20.00 40.00 60.00 6.00 10.00 4.00 8.00 12.00 16.00 ANALISIS BANJIR IMPOR KOMODITAS BERAS, JAGUNG, DAN KEDELE INDONESIA, SERTA

masing komoditas Indonesia terhadap tarif impor masing-masing komoditas itu sendiri memiliki pola yang sama untuk beras, jagung dan kedele pada bulan pertama. Dimana saat terjadi guncangan tarif impor masing-masing komoditas Indonesia maka tarif impor beras, tarif impor jagung dan tarif impor kedele akan mengalami peningkatan. Hasil analisis respon tarif impor masing-masing komoditas Indonesia terhadap guncangan tarif impor masing-masing komoditas yaitu beras, jagung, dan kedele Indonesia dalam jangka waktu selama enam puluh bulan ke depan ditunjukkan pada Gambar 27. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 27. Respon Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Berdasarkan Gambar 27, guncangan tarif impor beras Indonesia sebesar seratus persen pada horizon pertama akan menyebabkan peningkatan tarif impor beras Indonesia sebesar 53.09 persen dan 19.17 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi sekitar bulan ketujuh belas, dimana guncangan relatif sudah tidak berpengaruh lagi. Pada komoditas jagung, pada bulan pertama saat -10.00 0.00

10.00 20.00

30.00 40.00

50.00 60.00

70.00 80.00

1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 Nila i Respo n P er sen Periode Bulan Ke - Beras Jagung Kedele terjadinya guncangan tarif impor jagung Indonesia sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan tarif impor jagung Indonesia sebesar 24.85 persen, dan 22.54 persen pada bulan ketiga. Pada bulan-bulan selanjutnya akan terjadi guncangan dengan pengaruh peningkatan namun dengan kecenderungan yang semakin menurun. Keseimbangan akan terjadi pada bulan keempat puluh enam hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor jagung Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap tarif impor jagung Indonesia. Tabel 48. Hasil Analisis Respon Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Periode Nilai Respon Komoditas Beras Jagung Kedele 1 53.09 24.85 69.97 3 19.17 22.54 41.59 6 5.93 18.36 20.96 9 3.84 15.24 11.04 12 3.77 13.11 7.05 18 3.70 10.46 5.73 24 3.31 8.76 4.85 36 2.49 6.53 1.17 48 1.84 5.10 -0.03 60 1.37 4.08 -0.09 Nilai Rata-rata 4.60 9.30 6.91 Nilai Median 2.85 7.41 2.74 Nilai Maksimum 53.09 24.85 69.97 Nilai Minimun 1.37 4.08 -0.09 Nilai Standar deviasi 9.69 5.55 14.95 Nilai Maksimum Periode Ke- 1 1 1 Nilai Minimum Periode Ke- 60 60 60 Stabil Mulai Periode Ke- 17 46 47 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Pada komoditas kedele, guncangan tarif impor kedele Indonesia sebesar seratus persen akan meningkatkan tarif impor kedele Indonesia sebesar 69.97 persen pada bulan pertama, dan 41.59 persen pada bulan ketiga. Kemudian pada bulan selanjutnya pengaruh guncangan akan menunjukkan kecenderungan menurun. Keseimbangan akan terjadi pada bulan keempat puluh tujuh hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor kedele Indonesia relatif stabil pengaruhnya terhadap tarif impor kedele Indonesia.

6.3.9. Respon Harga Impor terhadap Guncangan Tarif Impor

Respon harga impor beras, harga impor jagung dan harga impor kedele Indonesia sebagai akibat guncangan harga impor masing-masing komoditas Indonesia selama enam puluh bulan ditunjukkan oleh Gambar 28. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 28. Respon Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Pada komoditas beras, guncangan tarif impor beras Indonesia sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan harga impor beras Indonesia sebesar 2.34 persen dan 3.23 persen pada bulan ketiga. Pengaruh positif akan terjadi hingga bulan ketujuh dan kemudian dalam bulan-bulan -4.00 -2.00

0.00 2.00

4.00 6.00

8.00 10.00

12.00 14.00

16.00 1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 Nila i Respo n P er sen Periode Bulan Ke - Beras Jagung Kedele berikutnya akan terjadi pengaruh negatif. Keseimbangan dicapai sekitar bulan ketiga puluh enam dimana guncangan tarif impor beras relatif sudah tidak berpengaruh lagi terhadap harga impor beras. Tabel 49. Hasil Analisis Respon Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Periode Nilai Respon Komoditas Beras Jagung Kedele 1 2.34 8.03 1.60 3 3.23 14.14 5.62 6 0.39 13.38 11.26 9 -0.46 10.80 13.80 12 -0.74 8.51 13.55 18 -1.27 5.47 8.60 24 -1.65 4.01 3.34 36 -1.79 3.12 -0.47 48 -1.55 2.99 -0.58 60 -1.25 2.94 -0.56 Nilai Rata-rata -1.05 5.31 3.53 Nilai Median -1.48 3.35 0.34 Nilai Maksimum 4.08 14.46 13.99 Nilai Minimun -1.81 2.94 -0.60 Nilai Standar deviasi 1.35 3.60 5.27 Nilai Maksimum Periode Ke- 2 4 10 Nilai Minimum Periode Ke- 32 60 42 Stabil Mulai Periode Ke- 36 35 44 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Pada bulan pertama saat terjadinya guncangan tarif impor jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan harga impor jagung Indonesia sebesar 8.03 persen, dan menjadi 14.14 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan ketiga puluh lima hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor jagung Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap harga impor jagung Indonesia. Pada komoditas kedele, guncangan tarif impor kedele Indonesia sebesar seratus persen akan meningkatkan harga impor kedele Indonesia sebesar 1.60 persen pada bulan pertama, dan 5.62 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan keempat puluh empat hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor kedele Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap harga impor kedele Indonesia. Berdasarkan Tabel 49, diperoleh gambaran bahwa hanya pada komoditas beras yang menunjukkan bahwa peningkatan tarif impor akan menyebabkan penurunan harga impor, sementara pada komoditas jagung dan kedele peningkatan tarif impor akan menyebabkan harga impor. Pada komoditas beras tidak sesuai dengan teori ekonomi, sedangkan pada komoditas jagung dan kedele sesuai dengan teori ekonomi. Beras adalah komoditas yang sangat dikontrol oleh pemerintah, dan pemerintah sering melakukan kebijakan impor berupa kuota impor beras, sehingga kebijakan perubahan tarif impor tidak akan menimbulkan pengaruh positif terhadap harga impor.

6.3.10. Respon Volume Impor terhadap Guncangan Tarif Impor

Respon volume impor beras, volume impor jagung dan volume impor kedele Indonesia sebagai akibat guncangan tarif impor Indonesia pada masing- masing komoditas selama enam puluh bulan ke depan ditunjukkan oleh Gambar 29. Berdasarkan gambar tersebut, guncangan tarif impor beras Indonesia sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan volume impor beras Indonesia sebesar 3.28 persen dan 0.89 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan terjadi sekitar bulan ketiga puluh, dimana guncangan tarif impor beras relatif sudah tidak berpengaruh lagi terhadap volume impor beras. Pada bulan pertama saat terjadinya guncangan tarif impor jagung Indonesia sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan volume impor jagung Indonesia sebesar 4.47 persen dan menyebabkan penurunan sebesar 5.00 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan kedua puluh tiga hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor jagung Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap volume impor jagung Indonesia. Pada komoditas kedele, guncangan tarif impor kedele Indonesia sebesar seratus persen akan menurunkan volume impor kedele Indonesia sebesar 8.24 persen pada bulan pertama, dan menurunkan volume impor sebesar 17.06 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan keempat puluh tujuh hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor kedele Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap volume impor kedele Indonesia. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 29. Respon Volume Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Berdasarkan Tabel 50, peningkatan tarif impor akan memimbulkan peningkatan volume impor beras dan menurunkan volume impor jagung dan kedele. Pada komoditas beras, kebijakan peningkatan tarif impor relatif tidak mempengaruhi penurunan volume impor karena sebagai komoditas yang -20.00 -15.00 -10.00 -5.00

0.00 5.00

10.00 1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 N il a i R espo n Periode Bulan Ke - Beras Jagung Kedele dikontrol, pemerintah sering menetapkan kebijakan kuota impor hal ini menyebabkan tarif impor menjadi relatif tidak berpengaruh. Sementara pada komoditas jagung dan kedele, secara rata-rata peningkatan tarif impor akan menyebabkan penurunan volume impor dan hal ini sesuai dengan teori ekonomi. Tabel 50. Hasil Analisis Respon Volume Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Periode Nilai Respon Komoditas Beras Jagung Kedele 1 3.28 4.47 -8.24 3 0.89 -5.00 -17.06 6 -1.42 -5.59 -9.91 9 -1.22 -3.41 -4.42 12 -0.31 -1.89 -1.34 18 0.86 -0.90 1.13 24 1.23 -0.83 1.95 36 1.22 -0.90 2.42 48 0.95 -0.99 1.93 60 0.70 -1.07 1.31 Nilai Rata-rata 0.75 -1.43 -0.32 Nilai Median 0.97 -0.97 1.73 Nilai Maksimum 3.28 4.47 2.43 Nilai Minimun -1.54 -6.11 -17.06 Nilai Standar deviasi 0.93 1.79 5.20 Nilai Maksimum Periode Ke- 1 1 35 Nilai Minimum Periode Ke- 7 5 3 Stabil Mulai Periode Ke- 30 23 47 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24

6.3.11. Respon Harga Konsumen Terhadap Guncangan Tarif Impor

Respon harga konsumen beras, harga konsumen jagung dan harga konsumen kedele Indonesia sebagai akibat guncangan tarif impor Indonesia pada masing-masing komoditas selama enam puluh bulan ditunjukkan oleh Gambar 30. Guncangan tarif impor beras Indonesia sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan harga konsumen beras Indonesia sebesar 3.80 persen dan 4.46 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi sekitar bulan ketiga puluh tiga dimana guncangan tarif impor beras relatif sudah tidak berpengaruh lagi terhadap perubahan harga konsumen beras. Pada bulan pertama saat terjadinya guncangan tarif impor jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan harga konsumen jagung Indonesia sebesar 4.06 persen dan meningkat menjadi 7.10 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan keempat puluh satu hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor jagung Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap harga konsumen jagung Indonesia. Pada komoditas kedele, guncangan tarif impor kedele Indonesia sebesar seratus persen akan meningkatkan harga impor kedele Indonesia sebesar 6.78 persen pada bulan pertama dan 6.57 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan ketiga puluh puluh empat hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor kedele Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap harga konsumen kedele Indonesia. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 30. Respon Harga Konsumen Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan -2.00 0.00

2.00 4.00

6.00 8.00

10.00 12.00

14.00 16.00

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Nila i Respo n P er sen Periode Bulan Ke - Beras Jagung Kedele Berdasarkan Tabel 51, dapat dilihat bahwa peningkatan tarif impor justru memberikan pengaruh penurunan harga konsumen beras, sementara untuk komoditas jagung dan kedele memberikan pengaruh peningkatan. Pada komoditas beras tidak sesuai dengan teori ekonomi, dan terjadi karena pemerintah membelakukan kuota impor beras untuk mengatasi apabila terjadi peningkatan atau gejolak harga konsumen dalam negeri. Hal ini menyebabkan tarif impor tidak berpengaruh efektif terhadap komoditas beras, namun tetap efektif terhadap jagung dan kedele. Tabel 51. Hasil Analsis Respon Harga Konsumen Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing- masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Periode Nilai Respon Komoditas Beras Jagung Kedele 1 3.80 4.06 6.78 3 4.46 7.10 6.57 6 1.75 8.81 10.38 9 0.92 9.11 13.25 12 0.89 8.73 13.87 18 0.78 7.34 10.10 24 0.39 6.13 5.07 36 -0.24 4.53 1.13 48 -0.48 3.45 0.80 60 -0.51 2.63 0.47 Nilai Rata-rata 0.41 5.48 4.76 Nilai Median 0.00 5.04 2.00 Nilai Maksimum 5.00 9.12 13.91 Nilai Minimun -0.51 2.63 0.47 Nilai Standar deviasi 1.32 2.11 4.78 Nilai Maksimum Periode Ke- 2 8 11 Nilai Minimum Periode Ke- 56 60 60 Stabil Mulai Periode Ke- 33 41 38 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24

6.3.12. Respon Volume Konsumsi Terhadap Guncangan Tarif Impor

Respon volume konsumsi beras, volume konsumsi jagung dan volume konsumsi kedele Indonesia sebagai akibat guncangan tarif impor Indonesia pada masing-masing komoditas selama enam puluh bulan ke depan ditunjukkan oleh Gambar 31. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 31. Respon Volume Konsumsi Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Tarif Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia, Selama Enam Puluh ke Depan Guncangan tarif beras Indonesia sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan penurunan volume konsumsi beras Indonesia sebesar 3.37 persen dan penurunan 8.27 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi sekitar bulan kelima puluh empat, dimana guncangan tarif impor relatif sudah tidak berpengaruh lagi terhadap volume konsumsi beras Indonesia. Pada komoditas jagung, pada bulan pertama saat terjadinya guncangan tarif impor jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan volume konsumsi jagung Indonesia sebesar 1.76 persen dan 2.02 persen pada bulan ketiga. Keseimbangan akan terjadi pada bulan keempat puluh tujuh hingga selanjutnya, dimana guncangan tarif impor jagung Indonesia relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap volume konsumsi jagung Indonesia. Pada komoditas -10.00 -8.00 -6.00 -4.00