Penyebab Risiko Produksi Definisi Operasional

90 missmanagement kandang, kualitas DOC yang kurang baik, kualitas pakan yang turun akibat manajemen penyimpanan dan musim. Penyakit yang pernah terjadi di CV AB Farm adalah Gumboro, Colibasilus Pernafasan, CRD Chronic Respiratory DiseaseNgorok, Coccidiosis Mencret, Newcastle Disease Tetelo dan Runting Stunting Syndrome kekerdilan.

6.1.2. Penyebab Risiko Produksi

Risiko produksi yang terjadi di CV AB Farm disebabkan faktor fisik terutama kondisi alam yang langsung mempengaruhi keadaan kandang seperti kandang yang basah, panas, atau dingin. Faktor fisik bisa juga berasal dari mahluk alam seperti kuman, virus, binatang, sehingga menimbulkan penyakit pada ayam broiler, adapun penyakit yang umum terjadi pada CV AB Farm adalah CRD Cronic Respiratory Disease atau penyakit pernafasan yang diikuti oleh penyakit Colibasilus yang disebabkan oleh oksigen di dalam kandang yang kurang baik karena manajemen kandang terutama manajemen buka tutup tirai, sehingga sirkulsi udara kurang lancar dan ayam menghirup oksigen yang mengandung amoniak. Penyakit coli juga disebabkan sekam atau alas lantai yang basah sehingga kondisi kandang lembab. Penyakit ini timbul pada setiap periode pemeliharaan dan dampaknya bisa dilihat pada tingginya tingkat mortalitas pada periode kedua 9,60 standar mortalitas 4,55 dan periode keempat 9,39 standar mortalitas 4,55. Pada periode keempat penyakit coli diikuti oleh penyakit coccidiosis yang diindikasikan oleh ayam yang mengalami mencret, feses yang mengandung darah, kondisi ayam yang mengantuk, penampilan ayam dengan bulu yang berdiri dan kusam, sayap turun, paruh dan kaki pucat serta kondisi ayam yang terlihat kehausan. Peralihan musim atau pancaroba mempengaruhi tingkat mortalitas yang terjadi pada CV AB Farm karena perubahan suhu dan kelembaban yang sangat ekstrim, pada siang hari terjadi cekaman panas dan pada sore hari terjadi hujan. Musim pancaroba pada kandang sistem terbuka seperti pada CV AB Farm menyebabkan angin yang bertiup kencang tidak beraturan serta air hujan yang masuk ke dalam kandang akibat air hujan yang tampias membuat kondisi kandang lembab dan sekam basah. 91 Pada musim pancaroba konsentrasi bibit penyakit seperti Escherichia coli bakteri penyebab colibasilus meningkat, saat pergantian musim kemarau ke musim penghujan bakteri E Coli terbawa air hujan ke sumber air dan terkumpul di lokasi sumber air. Pada pergantian musim penghujan ke musim kemarau debit air yang berkurang menyebabkan konsentrasi bakteri penyebab colibasilus ini semakin tinggi, yang menyebabkan kualitas air menjadi kurang baik. Selain faktor alam, manajemen kandang dapat mempengaruhi tumbuhnya bakteri ini, pada tempat minum otomatis atau belldrinker terindikasi menjadi tempat berkembangnya bakteri ini karena sisa-sisa vitamin dan obat yang berbentuk serbuk tidak terlarut semua sehingga sisa-sisa serbuk tersebut mengendap pada tempat air minum otomatis dan dalam waktu yang singkat menjadi lumut atau kerak berwarna hijau yang menjadi tempat tumbuhnya bakteri E coli, demikian pula dengan genangan air yang ada di sekitar kandang berpotensi menjadi sarang bibit penyakit, sehingga manajemen kandang berperan dalam mencegah pertumbuhan penyakit colibasilus. Musim pancaroba sangat berpengaruh pada stamina dan produktifitas ayam hal ini dapat dilihat dari meningkatkan mortalitas ayam pada periode keenam dengan tingkat mortalitas 11,75 mortalitas standar 4,95 yang dipelihara pada musim pancaroba tanggal 11 november – 26 desember 2008. Pada periode keenam dan ketujuh peternakan CV AB Farm terindikasi terkena penyakit gumboro yang menyebabkan daya tahan tubuh yang lemah sehingga ayam mudah terkena penyakit seperti Newcastle DiseaseTetelo, CRD kompleksngorok dan CoccidiosisMencret berbagai penyakit tersebut pada periode ketujuh menyebabkan pertumbuhan ayam terhambat, sehingga bobot ayam saat panen hanya 1,19 kg standar 2,02 Kg dan tingkat mortalitas yang sangat tinggi mencapai 26,57 standar 4, penyakit gumboro yang menyebabkan turunnya imunitas tubuh ayam secara nyata telah menimbulkan kekerdilan pada ayam. Pada periode keenam dan ketujuh penyakit Newcastle Disease dan Runting Stunting Syndrome kekerdilan yang timbul di peternakan tidak terlepas dari kualitas DOC yang kurang baik, hal ini diindikasikan oleh DOC yang dikomplain dikembalikan ke pihak inti karena kualitas yang kurang baik 92 mencapai 392 ekor dari 14.000 ekor. Dengan adanya musim pancaroba yang terjadi pada periode keenam dan ketujuh menyebabkan suhu dan kelembaban berfluktuasi tajam yang berpengaruh terhadap kualitas pakan yang menurun sehingga FCR Feed Conversion Ration atau nilai konversi pakan terhadap daging ayam menjadi sangat rendah, FCR pada periode keenam 2,17 standar 1,82 dan pada periode ketujuh 2,88 standar 1,73.

6.1.3. Risiko Harga