6 1,7, dan susu meningkat 0,5. Sehingga pada tahun-tahun berikutnya produksi
daging, telur dan susu diprediksikan akan meningkat mengingat potensi subsektor peternakan yang begitu besar.
Tabel 6. Produksi Daging, Telur dan Susu Tahun 2004–2008 di Sukabumi
Tahun Daging kg
Telur kg Susu kg
2004 22.228.363
9.274.290 5.724.360
2005 23.295.827
9.340.728 5.777.726
2006 23.357.513
9.342.433 5.801.096
2007 25.587.000
9.475.035 5.885.987
2008 27.019.872
9.674.011 6.121.427
Sumber : Dinas Peternakan Sukabumi, 2008
Sukabumi menempati peringkat ketiga terbesar dalam populasi dan produksi ras ayam pedaging setelah Bogor dan Ciamis, sehingga Sukabumi
menjadi sentra broiler untuk lingkup Jawa Barat, sekurang-kurangnya 120.000 ekor broiler per hari dipasarkan ke daerah Jakarta dan sekitarnya. Peternakan
ayam broiler di Sukabumi terdiri atas Perusahaan Peternakan dengan diversifikasi Farm, Breeding dan Marketing serta Peternakan Rakyat yang melakukan sistem
kemitraan baik dengan perusahaan pakan, obat, maupun DOC. Peternakan CV AB Farm adalah salah satu peternakan rakyat skala kecil
dengan populasi 16.000 ekor yang hingga kini tetap eksis di tengah persaingan usaha baik dengan sesama peternak kecil maupun dengan perusahaan peternakan.
Dalam menjalankan usaha peternakan ini pemilik menghadapi berbagai risiko yang menyebabkan pendapatan CV AB Farm berfluktuatif sehingga risiko
tersebut perlu dianalisa agar CV AB Farm dapat terus eksis di tengah persaingan usaha yang semakin dinamis dengan menjalankan teknik budidaya yang lebih baik
lagi.
1.2. Perumusan Masalah
Peternakan rakyat CV AB Farm merupakan salah satu peternakan ayam broiler yang berada di Kabupaten Sukabumi dengan jumlah populasi sekitar
16.000 ekor, dengan tiga kandang masing-masing kandang mempunyai kapasitas
7 satu kandang 7.000 ekor dan dua kandang masing-masing mempunyai kapasitas
4.500 ekor. Dalam menjalankan usahanya peternakan ayam broiler CV AB Farm melakukan kemitraan sebagai langkah mitigasi risiko. Meskipun telah melakukan
kemitraan pendapatan yang diterima CV AB Farm berfluktuasi setiap periodenya. Hal ini menunjukan bahwa CV AB Farm masih menghadapi berbagai risiko,
diantaranya adalah risiko produksi dan risiko harga yang menyebabkan pendapatan peternak berfluktuatif.
Kerjasama kemitraan yang dilakukan CV AB Farm mencangkup penyediaan sarana produksi ternak, diantaranya adalah penyediaan DOC Day Old
Chick. Dalam prakteknya kualitas DOC yang dikirim ke CV AB Farm sesuai dengan stok yang ada di perusahaan inti CV Mitra Unggas, sehingga CV AB
Farm menerima apapun strain yang diberikan. Begitu juga dengan penyediaan pakan ternak. Pakan yang dikirim sesuai dengan perusahaan yang sedang menjalin
kerjasama dengan perusahaan inti CV Mitra Unggas. Sedangkan penyediaan obat, vaksin dan bahan kimia, CV AB Farm bebas menentukan sendiri merek dan
jenisnya, berikut Grafik tren kenaikan yang terjadi pada sarana produksi ternak CV AB Farm.
Gambar 1. Fluktuasi Harga Sarana Produksi Ternak di CV AB Farm
Sumber : CV AB Farm, 2009
Dari Grafik tersebut terlihat kenaikan sarana produksi ternak yang berfluktuatif namun memiliki tren meningkat setiap waktu. Pada harga pakan tren
menaik terus terjadi dari periode pertama sampai periode keenam dan menurun pada periode ketujuh. Kenaikan harga pakan sangat berpengaruh terhadap
K e n a ik a n H a r g a S a p r o n a k
3 . 0 0 0 3 . 0 0 0
3 . 3 5 0 3 . 8 0 0
3 . 8 5 0 3 . 5 5 0
3 . 8 0 0 4 . 1 0 0
4 . 5 0 0 4 . 5 0 0
4 . 8 0 0 5 . 4 0 0
5 . 5 0 0 5 . 3 0 0
2 1 7 2 2 1
2 6 1 2 5 4
2 4 4 2 9 6
3 6 5
- 1 .0 0 0
2 .0 0 0 3 .0 0 0
4 .0 0 0 5 .0 0 0
6 .0 0 0
1 2
3 4
5 6
7
P e r io d e H
a rg
a R
u p
ia
H a rg a D O C H a rg a P a k a n
H a rg a O b a t e k o r
8 pendapatan peternak karena biaya pakan merupakan biaya terbesar yang
dikeluarkan oleh peternak. Harga DOC cenderung naik terutama pada saat sebulan menjelang bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri, hal ini sesuai
dengan penelitian Siregar 2009, bahwa pergerakan harga DOC sangat berfluktuasi dan mengalami fluktuasi yang relatif meningkat, terutama pada saat
menjelang Lebaran, karena banyaknya peternak musiman yang mengharapkan keuntungan pada saat lebaran. Kelebihan permintaan tersebut menyebabkan
peningkatan harga jual DOC broiler. Begitupun dengan tren harga obat, vaksin dan bahan kimia yang terus meningkat.
Dari tujuh periode atau tujuh siklus pemeliharaan usaha peternakan ayam broiler yang dijalani, CV AB Farm melakukan 131 kali penjualan dengan harga
kontrak dan harga pasar yang berfluktuasi, seperti terlihat dalam Gambar 2.
Gambar 2. Fluktuasi Harga Jual di CV AB Farm
Sumber : CV AB Farm
Dari 131 kali penjualan yang dilakukan oleh CV AB Farm sebanyak 59 kali harga kontrak berada di atas harga pasar. Sebanyak 72 kali harga kontrak
berada di bawah harga pasar. Dalam adendum kerjasamanya jika harga pasar lebih tinggi daripada harga kontrak maka peternak mendapatkan bonus pasar sebesar
30 dari selisih harga tersebut. Harga pasar tertinggi terjadi pada periode kelima sebesar Rp.13.800 yang
jatuh pada tanggal 03 September 2008 awal bulan Ramadhan, sedangkan harga kontrak tertinggi yang diterima peternak terjadi pada periode keenam sebesar
Fluktuasi Harga
3.000 4.500
6.000 7.500
9.000 10.500
12.000 13.500
15.000
1 12
23 34
45 56
67 78
89 100
111 122
Jum lah Pe njualan R
u p
ia h
Harga Kontrak Harga Pasar
Periode 1 1 - 21
Periode2 22 - 35
Periode 3 36 - 52
Periode 4 53 - 71
Periode 5 72 - 91
Periode6 92 - 104
Periode 7 105 - 131
9 Rp.12.900 yang jatuh pada tanggal 25 Desember Hari Natal. Adapun harga
pasar terrendah dan harga kontrak terrendah terjadi pada periode ketujuh sebesar Rp.5.900 yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2008, setelah hari Natal.
Pada prinsipnya ketika peternak telah melakukan mitigasi risiko melalui sistem kemitraan dengan harga kontrak untuk harga sapronak dan harga jual
ayam, seharusnya peternak bisa memperoleh pendapatan optimal. Untuk mendapatkan pendapatan yang optimal CV AB Farm harus mengelola risiko
dengan baik agar Prestasi Produksi sesuai dengan target standar, sehingga mendapatkan hasil panen yang optimal serta mendapatkan harga jual yang baik.
Pengukuran risiko ditunjukan pula untuk merumuskan alternatif manajemen risiko yang bisa diterapkan oleh CV AB Farm.
Bedasarkan uraian diatas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat risiko produksi dan risiko harga yang dihadapi peternakan ayam broiler CV AB Farm ?
2. Bagaimana tingkat pendapatan peternakan ayam broiler CV AB Farm ? 3. Bagaimana pengaruh risiko terhadap pendapatan peternakan ayam broiler CV
AB Farm ? 4. Bagaimana alternatif strategi dalam mengatasi risiko produksi dan risiko harga
pada peternakan ayam broiler CV AB Farm ?
1.3. Tujuan Penelitian