharaan  maintenance,  tender,  proyek  yang  sedang
dikerjakan,  data  tender,  data  administrasi  dan  keuangan,  data  kegiatan  seminar dan data penunjang lainnya. Data dalam folder  Pos Pengumben  yang terdapat  di
picture disk berisikan foto survey dan foto progres kerja pada proyek yang sedang atau telah dikerjakan.
4.7.2 Sistem Penamaan File
Selain  memiliki  standardisasi  dalam  penyimpanan  data  perusahaan,  PT. Tropica  Greeneries  juga  memiliki  standar  layout  dalam  gambar  kerja  yang
memuat informasi sebagai berikut: 1.
Judul Proyek 2.
Pemilikowner pemberi tugas 3.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek 4.
Keterangan Gambar 5.
Tanggal Revisi 6.
Judul Gambar 7.
Skala dan Orientasi 8.
Tanggal dan Nomor Gambar 9.
Informasi Gambar Design by, drawn by, Approved 10.
Hak Cipta Perusahaan
Penamaan  folder  untuk  tender  dan  proyek  yang  sedang  berjalan menggunakan  nama  lokasi  proyek  yang  bersangkutan.  Misalnya  untuk  desain
perumahan GPR ini dapat ditemukan di Tropica Data Server - 05 Project - Tropica Greeneries - Project 2011
– Pos Pengumben. Seluruh data yang berkaitan dengan proyek  seperti  gambar  kerja,  foto  survey  lapang  dan  kelengkapan  foto  lainnya,
harga penawaran, SPK sampai dengan surat kontrak berada dalam sub-sub folder sesuai standar yang telah ditetapkan.
4.7.3 Prosedur Pelaksanaan Proyek
Proyek-proyek  yang  didapatkan  PT.  Tropica  Greeneries  adalah  melalui proses  tender  maupun  penunjukan  langsung.  Namun,  mayoritas  proyek  yang
didapatkan karena klien secara langsung menunjuk PT. Tropica Greeneries untuk menangani proyek yang akan dibuat. Hal ini dikarenakan PT. Tropica Greeneries
sudah  memiliki  portofolio  yang  baik  dan  selalu  memberikan  kepuasan  kepada klien  atas  desain-desain  yang  telah  dibuatnya,  sehingga  sebagian  besar  klien
mempercayakan  PT.  Tropica  Greeneries  kembali  sebagai  konsultan  sekaligus kontraktor  lanskap  untuk  mengerjakan  proyek  selanjutnya.  Adapun  pekerjaan
tersebut  yaitu desain lanskap, pelaksanaan lanskap dan pemeliharaan. Sedangkan untuk  pekerjaan  eksport  dan  import  tanaman  lanskap  serta  pekerjaan  penyewaan
tanaman indoor hanya didapat melalui penunjukan langsung. Proses perancangan di PT. Tropica Greeneries menggunakan sistem manual
dan  sistem  komputerisasi.  Sistem  manual  dengan  menggunakan  sketsa  tangan pada  tahap  analisis  dan  sintesis,  tahap  kosep  desain,  potongan  dan  perspektif.
Pada  tahap  ini,  sketsa  tangan  dilakukan  oleh  arsitek  lanskap  senior  yang berpengalaman.  Setelah  itu,  pada  tahap  pengembangan  desain,  sketsa  yang  telah
dibuat diterjemahkan ke dalam sistem komputerisasi melalui penggunaan software desain Auto CAD, Adobe Photoshop, Sketch up oleh staf divisi lanskap. Produk
desain  yang  dikeluarkan  berupa  site  plan,  planting  plan,  hardscape  plan,  dan harga  pelaksanaan  desain.  Pembuatan  perspektif  tiga  dimensi  dan  gambar  kerja
biasanya menggunakan tenaga ahli di luar staf karena belum adanya tenaga kerja spesialis di bidang ini.
Proyek-proyek  yang  dilakukan  oleh  PT.  Tropica  Greeneries  mengikuti serangkaian  tahapan  kerja.  Hal  ini  bertujuan  untuk  memudahkan  perusahaan
selama  menjalankan  proses  kerja.  Tahapan  kerja  PT.  Tropica  Greeneries  dapat dilihat pada Gambar 6.
Dalam  sistem  penunjukan  langsung,  perusahaan  mendapatkan  pekerjaan tanpa harus mengikuti proses tender. Dalam hal ini owner memberikan pekerjaan
langsung pada perusahaan dan pekerjaan dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan dalam kontrak antara kedua belah pihak. Surat Perintah Kerja SPK yang dibuat
berisikan  pokok  perjanjian  dengan  uraian  jelas  mengenai  jenis  pengadaan
barangjasa dan jumlahnya, harga tetap dan syarat pembayaran, spesifikasi teknis yang  jelas  dan  terperinci,  jangka  waktu  penyelesaianpenyerahan  pekerjaan  yang
disertai  dengan  jadwal  pelaksanaan  dengan  syarat-syarat  penyerahan  serta jaminan  teknis  atau  hasil  pekerjaan  yang  dilaksanakan,  cara  penyelesaian
perselisihan,  status  hukum,  serta  hak  dan  kewajiban  pihak-pihak  yang  terkait dalam kontrak.
Gambar 6 Bagan Tahap Pekerjaan Desain Lanskap PT . Tropica Greeneries Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
Setelah  pekerjaan  lanskap  selesai  dilaksanakan,  kemudian  beralih  ke  masa retensi  berupa  pekerjaan  pemeliharaan  yang  telah  disepakati  sebelumnya  yaitu
sekitar  3-6  bulan.  Biasanya  jangka  waktu  masa  pemeliharaan  dipertimbangkan berdasarkan scope proyek yang dikerjakan atau budget yang dimiliki owner. Serah
terima  pekerjaan  dilakukan  apabila  masa  retensi  sudah  habis  yang  kemudian dilakukan  pengecekan  ulang  opname  bersama-sama  antara  keduabelah  pihak
dan telah disetujui dan dilakukan penandatanganan.
Meeting dengan owner
revisi desain Penerimaan proyek
Tahap persiapan Riset dan Analisis
Tahap konsep desain Pengembangan desain
Tahap pembuatan gambar kerja
Technical specification dan Budgeting plan
Tahap pelaksanaan Penunjukan langsungtender
Pembentukan tim kerja, pengumpulan informasi Inventarisasi tapak, wawancara dengan klien,
menganalisis potensi dan kendala tapak Pembuatan  konsep  desain  sketsa  tangan,  pembuatan
desain awal berupa site plan disertai ilustrasi foto Site plan, gambar potongan, gambar detail,
gambar perspektif 3D Planting plan dan hardscape plan,
Detail konstruksi, spesiifikasi penggunaan material
Spesifikasi teknis, penawaran harga soft material dan hard material
Implementasi desain lanskap pada tapak, pengawasan pada masa konstruksi, pemeliharaan
Hampir  sebagian  besar  proyek  yang  dikerjakan  PT.  Tropica  Greeneries didapatkan  melalui  sistem  penunjukan  langsung  oleh  klien.  Sebelum  pekerjaan
desain dilaksanakan, ada beberapa kegiatan yang menjadi acuan bagi PT. Tropica Greeneries.  Acuan  perlakuan  terhadap  kegiatan  pekerjaan  desain  tersebut  dapat
dilihat  pada  Gambar  7.  Bagan  acuan  ini  berfungsi  sebagai  pedoman  dalam pengambilan  keputusan  proyek  yang  akan  dikerjakan  oleh  perusahaan.  Jika
proyek  tersebut  akan  dilakukan  maka  ada  tahap  yang  harus  dikerjakan selanjutnya,  namun  jika  proyek  tersebut  tidak  dilakukan  maka  ada  pertimbangan
yang mungkin dikerjakan selanjutnya.
Gambar 7 Bagan Acuan Perlakuan terhadap Kegiatan Pekerjaan Desain Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
Prosedur pekerjaan proyek dengan sistem tender diawali  dengan pemberian surat undangan kepada peserta untuk pengambilan dokumen tender dan penjelasan
pekerjaan  aanwijzing.  Proses  penjelasan  pekerjaan  aanwijzing  dilakukan biasanya  dua  hari  setelah  dokumen  tender  diberikan  oleh  calon  peserta.  Setelah
itu,  proses  selanjutnya  adalah  penyampaian  dokumen  penawaran  berupa  rincian
Getting things done IN
What is it? Is it actionable?
YES What is the next
Will it take less than 2 minutes?
NO Delegate it
Waiting for someone else to do
NO Trash it
Somedaymaybe File for reference
Defer it Specific day  time
Next actions Projects planning
Projects plan Review for action
YES Do it
biaya dan syarat lainnya untuk proyek yang akan dikerjakan. Pemasukan dokumen penawaran  tender  ini  dapat  melalui  tahap  satu  sampul  ataupun  dua  sampul  yang
selanjutnya  akan  diseleksi  melalui  tahap  pasca  kualifikasi.  Pengumuman pemenang  akan  diinformasikan  langsung  ke  peserta  tender.  Apabila  terpilih
menjadi  pemenang,  langkah  selanjutnya  adalah  penandatanganan  kontrak  kerja dan  pemberian  SPK.  Pelaksanaan  pekerjaan  dimulai  dan  diakhiri  sesuai  dengan
SPK.  Pekerjaan  dikatakan  selesai  apabila  telah  melewati  masa  retensi  dan dilakukan  pengecekan  ulang  opname  untuk  selanjutnya  dilakukan  serah  terima
pekerjaan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima BAST.
4.8 Manajemen Proyek