perumahan GPR ditempuh  selama 10 menit.  Akses untuk  menuju perumahan ini sangat  mudah  untuk  dijangkau  oleh  kendaraan  mobil  dan  motor  sehingga  tidak
menyulitkan  user.  Akses  jalan  menuju  perumahan  GPR  dapat  dilihat  pada Gambar 16.
Gambar 16 Akses Jalan Menuju GPR
5.4.2 Topografi
Kawasan  GPR  secara  umum  berada  pada  daerah  yang  relatif  datar  dengan tingkat kemiringan 0 - 3 Imam, 2012. Dengan topografi yang datar tersebut
sangat  cocok  untuk  dibangun  perumahan  karena  kemungkinan  terjadinya  erosi atau  pengikisan  tanah  sangat  kecil.  Potensi  ini  memudahkan  bagi  perencana  dan
perancang  sehingga  diperlukan  adanya  ide  kreatif  agar  kesan  datar  dan  monoton yang ada tidak menimbulkan rasa bosan bagi pengunjung tapak.
5.4.3 Iklim
Jakarta  yang  berada  di  daerah  tropis  beriklim  panas  dengan  suhu  rata-rata sepanjang tahun 28 °C, suhu udara maksimum 34,5 °C dan suhu udara minimum
24,5 °C. Kelembaban udara berkisar antara 67-81 dengan rata-rata kelembaban 75 . Karena kedudukannya di daerah khatulistiwa, arah angin dipengaruhi oleh
angin  muson  sehingga  musim  penghujan  sering  terjadi  pada  bulan  November sampai April dan musim  kemarau terjadi  pada bulan Mei sampai Oktober Joga,
2011. Akibat  curah  hujan  yang  sangat  tinggi  2000  mmtahun,  Jakarta  dilanda
banjir cukup parah, karena drainase kota sudah tidak bisa menampung volume air hujan.  Hal  ini  disebabkan  volume  air  permukaan  run  off  yang  sangat  tinggi
akibat  air  hujan  tidak  bisa  meresap  ke  dalam  tanah  karena  daerah  resapan  air sudah menjadi kawasan terbangun.
5.4.4 Tanah
Secara  umum  Kota  Jakarta  terdiri  dari  endapan  aluvial  setebal  50  m, sedangkan bagian Selatan terdiri dari lapisan aluvial yang memanjang dari Timur
ke Barat  pada jarak 10 km  sebelah selatan pantai. Berdasarkan hasil wawancara, kawasan  GPR  memiliki  jenis  tanah  aluvial  cokelat  dan  latosol  merah  Imam,
2012. Menurut Soepardi 1983, aluvial merupakan tanah pertanian yang apabila didukung  dengan  drainase  yang  baik  akan  menjadi  tanah  yang  produktif.  Begitu
juga  dengan  latosol  merah  yang  tergolong  tanah  cukup  subur  apabila dibandingkan dengan jenis tanah lain.
5.4.5 Hidrologi
Perumahan  GPR  ini  dilalui  oleh  Sungai  Pesanggrahan  yang  mengalir  ke Sungai  Cengkareng  Gambar  17.  Sumber  air  bersih  berasal  dari  air  Perusahaan
Air  Minum  PAM  yang  dialirkan  ke  masing-masing  rumah  melalui  pipa-pipa yang  diletakkan  di  bawah  tanah.  Namun,  perumahan  warga  sekitar  masih  ada
yang  menggunakan  air  tanah.  Sistem  drainase  yang  terdapat  pada  kawasan  ini adalah sistem drainase terbuka. Sistem  drainase  terbuka ini terdapat  di pinggiran
atau  tepian  jalan  berupa  cekungan  yang  terbuka.  Sistem  drainase  tersebut menampung  aliran  air  yang  berasal  dari  rumah-rumah,  bangunan  fasilitas  dan
selanjutnya dialirkan ke outlet salah satunya ke Sungai Pesanggrahan.
Gambar 17 Aliran Sungai Pesanggrahan Sumber: dokumentasi pribadi
5.4.6 Vegetasi dan Satwa