dari pengaruh perubahan harga dunia, harga impor dan volume impor terhadap harga produsen baik secara langsung, maupun tidak langsung melalui harga
konsumen. Di samping itu, terdapat faktor lain yang mempengaruhi terjadinya banjir impor yaitu perubahan harga konsumen, tarif impor, marjin harga impor
dan konsumen, marjin harga konsumen dan produsen, volume konsumsi, dan volume produksi. Tekanan perubahan harga dunia secara langsung terhadap
harga produsen, maupun tekanan perubahan harga dunia melalui harga impor terhadap harga produsen, ataupun tekanan perubahan harga dunia melalui harga
impor dan volume impor terhadap harga produsen dapat digunakan sebagai indikator dalam pembuktian banjir impor.
6.3. Analisis Impulse Response Function
Analisis Impulse Response Function IRF dan selanjutnya disebut analisis
impuls respon digunakan untuk mengetahui terjadinya dan membuktikan bahwa
telah terjadi banjir impor yang berasal dari external shock atau gejolak eksternal. Banjir impor terjadi karena adanya fenomena tekanan harga impor, yang sebagian
besar diakibatkan oleh fluktuasi harga dunia, yang dapat menyebabkan kejatuhan harga domestik dan mengancam produksi domestik. Sesuai dengan hasil analisis
bivariate dan multivariate granger casuality, dalam analisis ini dilakukan respon
terhadap harga dunia, tarif impor, harga impor dan volume impor.
6.3.1. Respon Harga Dunia Terhadap Guncangan Harga Dunia
Analisis impuls respon dengan melihat respon harga dunia akibat guncangan harga dunia itu sendiri, adalah analisis yang perlu untuk dilihat
pertama. Berdasarkan hasil analisis impuls respon, terlihat bahwa guncangan
harga dunia untuk masing-masing komoditas beras, jagung, dan kedele memiliki pola yang serupa pada bulan pertama. Dimana saat terjadi guncangan harga dunia
masing-masing komoditas maka harga dunia beras, harga dunia jagung, dan harga dunia kedele mengalami peningkatan pada bulan pertama dan selanjutnya akan
menurun. Hasil analisis respon harga dunia masing-masing komoditas terhadap guncangan harga dunia masing-masing komoditas itu sendiri selama enam puluh
bulan ke depan lima tahun ditunjukkan pada Gambar 20.
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Gambar 20. Respon Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele
Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Beras, Jagung, dan Kedele, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan
Berdasarkan Tabel 41, pada saat terjadinya guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen, maka harga dunia beras itu sendiri akan mengalami
peningkatan sebesar 31.39 persen pada bulan pertama dan 18.06 persen pada bulan ketiga dan seterusnya menunjukkan penurunan. Pengaruh guncangan harga
dunia beras terhadap harga dunia beras itu sendiri akan relatif stabil mulai bulan keempat puluh lima dan selanjutnya. Pada bulan tersebut guncangan harga dunia
-5.00 0.00
5.00 10.00