13 ternak dengan kapasitas produksi 5 juta ton per tahun dan industri obat-obatan
ternak sekitar 34 perusahaan Rahardi, 2008.
2.1.1.2. Industri Pembibitan Ayam Broiler
Pada subsistem agribisnis hulu ayam broiler, diantaranya adalah bibit ayam atau DOC Day Old Chick, yang berawal dari pembibitan ayam bibit ibu
nenek Great Grand Parent Stock, lalu pembibitan ayam bibit nenek Grand Parent Stock, kemudian pembibitan ayam bibit induk Parent Stock, dan ayam
broiler yang dibudidayakan saat ini adalah Final Stock atau Commercial Stock. Ayam broiler atau ayam ras pedaging merupakan ayam hasil rekayasa genetik
yang termasuk galur Gallus Domestikus, yang dikembangkan untuk menghasilkan daging yang optimal.
Unggas Domestikan menurut Amrullah 2004 terbagi menjadi empat ordo, yaitu ordo Corinitae vertebrata bertulang lunas, ordo Aniseriformes itik
dan Angsa, dan Columbiformes burung tekukur dan merpati serta Galliformes ayam, kalkun, ayam mutiara dan burung kuauo. Ordo yang paling besar
peranannya dalam bidang perekonomian saat ini adalah ordo Galliformes, dan spesies Galiformes terbagi menjadi tiga famili yaitu Phasianidae ayam dan
burung kuauo, Numinidae kalkun, ayam mutiara asal Afrika dan Melleagridae kalkun asal Amerika adapun strain atau galur ayam yang saat ini ada merupakan
ayam yang berasal dari satu bangsa, ayam yang mempunyai tipe ringan berasal dari bangsa White Leghorn, tipe medium berasal dari bangsa Rhode Island Red,
Australorp dan Barred Playmounth Rock sedangkan tipe berat berasal dari bangsa New Hampshire, White Playmounth Rock dan Cornish.
Ayam broiler yang saat ini banyak dibudidayakan menurut Amrullah 2004 termasuk bangsa Cornish yang berasal dari ayam sedarah jantan Male
Line yang mempunyai ciri badannya yang besar dengan pertumbuhan yang cepat dan mempunyai konversi pakan yang efisien. Hasil persilangannya dapat berupa
galur murni Pure Strain, silang galur Strain Cross, silang bangsa Breed Cross, atau hibrida dalam bangsa ayam Inbreed Hybrid. Umumnya Galur murni
digunakan sebagai tetua galur-galur komersial, dan umumnya diambil dari nama breeder yang mengembangkannnya.
14 Perkembangan genetik ayam broiler dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan cukup pesat dengan perkembangan berat badan ayam broiler meningkat hampir dua kali lipat dengan konsumsi pakan yang lebih efisien.
Perkembangan teknik pembibitan sejalan dengan perbaikan mutu genetik yang dilakukan oleh para ahli genetik agar memiliki keunggulan sifat seperti
pertumbuhan cepat, produksi telur tinggi, efisiensi pakan tinggi, dan tahan terhadap penyakit. Sifat yang unggul ini akan digabungkan menjadi satu dalam
satu galur melalui program seleksi dalam breed dan menyilangkannya Fadillah, 2007.
Potensi jumlah anak ayam menetas dari setiap strain berbeda, untuk setiap broiler strain Cobb, Hubbard dan Hybro dari setiap induk Grand Parent Stock
dapat menghasilkan 35 sampai 40 ekor DOC Parent Stock selama masa produksi. Strain Lohman dan Ross dari setiap induk Grand Parent Stock dapat
menghasilkan DOC Parent sebanyak 40 sampai 45 ekor dan untuk setiap strain Cobb, Hubbard dan Hybro setiap induk Parent Stock dapat menghasilkan 135
ekor DOC Final Stock selama masa produksi. Adapun untuk strain Lohman dan Ross setiap induk Parent Stock dapat menghasilkan DOC Final Stock sebanyak
150 ekor. Berikut adalah data produsen DOC di Indonesia pada 2007. Tabel 7. Produsen DOC di Indonesia Berdasarkan Strain Ayam Tahun 2007
No. Perusahaan
Galur Strain
1 CV. Missouri
Cobb 2
PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm Cobb, Ross
3 PT. Cibadak Indah Sari Farm
Ross 4
PT. Cipendawa Farm Enterprice Hubbard
5 PT. Galur Palasari Cobbindo
Cobb 6
PT. Multi Breeder Adirama Indonesia Lohmann
7 PT. Peternakan Ayam Manggis
Hybro 8
PT. Wonokoyo Farm Hubbard
Sumber: Data BPS 2007 dalam Poultry Indonesia, Juli 2007
Dari tabel 7 di atas dapat terlihat strain ayam yang dibudidayakan sebagian besar adalah strain Cobb, Ross, Hubbard, Lohman dan Hybro. Hal ini
15 karena strain tersebut mempunyai keunggulan genetika yang terus dikembangkan
oleh produsennya. Perkembangan genetika strain ayam menyebabkan dinamisnya persaingan industri penyedia DOC. Pada tahun 2002 strain ayam yang menjadi
primadona adalah Hubbard, tahun 2004 dan 2005 adalah Ross namun saat ini bergeser ke Cobb. Berikut adalah produksi DOC dari tahun 2005 sampai dengan
tahun 2008 dan prediksi produksi DOC tahun 2009. Tabel 8. Produksi DOC Tahun 2005-2009 dalam juta ekor per minggu
Tahun Jan
Feb Mar
Apr Mei
Jun Jul
Agust
2005 24,0
23,8 23,5
24,1 25,5
25,8 27,8
28,8 2006
26,1 25,5
30,6 24,3
26,6 26,2
22,5 23,5
2007 22,4
23,8 22,8
21,1 21,4
20,8 21,2
24,8 2008
26,6 28,9
24,8 23,9
23,8 24,7
25,1 29,1
2009 25,9
25,5 23,3
25,3 28,9
30,4 31,1
26,4
Tahun Sep
Okt Nop
Des Total
Per-mgg
2005 29,0
29,4 28,9
27,9 1.274,0
24,5 2006
23,6 23,5
24,1 23,2
1.198,8 23,1
2007 24,5
23,4 25,3
26,3 1.111,2
23,1 2008
23,7 23,2
24,3 22,6
1.202,8 24,5
2009 22,3
23,8 21,9
21,1 1.223,6
24,5
Sumber : 2005 – 2006 - Poultry Indonesia, Juli 2007 Januari 2009 2008 – 2009 - Infovet, Maret 2009
Adapun Industri yang bergerak di dalam subsektor agribisnis hulu penyedia sarana produksi ternak Day Old Chick didominasi oleh perusahaan-perusahaan
besar yang terintegrasi
3
, seperti pada Gambar 4. Dari Gambar 4 terlihat PT. Charoen Pokhpand mempunyai pangsa pasar DOC
sebesar 37 , PT. Japfa Comfeed dengan anak perusahaannya PT. Multi Breeder Adirama Indonesia mempunyai pangsa Pasar 27 , PT. Wonokoyo 10, PT.
Malindo 9 , PT. Sierad Produce 8, PT. Chield Jedang 6 , PT. Panca Patriot 3.
3
Mulyantono B. April 2007. Survey Farm 100. Poultry Indonesia: 27
16 Gambar 4. Pangsa Pasar Tujuh Perusahaan DOC Nasional Tahun 2008
Sumber : Poultry Indonesia, April 2009
Indonesia saat ini masih mengimpor DOC Grand Parent Stock dan DOC Parent Stok karena belum mempunyai teknologi genetika yang mampu
menciptakan strain ayam yang unggul dan masih terbatasnya perusahaan pembibit yang mempunyai lisensi pemeliharaan DOC tersebut. Menurut Direktur
Pembibitan Direktorat Jenderal Peternakan impor DOC Grand Parent Stock GPS dan DOC Parent Stok PS adalah sebagai berikut.
Tabel 9. Impor Grand Parent Stock dan Parent Stock Broiler
Uraian Strain
2006 2007
2008 GPS
Ross, Cobb, Hubbard, Hybro PG+,
Lohman Meat 400.021
361.460 370.036
PS
Hubbard, Cobb, Ross, Hybro PG+, Hubbard JA 57,
Hubbard Flex, AA Plus 515.020
621.494 84.190
Sumber : Direktur Pembibitan, April 2009
Pada tabel di atas, terlihat bahwa impor Grand Parent Stock pada tahun 2007 menurun dan kembali meningkat pada tahun 2008, sedangkan tren Parent Stock
Broiler setiap tahunnya menunjukan penurunan karena kebijakan Direktorat Pembibitan yang membatasi impor untuk meningkatkan produksi dalam negeri
4
. Banyaknya perusahaan tidak diimbangi dengan pengaturan populasi.
Permintaan DOC meningkat pada hari-hari besar keagamaan dan hari besar nasional sedangkan perusahaan pembibit tidak bisa menyediakan DOC dalam
jumlah yang cukup, maka akan terjadi over demand yang menyebabkan terjadinya
4
Gunawan. April 2007. Bukan Faktor Penentu. Poultry Indonesia: 18
Pangsa Pasar Tujuh Perusahaan DOC Nasional
CP 37
Japfa 27
Malindo 9
Sierad 8
CJ 6
W onokoyo 10
Patriot 3
17 peningkatan harga DOC. Ketika jumlah DOC nasional tinggi sedangkan
permintaan terhadap DOC tetap, menyebabkan over supply sehingga harga DOC turun. Akan tetapi biasanya akan ada kebijakan pemusnahan telur Hatching Eggs
atau aborsi pada DOC yang akan memangkas suplai DOC di pasaran sehingga DOC di pasar berkurang dan harga akan kembali naik. Adapun harga DOC Final
Stock selama lima tahun terakhir di Kabupaten Bogor Lampiran 1 yang bisa mewakili harga daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Sukabumi
dan Cianjur Jabodetabeksuci dapat dilihat dalam Gambar 5.
Gambar 5. Harga DOC Final Stock Tahun 2004-2009
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Bogor 2009 Data Bulan Januari - Maret
Dari grafik terlihat bahwa harga DOC sangat berfluktuatif. Pada tahun 2005 harga terrendah adalah Rp. 1.500 dan harga tertinggi Rp. 10.500, pada tahun
2006 harga terrendah Rp. 1.500 dan harga tertinggi Rp. 4.500 pada tahun 2007 harga terrendah Rp. 1.500 dan harga tertinggi Rp. 4.500 pada tahun 2008 harga
terrendah Rp. 300 dan harga tertinggi Rp. 5.000 dan pada tiga bulan terakhir pada tahun 2009 harga terrendah Rp. 4.125 dan harga tertinggi Rp. 5.000. Pembentukan
harga DOC masih dipengaruhi oleh ketersediaan penawaran dan permintaan. Ketika suplai DOC melimpah, sementara penawaran tetap atau menurun maka
akan menyebabkan turunnya harga, begitupun sebaliknya.
Ha rg a D O C F in a l S to c k T a h u n 2 0 0 5 s a m p a i 2 0 0 9
- 1.500
3.000 4.500
6.000 7.500
9.000 10.500
12.000
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51
Tah u n H
a rg
a R
u p
ia h
Harga D O C Broiler FS Batas Baw ah Harga D O C Broiler FS Batas Atas
18
2.1.1.2. Industri Pakan Ternak