Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Pemasaran Restoran Ayam Goreng Fatmawati Cilandak Town Square”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bauran pemasaran yang telah dterapkan perusahaan, mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal serta merumuskan alternatif strategi pemasaran yang dapat dijalankan dimasa yang akan datang. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT. Alternatif–alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan antara lain meningkatkan promosi perusahaan melalui media iklan di televisi, Koran, majalah, serta radio, memberikan pelatihan tambahan untuk para karyawan, dan mempertahankan menu andalan restoran. Luna 2005 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Restoran dengan Metode SWOT Studi Kasus Restoran Raffles, Megamendung Bogor” melakukan analisa faktor internal dan ekstenal perusahaan serta perumusan strategi dengan metode SWOT. Dalam penelitian ini dilakukan kuesioner bagi para konsumen untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen dari restoran Raffles dengan menggunakan Focus Group Discussion FGD. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan strategi pemasaran bagi restoran Raffles dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan posisinya agar dapat bersaing dengan restoran lainnya. Strategi yang tepat untuk dijalankan adalah strategi diversifikasi meliputi pengembangan produk, service, pengembangan bisnis lainnya. Rahmadhoni 2006 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Restoran Sunda Pajajaran Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pelaksanaan bauran pemasaran restoran, menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja bauran pemasaran, mengidentifikasi faktor- faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Metode maupun alat analisis menggunakan analisis IPA dan matriks SWOT. Alternatif–alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan antara lain mempertahankan penggunaan bahan baku lokal, meningkatkan efektivitas promosi melalui iklan pada internet dan radio, menjadikan konsumen sebagai agen pemasar, mengadakan program pemberian diskon dan mempertahankan desain ruangan serta meningkatkan kenyaman suasana restoran. Sagala 2007 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran California Fried Chicken, Cabang Dramaga Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perushaan. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Faktor strategi internal yang menjadi kekuatan utama perusahaan adalah memiliki standar SPO dan pelayanan yang baik sedangkan kelemhan utamanya adalah kurang melakukan kegiatan promosi. Faktor strategis eksternal yang menjadi peluang utama adalah perubahan gaya hidup masyarakat sedangkan ancaman utama adalah persaingan yang tinggi. Alternatif strategi terbaik berdasarkan matriks QSPM yaitu melakukan kegiatan promosi yang lebih efektif untuk meningkatkan pangsa pasar. Meilawati 2007 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Restoran Cepat Saji Studi Kasus Restoran Papa Ron’s Pizza Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Alternatif strategi terbaik yaitu strategi SO melalui membuka cabang baru dengan merekrut tenaga yang berkualitas, pemanfaatan teknologi secara optimal, meningkatkan promosi penjualan. Mukti 2007 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Restoran Obonk Steak Ribs Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perushaan. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Alternatif strategi terbaik yaitu strategi pengembangan promosi yang lebih gencar, memperbaiki kualitas pelayanan restoran, memperbaiki kualitas manajemen restoran, membuka usaha layanan delivery order. Erlianingsih 2008 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Restoran Pondok Makan Mirah, Jakarta Selatan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perushaan. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Alternatif strategi terbaik yaitu konsentrasi pada pengembangan produk, menggunakan tenologi dengan mesin autodebit dan merchant kartu kredit, memberikan menu paket pada jam tertentu, meminimalkan biaya produksi, menjadi anggota PHRI. Siahaan 2008 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran Rice Bowl”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perushaan. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Alternatif strategi terbaik berdasarkan matriks QSPM yaitu menjaga kualitas produk makanan dan layanan konsumen, melakukan evaluasi kajian kemampuan restoran dalam menghadapi persaingan, mengoptimalkan kegiatan promosi, menyediakan layanan pesan antar, membuka outlet baru, mempertahankan strategi penetapan harga, menjaga hubungan baik dengan pemasok serta menjaga kualitas bahan baku. Maulina 2009 dalam penelitian yang berjudul “ Strategi Pengembangan Usaha pada Death By Chocolate DBC Spageti Restaurant Kota Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perushaan. Metode maupun alat analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu mempertahankan kualitas keunggulan produk, melayani pangsa pasar menengah ke bawah, meningkatkan kegiatan pemasaran, melakukan diversifikasi produk, meningkatkan loyalitas, meningkatkan kemampuan manajemen. Hasil analisis QSPM menunjukkan bahwa strategi terbaik adalah meningkatkan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, maka dalam penelitian ini mengambil topik yang berbeda mengenai analisis strategi pemasaran Ali Baba Restaurant , Bogor. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu perusahaan yang diteliti adalah restoran etnik dengan ciri khas masakan Timur Tengah. Alat analisis data yang digunakan adalah matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

1.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Konsep Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “ strategos” yang berasal dari kata “stratus” yang berarti militer dan “ag” yang berarti memimpin strategi didefinisikan sebagai semua keputusan pada sasaran bisnis dan cara untuk mencapai sasaran tersebut menurut Drucker diacu dalam Siahaan 2008. Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta rumusan pada pendayagunaan dan semua alokasi sumberdaya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut Rangkuti, 2005. Sedangkan menurut David 2006 bahwa strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumberdaya perusahaan dalam jumlah yang besar. Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai “ sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumberdaya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis ideal berkelanjutan kearah, cakupan dan perpektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi” Triton diacu dalam Siahaan 2008. 3.1.2 Manajemen Strategis Manajemen strategis adalah seni dan ilmu untuk pembuatan formulating, penerapan implementing dan evaluasi evaluating keputusan–keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah perusahaan mencapai tujuan di masa yang akan datang Umar, 2001. Namun untuk saat ini konsep strategi mengalami perkembangan, menurut Andrew dan Chaffe diacu dalam Umar 2001, strategi merupakan kekuatan motivasi untuk stakeholder baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan. Proses manajemen strategis berusaha mengorganisasikan informasi kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi tidak menentu. Pada penerapan strategis membutuhkan pengalaman, penilaian, perasaan dan intuisi. Pengambilan keputusan startegis tidak dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan intuisi saja, melainkan dibutuhkan analisis mendalam dan terarah, sehingga keputusan yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut Hickson, et.al diacu dalam Meilawati 2007, keputusan strategis memiliki tiga karakteristik, yaitu: 1. Rare, yaitu keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa, khusus dan tidak dapat ditiru 2. Consequential, yaitu keputusan-keputusan strategis yang memasukkan sumberdaya penting dan menyangkut banyak komitmen 3. Directive, yaitu keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan yang diperlukan di masa yang akan datang untuk keseluruhan organisasi. Menurut David 2006, manajemen strategis merupakan seni dan pengetahuan untuk menformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai tujuannya. Manajemen strategis akan membantu perusahaan dalam melihat ancaman dan peluang di masa yang akan datang, sehingga memungkinkan organisasi untuk dapat mengantisipasi kondisi yang selalu berubah. Selain itu, manajemen strategis juga menyediakan sasaran serta arah yang jelas bagi masa depan perusahaan, sehingga perusahaan yang mengembangkan sistem manajemen strategis mempunyai kemungkinan tingkat keberhasilan lebih besar daripada yang tidak menggunakan sistem ini. Manajemen strategis membantu suatu perusahaan atau organisasi untuk memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik, logis, dan rasional untuk pilihan strategis. Berikut model komprehensif manajemen strategis menurut David 2006 pada Gambar 2.