Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya Rasio RC

99 Biaya produksi per ekor selama periode pengamatan berfluktuatif, hal ini karena berfluktuatifnya harga sarana produksi ternak dan harga jual ayam hidup saat panen, baik harga kontrak maupun harga pasar, berikut tabel biaya produksi per ekor dari sarana produksi ternak selama periode pengamatan. Tabel 26. Biaya Produksi Per Ekor Selama Periode Pengamatan Biaya Produksi Rp Ekor Pe rio d e Pakan DOC Obat Tenaga Kerja Pema- nas Lain- lain Total Biaya Rp.Ekor Total Peneri- maan Rp. Ekor Total Penda- patan Rp. Ekor 1 12.637 3.089 223 259 197 178 16.587 17.263 675 2 15.377 3.288 245 281 213 192 19.600 19.922 322 3 12.735 3.475 271 248 195 176 17.103 18.259 1.156 4 17.603 4.195 281 285 232 187 22.786 22.998 212 5 17.659 4.029 255 265 232 177 22.620 22.597 -22 6 21.342 4.020 335 274 252 204 26.432 22.272 -4.161 7 18.231 5.025 496 242 344 263 24.606 13.994 -10.612 Sumber : CV AB Farm, 2009

6.2.4. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya Rasio RC

Nilai rasio penerimaan dan biaya ini menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dari setiap biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani. Analisis rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan relatif peternakan CV AB Farm. Apabila RC 1, maka penerimaan yang diperoleh lebih besar dari tiap unit biaya yang dikeluarkan, berarti usahatani yang dilaksanakan menguntungkan. Apabila RC 1, maka penerimaan yang diperoleh lebih kecil dari tiap unit biaya yang dikeluarkan, berarti usaha yang dilaksanakan tidak menguntungkan. Adapun Rasio RC peternakan CV AB Farm dapat dilihat dalam table 27. Nilai rasio penerimaan dan biaya setiap periodenya berbeda, pada periode pertama sampai dengan periode kelima imbangan penerimaan dan biaya lebih dari satu, yang menandakan bahwa usaha CV AB Farm menguntungkan, akan tetapi pada periode keenam dan ketujuh imbangan penerimaan dan biaya kurang dari satu, sehingga usaha yang dijalankan oleh CV AB Farm tidak menguntungkan. 100 Tabel 27. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya Rasio RC CV AB Farm Selama Periode Pengamatan rupiah Periode Total Biaya Penjualan Ayam Bonus Pasar Penjualan Karung Pakan 1 252.126.229 262.234.510 156.375 655.900 2 275.890.957 280.427.680 673.400 3 263.790.120 270.758.850 10.866.027 611.100 4 330.234.754 324.191.020 9.115.836 744.100 5 345.858.328 340.592.280 4.923.024 700.000 6 350.123.382 295.011.092 719.600 7 253.221.936 144.013.208 495.600 Total 2.071.245.706 1.917.228.640 25,061,262 4,599.700 Periode Total Penerimaan c Pendapatan c-a+b RC Rasio ca+b Keterangan 1 263.046.785 10.920.556 1,04 R1 2 281.101.080 5.210.123 1,02 R1 3 282.235.977 18.445.857 1,07 R1 4 334.050.956 3.816.202 1,01 R1 5 346.215.304 356.976 1,00 R1 6 295.730.692 -54.392.690 0,84 R1 7 144.508.808 -108.713.128 0,57 R1 Total 1.946.889.602 -124.356.104 0,94 R1 Sumber : CV AB Farm, 2009 Kerugian ini disebabkan oleh wabah penyakit seperti collibasilus, CRD, Gumboro, coccidiosis serta kualitas DOC yang kurang baik yang menyebabkan penyakit Newcastle Disease,dan Runting Stunting Syndrome RSSkekerdilan sehingga membuat hasil panen rendah, dan biaya produksi menjadi tinggi berakibat pada pendapatan yang negatif. 6.3. Analisis Risiko Pendapatan 6.3.1. Hasil yang Diharapkan