Tabel 18. Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Di Kota Bogor Dari Tahun 2004-2007
Tahun SD
SLTP SMU
SMK DIDII
DIII SI
S2 2004
103 467
4484 3302
599 1573
4318 52
2005 180
439 3097
2054 252
1008 2613
23 2006
83 268
2644 1546
157 1193
2364 2007
229 370
2282 1861
243 785
2211
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Sosial Kota Bogor, 2008
Perkembangan budaya pun semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat bahwa restoran saat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, namun juga sebagai
tempat berkumpul atau “nongkrong”. Kota Bogor merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk bersuku bangsa Sunda. Namun saat ini, keanekaragaman
suku bangsa penduduk kota Bogor semakin bertambah dengan banyaknya suku etnis Arab, Eropa, Tionghoa, Jawa, Betawi, Batak, Padang dan lain-lain.
d. Faktor Teknologi
Teknologi merupakan faktor penting untuk kemajuan usahanya. Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang pesat dalam
mendorong restoran menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan di semua bagian operasional restoran seperti pada bagian
keuangan, pelayanan dan pemrosesan. Adanya sistem komputerisasi di bagian keuangan akan lebih memudahkan dalam memanajemen pengalokasian dana.
Selain itu, cara bertransaksi dengan pemasok maupun pelanggan akan lebih efektif dan efisien jika dapat memanfaatkan semua teknologi.
Teknologi yang digunakan oleh Ali Baba Restaurant saat ini sudah cukup modern. Hal ini bisa dilihat dari adanya teknologi dalam produksi seperti tempat
pendingin bahan baku freezer, microwave, mixer dan lain-lain. Selain itu penggunaan teknologi informasi seperti penggunaan televisi dan fasilitas hotspot
untuk membuat pengunjung nyaman dan merasa betah. Kemudahan dalam komunikasi
kepada pelanggan
dapat memanfaatkan
teknologi sistem
telekomunikasi melalui telepon, hal ini untuk memudahkan penerimaan pesanan. Penggunaan teknologi untuk memudahkan dalam bertransaksi pembayaran pun
bisa melalui mesin pembayaran non tunai yaitu kartu kredit maupun debit. Penggunaan teknologi yang baik dapat menyebabkan kapasitas produksi yang
dihasilkan menjadi lebih banyak dan pelayanan yang berkualitas serta
berpengaruh pada peningkatan penjualan sehingga hal ini menjadi peluang bagi Ali Baba Restaurant
. 1.2.2
Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro merupakan lingkungan yang langsung dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasarnya. Lingkungan
mikro terdiri dari ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar perusahaan, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan
tawar menawar pembeli.
a. Ancaman Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru dalam industri restoran akan memberikan implikasi pada penurunan pangsa pasar. Ancaman pendatang baru ini tergantung
seberapa besar hambatan untuk masuk kedalam industri. Hambatan masuk bagi pendatang baru dalam industri restoran bila dilihat dari skala ekonomi dan
kebutuhan modal relatif tinggi. Hal ini disebabkan karena untuk membuka sebuah usaha restoran etnik diperlukan skala ekonomi yang besar dan kebutuhan modal
awal relatif besar, serta tergantung pada pangsa pasar sasaran yang akan diraih. Selain itu untuk hambatan differensiasi produk cukup tinggi karena semakin
produk itu berbeda atau unik maka konsumen semakin penasaran untuk mencobanya.
b. Tingkat Persaingan antar Perusahaan
Tingkat persaingan antar pengusaha restoran di kota Bogor cenderung kompetitif. Hal ini bisa dilihat dari jumlah restoran yang semakin bertambah dari
tahun ke tahunnya. Selain pesaing sejenis, Ali Baba Restaurant juga dihadapi oleh pesaing non sejenis. Salah satu pesaing utama sejenis adalah Mid East Restaurant
yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Ali Baba Restaurant dan restoran tradisional lainnya seperti restoran atau rumah makan yang berada di sekitar Taman Kencana.
c. Ancaman Produk Pengganti
Ali Baba Restaurant merupakan restoran penyedia makanan dengan menu
Timur Tengah. Ancaman produk pengganti atau substitusi yang diperhitungkan oleh restoran ini adalah restoran tradisional dan restoran khas Indonesia yang
menyediakan menu daging kambing.