Analisis Pendapatan Berdasarkan Indeks Prestasi Produksi Standar

73 PN = 100 - persentase kematian x Rataan Berat Ayam dipanen x 100 FCR x Rataan umur panen Rataan Umur Panen = Total Penjumlahan dari [Umur Panen hari x Jumlah Ayam dijual] Jumlah Total Ayam yang dijual 5. Broiler Indeks atau Performance Numerical PN Performance Numerical adalah suatu formula yang paling umum dipakai untuk mengetahui prestasi ayam broiler komersial. Semakin besar nilai PN yang diperoleh lebih dari 200, maka semakin bagus Prestasi Produksi ayam dan semakin efisien penggunaan pakan dan biaya.

4.4.5. Analisis Pendapatan Berdasarkan Indeks Prestasi Produksi Standar

Pendapatan berdasarkan Indeks Prestasi Produksi standar dicari dengan menghitung penerimaan dan biaya produksi dengan asumsi produktivitas ayam broiler sesuai dengan Indeks Prestasi Produksi standar. Adapun variabel yang dihitung adalah; 1. Penerimaan Hasil Panen Koefisien penerimaan dapat dicari dengan adanya data Indeks Prestasi Produksi. Yaitu dari pengalian berat rata-rata ayam setelah dikurangi mortalitas dikalikan dengan nilai harga jual sehingga dapat diketahui seberapa besar penerimaan peternak. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. Penerimaan hasil panen = Jumlah total ayam – mortalitas x Berat badan rata-rata saat panen x Harga jual + Bonus pasar 2. Penjualan Karung Pakan Koefisien penjualan karung bekas pakan yang dapat dihitung melalui perkalian harga jual karung dengan karung bekas pakan. Adapun jumlah karung bekas pakan dapat dihitung dari jumlah pakan dibagi 50, angka 50 adalah berat pakan dalam satu karung, sehingga dapat diketahui jumlah karung yang menjadi kemasan pakan tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 74 Penerimaan Penjualan karung pakan =Jumlah total pakan50 x Harga jual karung 3. Biaya Produksi Pakan Biaya pakan dicari dengan pengurangan jumlah ayam pada masa awal produksi dikurangi dengan mortalitas standar lalu hasilnya dikalikan dengan rata- rata konsumsi pakan dan dikalikan harga pakan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. Biaya produksi pakan =Jumlah total ayam – mortalitas standar x Rata-rata konsumsi pakan x Harga pakan 4. Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja diperoleh dengan menghitung berat ayam saat panen jumlah ayam saat panen dikalikan dengan rata-rata berat badannya dikalikan Rp 100 faktor pengali bonus panen sehingga didapat besaran bonus panen pada periode tersebut, adapun komponen biaya tenaga kerja terdiri dari bonus panen ditambah uang makan pekerja sebesar Rp 7.000hariorang, sehingga dengan jumlah tenaga kerja tiga orang dan proses produksi selama 60 hari maka besarnya uang makan setiap periode sebesar Rp 1.260.000, seperti dalam rumus berikut. Biaya produksi Tenaga Kerja =Berat badan total ayam saat panen x Rp 100+ Uang makan

4.5. Definisi Operasional