Fungsi integrasi pengelolaan sumber daya manusia
bekerja secara teamwork dimana tiap staf dapat ikut membantu pengerjaan proyek
lain yang tenggat waktunya lebih utama dari yang lain. Walaupun baik dalam
hubungan antarpersonal staf dan cepat pengerjaan
suatu proyek,
sistem ini
memiliki kelemahan dikarenakan akan berkurang keefektifan pengerjaan dalam
proyek dengan tim yang sudah ditentukan. pengelolaan sumber daya non
manusia jumlah perangkat
kerja yang
belum memadai dan kurang lengkap untuk kerja
studio. pengelolaan resiko
hubungan dengan klien dan konsultan lain terjalin
dengan sangat
baik, adanya
pertemuan rutin di kantor pengelolaan komunikasi
berjalan baik dengan adanya komputer server dan internet yang menghubungkan
komputer masing-masing
staf dalam
berkoneksi dan menyimpan file
Dibuat oleh: Dwi Nurulloh Kisami, 2012
4.8.2 Sumber Dana Proyek
Sumber dana proyek pengerjaan desain Green Permata ini ditanggung oleh PT. Kharisma Bhakti Sejahtera sebagai pihak yang ditunjuk oleh owner untuk
menjalankan proyek tersebut dan sebagai pihak pertama yang memberi tugas kepada PT. Tropica Greeneries dalam Surat Perjanjian Kerjasama SPK. Sumber
dana tersebut termasuk keseluruhan biaya pekerjaan desain lanskap dengan mekanisme pembayaran secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara kedua
belah pihak. Total biaya untuk pekerjaan desain dan implementasi lanskap proyek GPR ini adalah senilai Rp 1.497.590.000,- Terbilang: Satu Miliar Empat Ratus
Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah, dengan lima tahap pembayaran Tabel 7.
Tabel 7 Mekanisme Pembayaran Proyek GPR
No. Tahap Pembayaran
Persentase Akumulasi
1 Tahap 1. Down Payment 30
30 2 Tahap 2. Setelah progress kerja mencapai 55
20 50
3 Tahap 3. Setelah progress kerja mencapai 75 20
70 4 Tahap 4.Setelah progress kerja mencapai 100
25 95
5 Tahap 5. Progres pemeliharaan 3 bulan 5
100
Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah persen yang ditentukan dari total keseluruhan biaya pekerjaan
yang telah disepakati bersama dalam SPK. Total biaya tersebut belum termasuk harga desain hardscape, karena belum ada approval dari pihak owner sehingga,
PT. Tropica Greeneries tidak bisa membuat harga penawaran. Setiap tahapan pekerjaan dikatakan selesai apabila telah dilakukan serah terima pekerjaan dengan
bukti BAST yang ditandatangani bersama. Termin pekerjaan desain lanskap Green Permata ini dapat dilihat pada kurva dalam Tabel 8.
Tabel 8 Termin Pekerjaan Desain Lanskap GPR
No. Uraian pekerjaan
Durasi bulan
Bobot Bulan
Grafik Jan
Feb Mar
Apr Mei
Jun Jul
1 Down payment
1 30
30
100
2 Progress kerja 55
2 20
10 10
80
3 Progress kerja 75
2 20
10 10
60
4 Progress kerja 100
1 25
25 40
5 Pemeliharaan 3 bulan
1 5
5
20
Jumlah 100
30 10
10 10
10 25
5
Jumlah akumulatif 30
40 50
60 70
95 100
Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Proyek
Green Permata Residence GPR merupakan sebuah kawasan perumahan yang dibangun oleh perusahaan pengembang properti besar di Indonesia, yaitu
PT. Agung Podomoro Tbk. Pembangunan GPR ini sendiri merupakan proyek lanjutan setelah selesainya pembangunan kawasan perumahan Permata
Mediterania yang berlokasi tidak jauh dari GPR. Pembangunan ini merupakan salah satu upaya dari pihak properti untuk mengembangkan sistem hunian yang
megah dengan konsep modern tropical di tengah kota Jakarta yang aktif dengan kegiatan metropolitan.
GPR dibangun oleh PT. Kharisma Bakti Sejahtera KBS di bawah naungan PT. Agung Podomoro Tbk sejak awal tahun 2011. Proyek ini merupakan proyek
yang diperoleh PT. Tropica Greeneries melalui sistem penunjukan langsung dengan rekomendasi dari pihak pengembang. Dalam pelaksanaannya, PT.
Kharisma Bakti Sejahtera yang bertanggung jawab menangani proyek dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan, sekaligus sebagai pemberi tugas
kepada PT. Tropica Greeneries, seperti yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerjasama SPK.
Proyek ini melibatkan beberapa pihak diantaranya PT. Pagar Batu Lestari yang menangani pekerjaan urugan tanah, PT. Ebenhaezer Jaya Mandiri yang
mengerjakan pekerjaan DPT, jalan dan saluran warga, serta kontraktor rumah yang terdiri dari PT. Ikagriya Darma Persada, PT. Laksana Binakarya, PT.
Gandawisesa Makmur, PT. Oscarindo Utama Gemilang, dan PT. Bangun Menara Abadi. Jangka waktu penunjukan dari pihak KBS kepada PT. Tropica Greeneries
untuk melaksanakan
pekerjaan lanskap
terhitung sejak
dilakukannya penandatanganan SPK oleh pihak KBS yaitu pada 15 Januari 2012 hingga 15 Juli
2012. Waktu pekerjaan ini hanya mencakup pekerjaan softscape tidak termasuk dengan pekerjaan hardscape. Hal ini dikarenakan pihak owner baru menunjuk
pihak Tropica untuk membuat desain hardscape setelah ada penambahan area yang harus dibangun. Hubungan kontrak dan alur supervisi kerja proyek ini dapat
dilihat pada Gambar 9.