43 melakukan kontrak lindung nilai terhadap harga jual ayam broiler ketika panen.
Sehingga pada saat panen peternak mendapatkan harga jual sesuai nilai harga kontrak yang disepakati. Bila harga ayam broiler sedang turun maka peternak
mendapatkan harga jual sesuai harga kontrak sehingga peternak tidak mengalami kerugian akibat turunnya harga jual ayam broiler, akan tetapi ketika harga ayam
broiler tinggi melebihi harga kontrak maka peternak mendapatkan harga kontrak ditambah selisih antara harga kontrak dengan harga pasar yang besarannya sesuai
dengan kesepakatan. Kontrak lindung nilai umumnya diterapkan pada peternakan yang melakukan kemitraan dengan perusahaan DOC, pakan, obat, atau
perusahaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, serta perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan diri sebagai perusahaan inti dari sistem kemitraan pada agribisnis
usaha ayam broiler.
2.1.4.4. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan pada agribisnis usaha ayam broiler pada subsektor on-farm terutama di peternakan rakyat atau kemitraan tidak dilakukan,
karena tidak adanya dana penelitian dan pengembangan. Umumnya peternak belajar dari pengalaman. Adapun peternakan yang mempunyai modal besar dan
mempunyai divisi pengembangan dan penelitian adalah perusahaan-perusahaan besar yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, pada umumnya perusahaan-
perusahaan tersebut mempunyai
kepentingan terhadap
penelitian dan
pengembangan produk, pada subsektor onfarm umumnya penelitian dan pengembangan dilakukan dalam budidaya ternak.
Penelitian yang umum dilakukan adalah pada perusahaan pembibitan dengan melakukan rekayasa genetik untuk menghasilkan DOC yang lebih baik
lagi dengan tingkat pertumbuhan yang optimal dengan pemberian pakan yang efisien dalam waktu pemeliharaan yang singkat. Penelitian dan pengembangan
juga dilakukan pada perusahan pakan ternak untuk mendapatkan bahan baku pakan yang murah, akan tetapi sesuai dengan standar kandungan nutrisi yang telah
ditetapkan, sehingga dengan pakan yang efisien dapat meningkatkan bobot badan yang optimal dengan harga pakan yang terjangkau. Pada perusahaan obat
dilakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan obat dan vaksin
44 yang sesuai dengan penyakit yang terjangkit oleh ayam di lapangan, sehingga
ternak menjadi sehat dan produktif.
2.1.4.5. Kelembagaan dalam Agribisnis Ayam Broiler
Dalam industri peternakan terdapat organisasi yang mewadahi kepentingan masing-masing subsektor, fungsi lembaga ini pada intinya terkait dengan
pengamanan kebijakan baik aturan maupun harga, sehingga daya tawar masing- masing subsektor menjadi lebih kuat sehingga dapat mencapai tujuan dari masing-
masing lembaga dalam proses pra produksi, produksi maupun pasca produksi. Beberapa organisasi yang ada pada agribisnis peternakan ayam broiler dari hulu
ke hilir Fadillah, 2007, adalah sebagai berikut, 1. Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas GPPU merupakan lembaga
yang mewadahi kepentingan pengusaha pembibitan ayam, terkait kebijakan harga dan kontrol distribusi DOC.
2. Gabungan Perusahaan Makanan Ternak GPMT merupakan lembaga yang mewadahi kepentingan pengusaha makan ternak di Indonesia dalam
hal penyediaan bahan baku pakan dan kontrol distribusi pakan. 3. Asosiasi Obat Hewan Indonesia ASOHI merupakan lembaga yang
mewadahi kepentingan pengusaha obat hewan terkait dengan kebijakan input, cara pembuatan obat yang baik dan kontrol terhadap kualitas
4. Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia GAPPI merupakan lembaga yang mewadahi kepentingan pengusaha perunggasan terkait
dengan kebijakan yang mengatur perusahaan perunggasan. 5. Perhimpunan Peternakan Unggas Indonesia PPUI merupakan lembaga
yang mewadahi kepentingan peternak terkait kebijakan tentang perunggasan terutama tentang kesediaan sarana produksi ternak.
6. Gabungan Organisasi Peternak Ayam GOPAN merupakan lembaga yang mewadai seluruh stake holders peternakan.
7. Pusat Informasi Pemasaran Hasil Unggas Nasional PINSAR Unggas Nasional merupakan lembaga yang menjadi parameter harga-harga
produk ungas terutama terkait harga ayam hidup di peternakan, lembaga ini menjadi posko harga ayam secara nasional.
45
2.1.4.6. Perundang-undangan Agribisnis Ayam Broiler