d. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Ali Baba Restaurant memperoleh pasokan bahan bakunya dari dua sumber,
yaitu Toko Madinah yang terletak di Bogor dan Toko lainnya yang terletak di Jakarta. Toko Madinah memasok bahan baku utama seperti daging kambing dan
ayam serta bumbu masakan lainnya berupa rempah-rempah seperti kapulaga, cengkih, khumus, kurma yang menjadi ciri khas Timur Tengah sedangkan untuk
pemasok yang berada di Jakarta hanya menyuplai bahan baku beras dawat yang diimpor langsung dari Arab. Kekuatan tawar menawar pemasok tinggi, Ali Baba
Restaurant tidak pernah berganti ke pemasok lain karena sangat menjaga kualitas
bahan bakunya.
e. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen
Kekuatan tawar menawar pembeli sangat tinggi, karena jumlah alternatif restoran yang tersedia di kota Bogor sangat banyak sehingga penawaran tinggi
dan konsumen bebas memilih restoran yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, Ali Baba Restaurant berusaha untuk mengikuti keinginan dan
kebutuhan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk melalui inovasi makanan sehingga membuat konsumen merasa nyaman tidak
bosan dengan menu makanan yang ada. Berdasarkan analisis lingkungan internal dalam matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Analisis Faktor Eksternal Ali Baba Restaurant
No Faktor Eksternal
Peluang Ancaman
1. Lingkungan Makro
•Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat
•Pertumbuhan jumlah penduduk •Cukup tersedia angkatan kerja
•Peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat
•Perkembangan kemajuan teknologi
•Peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik
• Kenaikan harga bahan baku
2. Lingkungan Industri
•Hambatan masuk industri tinggi
•Tingkat persaingan dalam industri restoran
tinggi •Banyaknya produk
substitusi •Kekuatan tawar
menawar konsumen tinggi
•Kekuatan tawar menawar pemasok tinggi
1.3 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran
Setelah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang, selanjutnya dilakukan perumusan strategi. Perumusan strategi meliputi tiga
tahapan yaitu tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap pengambilan keputusan.
6.3.1 Tahap Masukan
Tahap masukan merupakan tahap untuk memasukkan hasil analisis dan identifikasi terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. hasil
analisis dan identifikasi lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan akan disusun kedalam matriks IFE. Sedangkan hasil analisis dan identifikasi kondisi
internal dan eksternal berupa peluang dan ancaman akan disusun kedalam matriks EFE.
1. Analisis Matriks IFE
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan dari faktor-faktor
internal yang
terdapat pada
perusahaan. Matriks
IFE menggambarkan kondisi internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan
kelemahan yang dihitung berdasarkan rating dan bobot yang diambil kuesioner dari 2 orang yang terdiri dari Manajer Operasional dan Supervisor dari Ali Baba
Restaurant . Penghitungan kuesioner ini diambil rata-ratanya dari kedua
responden. Tabel 20, menunjukkan matriks IFE yang menganalisis 17 faktor sukses kritis yang terdiri dari sepuluh kekuatan dan tujuh kelemahan.
Berdasarkan hasil analisis matriks IFE pada Tabel 20, menunjukkan bahwa faktor yang menjadi kekuatan utama perusahaan adalah kualitas produk terjaga,
dengan nilai tertimbang tertinggi sebesar 0,298 sedangkan kelemahan utama adalah pencapaian target penjualan yang belum stabil dengan nilai tertimbang
terkecil sebesar 0,072 dan diperoleh total bobot skor sebesar 2,770. Hal ini menunjukkan bahwa Ali Baba Restaurant memiliki posisi internal yang kuat
karena telah mampu menggunakan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan cukup baik.