70 ratanyastandarnya pada distribusi normal. Dengan mengetahui Z-Score atau nilai
z kita dapat mengetahui besarnya kemungkinan suatu ukuran atau suatu nilai yang berada lebih besar atau lebih kecil dari rata-ratanya ataupun dari standarnya.
Z-Score diperoleh dengan cara berikut: Z = x - x
s Dimana :
z = nilai z atau z-score x = suatu nilai
x = rata-rata x nilai standar s = standar deviasi
Rata-rata diperoleh dengan cara : x = ∑ xi
n Dimana :
n = jumlah anggota dari sampel Sedangkan standar deviasi diperoleh dengan cara
s = √ ∑ x – x
2
n -1
4.4.2. Analisis Pendapatan
Dalam menganalisis pendapatan digunakan alat analisis pendapatan. Penerimaan total usahatani total farm revenue merupakan nilai produk dari
usahatani yaitu harga produk dikalikan dengan total produksi periode tertentu. Total biaya atau pengeluaran adalah semua nilai faktor produksi yang
dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk dalam periode tertentu. Pendapatan total usahatani merupakan selisih antara penerimaan total dan
pengeluaran total. Rumus penerimaan, total biaya, dan pendapatan adalah : π = TR-TC
TR = Y + L TC = P + D + O+B + S + Tk + BB
71 Keterangan :
π = Pendapatan
TR = Total penerimaan atau Total Revenue Rp
TC = Total biaya atau Total Cost Rp
Y = Penerimaan dari penjualan ayam Rp
L = Penerimaan lain-lain Rp
P = Biaya pakan Rp
D = Biaya DOC Rp
O = Biaya obat-obatan, vitamin, vaksin Rp
B = Bonus Karyawan Rp.
S = Biaya sekam Rp
Tk = Biaya tenaga kerja Rp
BB = Biaya bahan bakar pemanas Rp
Dengan kriteria : TRTC, maka usaha menguntungkan TR=TC, maka usaha impas
TRTC, maka usaha rugi
4.4.3. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya Rasio RC
Rasio penerimaan dan biaya ini menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dari setiap biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani. Analisis
rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan relatif kegiatan usahatani. Rasio RC dapat dirumuskan secara sistematis sebagai berikut:
Rasio RC = TC
TR Rasio RC digunakan untuk mengetahui hasil dari kegiatan usaha
selama periode tertentu. Menurut Hernanto 1989, rumus yang digunakan adalah apabila RC 1, maka penerimaan yang diperoleh lebih besar dari tiap unit biaya
yang dikeluarkan. Hal ini berarti usahatani yang dilaksanakan menguntungkan. Apabila RC 1, maka penerimaan yang diperoleh lebih kecil dari tiap unit biaya
yang dikeluarkan dan ini berarti usaha yang dilaksanakan tidak menguntungkan.
72
Persentase kematian Awal = Jumlah Total Ayam – Jumlah Total Ayam dijual x 100 Jumlah Total Ayam Awal
Rata-rata Berat Ayam yang dijual = Total Berat Ayam yang dijual Jumlah Total Ayam yang dijual
FCR = Total Kilogram pakan yang diberi – Total Kilogram Pakan Sisa Jumlah Total Ayam yang dijual
4.4.4. Analisis Resiko Terhadap Pendapatan