5.7.4 Area Sosial
Area  sosial  merupakan  area  yang  memberikan  kesempatan  bagi  para penghuni  tapak  untuk  bersosialisasi,  bertemu  dan  berkumpul.  Area  ini  terbagi
menjadi  dua,  yaitu  connecting  park  yang  menghubungkan  taman  di  belakang rumah  dan  perimeter  garden  yang  menjadi  pembatas  dengan  area  perumahan  di
luar tapak. Area ini juga berfungsi sebagai blocking view di beberapa titik tertentu. Gambar  41  memperlihatkan  rencana  lanskap,  gambar  ilustrasi,  dan  gambar
potongan area connecting park.
Gambar 41 Lokasi, Gambar Ilustrasi dan Gambar Potongan Area Connecting Park Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
KEY PLAN
500        1000    1500cm
Softscape Kawasan  GPR  ini  memiliki  tiga  connecting  park  yang  menghubungkan
taman  di  belakang  rumah.  Panjang  dari  jalur  connecting  park  yang  digunakan adalah 74 meter dengan lebar jalan 5,8 meter. Konsep desain lanskap pada area ini
menggunakan  tanaman  khas  Bali  yaitu  pohon  kamboja  kuning  Plumeria cendana dan kamboja pink Plumeria pink yang dikombinasikan dengan cyathea
Cyathea sp.. Untuk memperindah dan menyamarkan kesan kaku dari bangunan yang  berada  di  sekeliling  area,  diberikan  pola-pola  vegetasi  yang  menarik  dan
artistik.  Jenis  vegetasi  semak  yang  digunakan  adalah  kaliandra  Calliandra  sp., pacing Costus specious dan maranta Calathea lutea. Semak ini dipilih karena
dapat  dijadikan  sebagai  tanaman  display  dan  screen  dan  sesuai  untuk  taman bergaya  tropis.  Sistem  penanaman  area  ini  memadukan  antara  hamparan  rumput
lawn  dan  semak,  dan  secara  fungsi  arsitektural  tanaman  tepi  antara  lawn  dan semakgroundcover dapat menunjukkan adanya batas ruang tanpa ada barrier fisik
atau perubahan pandangan dari dan ke ruang tersebut Booth, 1983. Hardscape
Pada  area  connecting  park  disediakan  sarana  untuk  berolahraga  berupa jogging  track,  sitting  area  dan  sport  area.  Desain  jogging  track  berbentuk  garis
lengkung  yang  didesain  dengan  menggunakan  batu  koral  sikat  dan  rabat  beton motif kipas. Selain itu border pada jogging track menggunakan batu andesit bakar
dengan ukuran 200x200x20. Batu andesit adalah jenis batu alam yang mempunyai tingkat  kekerasan  density  cukup  tinggi  dan  umumnya  berwarna  gelaphitam
www. aricoutama. com. Sementara itu, jalan menuju jogging track dari backyard dipasang stepping
stone  kombinasi  batu  templek  motif  random  dengan  nat  rumput.  Desain  ini mencerminkan nuansa Bali  yang sering menggunakan perpaduan rumput  dengan
material  hardscape.  Menurut  Booth  1983,  ritme  pergerakan  dapat  dipengaruhi oleh  empat  hal  yaitu  ukuran,  jarak,  material  dan  lebar  dari  pavement  yang
digunakan. Setiap jarak 15 meter dari jalur jogging track, terdapat stopping area yang  bisa  digunakan  untuk  berolahraga  dan  istirahat  setelah  melakukan  kegiatan
jogging. Terdapat tiga jenis motif batu yang digunakan pada stopping area, yaitu batu palimanan, pebble stone dan keramik roman grass motif kayu. Perbedaan ini
sengaja diciptakan agar setiap area jogging track tidak terlihat monoton. Terdapat pula ornament bangku taman yang terbuat dari beton dan  pot tanaman yang bisa
diisi  dengan  tanaman  menjuntaitanaman  air.  Gambar  42  menunjukkan  image reference yang digunakan pada area connecting park.
Area sosial yang selanjutnya dapat dinikmati oleh warga di sekitar kawasan GPR  adalah  perimeter  garden.  Area  ini  didesain  dengan  konsep  green  dan
membuat  jalur  refleksi  sebagai  sarana  untuk  melakukan  aktifitas  jalan  santai. Vegetasi  yang  digunakan  adalah  dominasi  pohon  kelapa  Cocos  nucifera  yang
ditanam  secara  berjajar  membentuk  lorong  dan  pohon  bambu  Bambusa  sp. sebagai  tanaman  pembatas  serta  rumput  gajah  mini  Axonopus  compressuss.
Pola sirkulasi pada plaza dibuat dengan menggunakan material batu andesit bakar dengan  nat  rumput  berbentuk  pola  grid  berukuran  30  x  30  cm.  Sedangkan  jalur
refleksi  dibuat  dengan  menggunakan  batu  koral  sikat.  Desain  lain  yang  dibuat sebagai  sarana  untuk  berkumpul  dan  bersosialisasi  adalah  menempatkan  shelter
dan bangku taman yang dapat menciptakan kesan minimalis. Shelter ini dibentuk dari  dinding  kolom  dengan  menggunakan  batu  andesit  kombinasi  pasangan  bata
Gambar 42 Image Reference yang digunakan pada Area Connecting Park Sumber: PT.Tropica Greeneries, 2012
KEY PLAN dan  diberikan  sentuhan  efek  lighting  wall  yang  dapat  memberikan  efek
kenyamanan pada malam hari. Gambar ilustrasi dari area perimeter garden dapat dillihat  pada  Gambar  43.  Sedangkan  jenis  tanaman  yang  digunakan  pada  desain
lanskap  GPR  dapat  dilihat  pada  Gambar  44-45  dan  kalkulasi  tanaman  yang dipakai tercantum pada Tabel 10.
Gambar 43 Lokasi, Gambar Ilustrasi dan Image Reference Area Perimeter Garden Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012: Digambar oleh: Dwi Nurulloh Kisami
Gambar 44 Jenis Tanaman Pohon yang digunakan pada Desain Lanskap GPR Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
Gambar 45 Jenis Tanaman Semak yang digunakan pada Desain Lanskap GPR Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
Tabel 10 Kalkulasi Tanaman yang digunakan pada Kawasan GPR
No. Nama Tanaman
JUMLAH TOTAL   SATUAN
Area Penerimaan
Area Jalur
Jalan
Area Bermain
Area Sosial
IA  Palms
1 Cyrtostachis lakka palem merah
9 15
24 nos
2 Pandanus tectorius sanderii multibranches pandan laut
3 3
nos
IB  Trees
1 Tabebuia rosea Tabebuia pink daun besar
142 142
nos 2
Ravenala madagascariensis pisang kipas 10
10 nos
3 Strelitzia nicolai strelitzia
10 10
nos 4
Michelia campaca cempaka 52
52 nos
5 Buchida buceras ketapang kencana
40 40
nos 6
Tabebuia pallida tabebuia pink daun kecil 69
69 nos
7 Elaeocarpus grandiflorus elaeocarpus
92 92
nos 8
Samanea saman ki hujan 8
37 45
nos 9
Alstonia scholaris pulai 2
2 nos
10  Cocos nucifera kelapa 18
20 62
100 nos
11  Plumeria sp. 12
12 nos
12  Plumeria cendana 16
20 36
nos 13  Plumeria red
6 10
16 nos
14  Cyathea sp. cyathea 20
20 nos
15  Ptycospermae macarthurii palem jepang 53
47 100
nos 91
Tabel 10. Lanjutan
No. Nama Tanaman
JUMLAH TOTAL   SATUAN
Area Penerimaan
Area Jalur Jalan
Area Bermain
Area Sosial
16  Pelthoporum pterocarpum yellow flame 38
38 nos
17  Cocholospermum religiosum butter cup 3
3 nos
18  Bambusa multiplex bambu 90
1494 1584
nos
IC  Shrubs, climbers  ground covers
1 Hibiscus sp. kembang sepatu
2175 825
3000 nos
2 Costus woodsonii
1000 1000
nos 3
Heliconia psittacorum capit udang 1390
3610 5000
nos 4
Codiaeum sp. puring 1700
1700 nos
5 Penisetum setaceum rubra love grass
3600 3600
nos 6
Ipomea batatas ubi kuning 3000
3000 nos
7 Bougainvillea bonsai shape bogenvil bonsai
60 60
nos 8
Bougainvillea sp. bogenvil pagar 240
160 4600
5000 nos
9 Ophiopogon variegata kucai variegata
3200 3200
nos 10  Ophiopogon jaburan kucai
512 512
nos 11  Calliandra haematoepala kaliandra
270 270
nos 12  Costus stenophyllus
200 200
nos 13  Costus specious
200 200
nos 14  Calathea lutea kalatea pisang
200 200
nos
7 92
Tabel 10. Lanjutan
No. Nama Tanaman
JUMLAH TOTAL   SATUAN
Area Penerimaan
Area Jalur Jalan
Area Bermain
Area Sosial
15  Cordyline sp. hanjuang 1250
1250 nos
16  Pandanus pygmaeus pandan kuning 1372
500 1872
nos 17  Arundodonax sp. arundodonax
55 35
90 nos
18  Hymenocallis littoralis bakung 3600
3600 nos
19  Adenium cutanium pot adenium 20
20 nos
20  Dietes irriioides dietes 1500
1500 nos
21  Mussaenda erytrophylla nusa indah 450
450 nos
22  Rhoeo discolor adam hawa 704
704 nos
23  Zephyranthes rose bawang-bawangan pink 1024
1024 nos
93
5.8 Tahap Pembuatan Gambar Keja