Kondisi Sosial Tahap Riset dan Analisis
GPR ini membagi tapak ke dalam empat ruang, yaitu ruang penerimaan, ruang sosial, ruang bermain dan ruang pribadi Gambar 19.
1. Ruang penerimaan, meliputi area main gate dan side gate dari GPR.
Ruang penerimaan ini harus memperhatikan desain sehingga menarik perhatian baik penghuni maupun bukan penghuni ketika memasuki
kawasan permukiman. Karena ruang ini memberikan kesan awal pada pengunjung agar tertarik untuk masuk ke dalam tapak dan memberikan
rasa nyaman ketika berada di kawasan ini. Area ini ditandai dengan adanya gerbang dan pos satpam, sehingga gerbang dapat menjadi point of interest
dari ruang penerimaan. 2.
Ruang sosial, yaitu ruang yang memberikan kesempatan bagi para penghuni tapak untuk bersosialisasi, bertemu dan berkumpul. Area ini
meliputi perimeter garden yang berada di bagian selatan tapak dan connecting park. Karena ruang ini difungsikan sebagai ruang sosial, untuk
itu diperlukan fasilitas khusus yang menunjang kegiatan seperti jogging track, bangku taman dan perkerasan, tetapi fasilitas yang disediakan tidak
terlalu banyak agar tidak menggangu aktifitas utama. 3.
Ruang bermain, yaitu ruang yang lebih diperuntukkan bagi anak-anak sebagai sarana bermain dan bersenang-senang. Ruang ini merupakan ruang
aktif yang akan menarik anak-anak untuk masuk ke dalamnya dan bermain, ruang ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas
penggunanya. Karena sasaran utama adalah anak-anak, fasilitas khusus yang diberikan pada tapak harus menarik dan penggunaan elemen didesain
sedemikian rupa dengan tetap membawa nilai edukasi dan memperhatikan keamanan. Area ini meliputi children playground yang ada di setiap traffic
island kawasan GPR. 4.
Ruang pribadi, yaitu ruang utamaruang inti yang terdiri dari bangunan- bangunan rumah yang ditempati oleh penghuni perumahan GPR. Pada
ruang ini yang akan didesain adalah elemen utama pada lanskap jalannya. Area ini meliputi boulevard area, neighborhood addressing road serta
internal road.
Gambar 19 Konsep Ruang dibuat oleh: Dwi Nurulloh Kisami, 2012