42 Pada semester pertama tahun 2008 alokasi kredit sektor pertanian
termasuk peternakan hanya 5,35 dari total kredit perbankan, masih sedikitnya alokasi kredit untuk subsektor peternakan menurut Daryanto 2008
12
adalah karena masih dianggap besarnya potensi risiko usaha peternakan, diantaranya
adalah 1 Kontrak keuangan di daerah pedesaan mengandung biaya transaksi dan risiko yang lebih tinggi karena luasnya penyebaran tempat lokasi produksi,
kepadatan penduduk yang rendah, kualitas insfrastruktur yang umumnya buruk, sifat musiman dan tingginya variasi aktivitas-aktivitas bisnis produksi pedesaan.
2 Durasi atau jangka waktu memelihara bibit ternak hingga panen potong tergolong lama, ada persoalan gestation period masa persiapan yang tergolong
lama. 3 Seringkali terjadi perubahan atau fluktuasi harga yang mendadak di pasar domestik dan dunia. 4 Terkadang terjadi musibah diluar kendali seperti
bencana alam, wabah dan serangan penyakit yang merusak hasil peternakan. 5 Masih terdapat diskoneksi atau disintegrasi dalam sistem rantai pasokan supply
chain management antara on-farm activities dan off-farm activities. kondisi yang tidak terintegrasi semacam ini membutuhkan strategi mitigsi yang tidak mudah.
2.1.4.3. Asuransi dalam Agribisnis Ayam Broiler
Asuransi merupakan kontrak dua pihak, tertanggung dan penanggung. Tertanggung mengalihkan risiko ke penanggung. Sebagai imbalan, penanggung
memperoleh premi sebagai pendapatan bagi penangung dari tertanggung sebagai biaya bagi tertanggung. Sedangkan kontrak lindung nilai adalah
kesepakatan dua pihak dalam rangka transfer risiko. Kontrak lindung nilai pada umumnya berkaitan dengan eksposur terhadap risiko keuangan dan risiko pasar.
Namun tidak tertutup kemungkinan kontrak lindung nilai berkembang kearah perlindungan risiko lain yaitu operasional, strategis dan eksternalitas
Djohanputro, 2006. Pada umumnya asuransi pada usaha agribisnis ayam broiler tidak
diterapkan secara langsung, akan tetapi dilakukan terhadap asset-aset perusahaan peternakan. Penanganan risiko pada agribisnis ayam broiler menerapkan kontrak
lindung nilai terutama pada peternak skala menengah dan skala kecil umumnya
12
Daryanto, A. Oktober 2008. Permodalan: Ironi Revitalisasi Pembangunan Peternakan. Trobos: 64
43 melakukan kontrak lindung nilai terhadap harga jual ayam broiler ketika panen.
Sehingga pada saat panen peternak mendapatkan harga jual sesuai nilai harga kontrak yang disepakati. Bila harga ayam broiler sedang turun maka peternak
mendapatkan harga jual sesuai harga kontrak sehingga peternak tidak mengalami kerugian akibat turunnya harga jual ayam broiler, akan tetapi ketika harga ayam
broiler tinggi melebihi harga kontrak maka peternak mendapatkan harga kontrak ditambah selisih antara harga kontrak dengan harga pasar yang besarannya sesuai
dengan kesepakatan. Kontrak lindung nilai umumnya diterapkan pada peternakan yang melakukan kemitraan dengan perusahaan DOC, pakan, obat, atau
perusahaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, serta perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan diri sebagai perusahaan inti dari sistem kemitraan pada agribisnis
usaha ayam broiler.
2.1.4.4. Penelitian dan Pengembangan