Analisis Matriks IE Internal-Eksternal

4. Sesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi WT. Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Ekternal Kekuatan Strengths Daftar faktor-faktor kekuatan internal Kelemahan Weaknesses Daftar faktor-faktor kelemahan internal Peluang Opportunities Daftar faktor-faktor peluang eksternal Kuadran I Strategi S-O Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada Kuadran III Strategi W-O Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman Threats Daftar faktor-faktor ancaman eksternal Kuadran II Strategi S-T Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi dan mengatasi ancaman Kuadran IV Strategi W-T Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber : David, 2006 4.5.2.3 Tahap Keputusan Selanjutnya yang turut digunakan dalam proses analisis penetapan keputusan adalah QSPM. Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam QSPM adalah : strategi-strategi alternatif, faktor-faktor kunci, bobot, AS = nilai daya tarik, TAS = total nilai daya tarik, dan jumlah total nilai daya tarik. Langkah- langkah penggunaan QSPM di dalam proses penetapan keputusan adalah sebagai berikut : 1. Membuat daftar peluangancaman eksternal kunci dan kekuatankelemahan internal kunci dari kolom kiri QSPM. Informasi tersebut harus diambil langsung dari matriks EFE dan IFE. 2. Memberikan bobot pada setiap faktor eksternal dan internal kunci. Bobot tersebut sama dengan bobot yang ada di matriks EFE dan Matriks IFE. Bobot tersebut disajikan dalam kolom sebelah kanan kolom faktor-faktor keberhasilan kritis eksternal dan internal perusahaan. 3. Memeriksa matriks-matriks pencocokan yang terdapat pada tahap dua, dan mengenali strategi-strategi alternatif yang harus dipertimbangkan organisasi untuk ditetapkan. Strategi-strategi tersebut ditulis pada baris atas QSPM. 4. Menentukan nilai daya tarik AS yang didefinisikan sebagai angka yang menunjukan daya tarik relatif masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai daya tarik AS ditentukan dengan memeriksa masing- masing faktor internal dan eksternal satu per satu. Nilai daya tarik harus diberikan pada masing-masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif suatu strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Cakupan nilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik, dan 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas pertanyaan adalah tidak, hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat. Garis - digunakan untuk menunjukkan bahwa faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan-pilihan khusus yang dibuat. 5. Menghitung TAS = total nilai daya tarik didefinisikan sebagai hasil mengalikan bobot langkah dua dengan nilai daya tarik di masing-masing baris langkah empat. Total nilai daya tarik menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi alternatif, dengan hanya mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan krisis eksternal atau internal yang berdekatan. Semakin tinggi nilai daya tarik semakin menarik strategi alternatif tersebut. 6. Menghitung jumlah total daya tarik. Total nilai daya tarik dijumlahkan di masing-masing kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai daya tarik STAS mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam masing-masing rangkaian alternatif. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin menarik strategi tersebut, dengan mempertimbangkan semua faktor krisis eksternal dan internal yang berkaitan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis. Matriks QSP dapat dilihat pada Tabel 13.