Struktur Organisasi Perusahaan KONDISI UMUM PERUSAHAAN

barangjasa dan jumlahnya, harga tetap dan syarat pembayaran, spesifikasi teknis yang jelas dan terperinci, jangka waktu penyelesaianpenyerahan pekerjaan yang disertai dengan jadwal pelaksanaan dengan syarat-syarat penyerahan serta jaminan teknis atau hasil pekerjaan yang dilaksanakan, cara penyelesaian perselisihan, status hukum, serta hak dan kewajiban pihak-pihak yang terkait dalam kontrak. Gambar 6 Bagan Tahap Pekerjaan Desain Lanskap PT . Tropica Greeneries Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 Setelah pekerjaan lanskap selesai dilaksanakan, kemudian beralih ke masa retensi berupa pekerjaan pemeliharaan yang telah disepakati sebelumnya yaitu sekitar 3-6 bulan. Biasanya jangka waktu masa pemeliharaan dipertimbangkan berdasarkan scope proyek yang dikerjakan atau budget yang dimiliki owner. Serah terima pekerjaan dilakukan apabila masa retensi sudah habis yang kemudian dilakukan pengecekan ulang opname bersama-sama antara keduabelah pihak dan telah disetujui dan dilakukan penandatanganan. Meeting dengan owner revisi desain Penerimaan proyek Tahap persiapan Riset dan Analisis Tahap konsep desain Pengembangan desain Tahap pembuatan gambar kerja Technical specification dan Budgeting plan Tahap pelaksanaan Penunjukan langsungtender Pembentukan tim kerja, pengumpulan informasi Inventarisasi tapak, wawancara dengan klien, menganalisis potensi dan kendala tapak Pembuatan konsep desain sketsa tangan, pembuatan desain awal berupa site plan disertai ilustrasi foto Site plan, gambar potongan, gambar detail, gambar perspektif 3D Planting plan dan hardscape plan, Detail konstruksi, spesiifikasi penggunaan material Spesifikasi teknis, penawaran harga soft material dan hard material Implementasi desain lanskap pada tapak, pengawasan pada masa konstruksi, pemeliharaan Hampir sebagian besar proyek yang dikerjakan PT. Tropica Greeneries didapatkan melalui sistem penunjukan langsung oleh klien. Sebelum pekerjaan desain dilaksanakan, ada beberapa kegiatan yang menjadi acuan bagi PT. Tropica Greeneries. Acuan perlakuan terhadap kegiatan pekerjaan desain tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Bagan acuan ini berfungsi sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan. Jika proyek tersebut akan dilakukan maka ada tahap yang harus dikerjakan selanjutnya, namun jika proyek tersebut tidak dilakukan maka ada pertimbangan yang mungkin dikerjakan selanjutnya. Gambar 7 Bagan Acuan Perlakuan terhadap Kegiatan Pekerjaan Desain Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012 Prosedur pekerjaan proyek dengan sistem tender diawali dengan pemberian surat undangan kepada peserta untuk pengambilan dokumen tender dan penjelasan pekerjaan aanwijzing. Proses penjelasan pekerjaan aanwijzing dilakukan biasanya dua hari setelah dokumen tender diberikan oleh calon peserta. Setelah itu, proses selanjutnya adalah penyampaian dokumen penawaran berupa rincian Getting things done IN What is it? Is it actionable? YES What is the next Will it take less than 2 minutes? NO Delegate it Waiting for someone else to do NO Trash it Somedaymaybe File for reference Defer it Specific day time Next actions Projects planning Projects plan Review for action YES Do it biaya dan syarat lainnya untuk proyek yang akan dikerjakan. Pemasukan dokumen penawaran tender ini dapat melalui tahap satu sampul ataupun dua sampul yang selanjutnya akan diseleksi melalui tahap pasca kualifikasi. Pengumuman pemenang akan diinformasikan langsung ke peserta tender. Apabila terpilih menjadi pemenang, langkah selanjutnya adalah penandatanganan kontrak kerja dan pemberian SPK. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dan diakhiri sesuai dengan SPK. Pekerjaan dikatakan selesai apabila telah melewati masa retensi dan dilakukan pengecekan ulang opname untuk selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima BAST.

4.8 Manajemen Proyek

Manajemen proyek merupakan suatu proses kegiatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan H. Kerzner dalam Soeharto, 1995. Dalam hal ini, manajemen proyek dibagi ke dalam pelaksanaan inti proyek dan sumber dana proyek. Sedangkan menurut Cleland dan Ireland 2002, manajemen proyek merupakan hal terpenting dalam sebuah pelaksanaan pembangunan. Manajemen proyek memiliki dua komponen utama, yaitu strategi dan implementasi. Manajemen ini didukung oleh perencanaan proyek yang mendeterminasikan secara rasional dan berkelanjutan. Perencanaan proyek merupakan penentuan rasional untuk memulai, mempertahankan, dan menghentikan proyek.

4.8.1 Pelaksanaan Inti Proyek

Pada proses pembuatan perancangan lanskap GPR oleh PT. Tropica Greeneries terdapat tiga pihak yang terlibat di dalam keseluruhan proses. Ketiga pihak tersebut adalah pemilik proyek selaku pihak pertama yaitu PT. Agung Podomoro, PT. Kharisma Bhakti Sejahtera selaku pihak kedua yang menjadi pihak pemberi tugas, kemudian pihak ketiga adalah arsitek, konsultan dan kontraktor rumah seperti PT. Ikagriya Darma Persada, PT. Laksana Binakarya, PT. Gandawisesa Makmur, PT. Oscarindo Utama Gemilang, dan pihak-pihak lain