1. Matriks IE
Matriks IE merupakan perpaduan dari skor terbobot matriks IFE dan skor terbobot matriks EFE yang dipetakan sehingga diketahui posisi perusahaan.
berdasarkan hasil analisis faktor internal menggunakan matriks IFE, diperoleh bobot skor sebesar 2,770 dan hasil analisis faktor eksternal menggunakan matriks
EFE diperoleh bobot skor sebesar 3,052. Hasil pemetaan pada matriks IE dapat
dilihat pada Gambar 6. Skor Total IFE
Kuat Rata-rata
Lemah 4.0
3.0 2.0
1.0 Tinggi
Total
3.0
Skor Menengah EFE
2.0 Rendah 1.0
Gambar 6. Hasil Analisis Matriks IE
Ali Baba Restaurant dalam pemasarannya menempati posisi dalam sel II.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi Grow and Build tumbuh dan berkembang. Strategi yang tepat digunakan dalam kuadran ini adalah
strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk atau integrative integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi
horizontal. Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan lingkungan internal dan
eksternal perusahaan, berupa strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar adalah mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk
produk atau jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi yang lebih
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
gencar. Promosi tersebut dapat berupa promosi melalui media ikan televisi, koran majalah, radio, bioskop, ikut serta dalam setiap pameran atau festival makanan
serta ikut berpartisipasi menjadi sponsorship dalam kegiatan kemahsiswaan. Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang bertujuan untuk
meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang. Strategi ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
kualitas makanan dan minuman sehingga tidak terjadi perubahan rasa makanan dan minuman setiap harinnya, menciptakan produk baru dan menambah menu
masakan lain sehingga konsumen tidak merasa bosan terhadap menu masakan di Ali Baba Restaurant.
2. Matriks SWOT
Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang diperoleh melalui audit internal dan eksternal, dapat diformulasikan alternatif strategi yang
diambil. Formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 22. Alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
Strategi S-O Strength-Opportunity
Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi yang dapat
dilakukan pada strategi S-O yaitu: 1.
Meningkatkan pangsa pasar dengan menambah saluran distribusi seperti membuka outlet atau stand-stand di pusat perbelanjaan. Hal ini dilakukan agar
jangkauan untuk menyampaikan produk ke masyarakat luas dapat tersampaikan Kualitas produk dan pelayanan serta tersedianya modal menjadi
kekuatan bagi restoran untuk memperluas pangsa pasarnya. Strategi ini didukung oleh pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk, perubahan pola dan
gaya hidup masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat kota Bogor.