3.3. Kerangka Pemikiran Analisis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan harga domestik harga domestik baik harga konsumen dan harga produsen sebagai akibat
perubahan harga impor dan volume impor dalam nilai mata uang domestik yang diakibatkan oleh perubahan harga internasional atau harga dunia. Pendekatan
analisis yang demikian sangat popular dengan istilah analisis pass-through effect. Jika dalam penelitian-penelitian sebelumnya penelitian ini digunakan untuk
menganalisis perubahan harga harga ekspor, harga impor maupun harga domestik sebagai akibat perubahan satu persen dalam kurs domestik terhadap
kurs asing ERPT, maka dalam penelitian ini dilakukan dalam rangka menganalisis perubahan harga harga domestik baik harga konsumen, harga
perdagangan besar dan harga produsen sebagai akibat perubahan satu persen harga dan volume impor domestik persen dalam nilai mata uang domestik yang
diakibatkan oleh perubahan harga internasional atau harga dunia. Berdasarkan hal ini, penulis mengadopsi istilah tersebut menjadi Internasional Price Pass-
Through IPPT.
Berkaitan dengan pengaruh perubahan harga pada satu pasar terhadap pasar lainnya, Prakash 1999, dan Balcombe dan Morrison 2002 menyatakatan
bahwa perubahan tersebut dapat disimpulkan ke dalam tiga jenis. Pertama,
pergerakan bersamaan dan adanya penyesuaian yang memberikan implikasi bahwa perubahan di dalam harga pada satu pasar ditrasmisikan secara penuh pada
pasar lainnya secara penuh dalam setiap titik waktu. Kedua, dinamika dan
kecepatan dari penyesuaian yang memberikan implikasi proses dan tingkat perubahan harga pada harga pada pasar satu tersaring sehingga ada perbedaan
level perubahan dengan pasar lainnya. Ketiga, adanya respon asimetri yang
memberikan implikasi bahwa pergerakan harga sebebelumnya atau sesudahnya, atau pergerakan kenaikan dan penurunan menyebabkan harga pada pasar satu
tidak searah atau mengalami transmisi asimetris pada pasar lainnya. Kerangka konseptual analisis yang digunakan adalah bahwa dalam
perekonomian yang terbuka, sebuah negara akan mempunyai pilihan komoditas antara barang produksi dalam negeri dan barang produksi luar negeri barang
impor. Berdasarkan teori hukum satu harga konsumen di kedua negara akan mendapat harga yang sama dalam satuan mata uang yang sama. Berdasarkan hal
ini, adalah sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perubahan harga yang terjadi di suatu negara atau pada pasar dunia yang merupakan asal impor suatu
komoditas akan memiliki pengaruh terhadap perubahan harga, volume impor dan harga domestik pada negara yang melakukan impor.
Jika dua pasar berhubungan dengan tidak ada hambatan, adanya gejolak berupa kelebihan permintaan dan kelebihan penawaran akan memberikan dampak
yang sama dalam kedua pasar yang saling berhubungan tersebut. Jika diasumsikan harga pada pasar dunia menggambarkan kondisi dan situasi permintaan dan
penawaran komoditas pada pasar internasional atau pasar dunia, maka gejolak kelebihan permintaan dan kelebihan penawaran akan direfleksikan dalam gejolak
yang dapat dilihat dari perubahan harga pada pasar dunia. Adanya keterkaitan pasar atau integrasi pasar dunia dengan pasar domestik, memberikan dampak
yang sama pada pasar domestik, secara matematis sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut :
ˆ ˆ
ˆ ˆ
P q
e P
................................................................................... 13
dimana:
ˆ P
= perubahan harga domestik
ˆ q
= perubahan marjin perdagangan ˆe = perubahan marjin perdagangan internasional secara nominal yang
mendorong sebuah negara melakukan ekspor ke pasar dunia atau pasar negara lain
ˆP
= perubahan harga dunia atau internasional Dalam konsep ini sesuai dengan perjanjian WTO, maka tarif bersifat tetap
karena adanya perjanjian tarif perdagangan, dan harga internasional diukur dengan mata uang domestik, sehingga perubahan nilai tukar mata uang domestik
terhadap mata uang asing akan ditangkap dalam perubahan harga dan perubahan marjin perdagangan. Dalam kaitannya dengan analisis terjadinya banjir impor,
fenomena perubahan yang terjadi pada pasar dunia akan dapat dianalisis pengaruh perubahan harga dan pengaruh perubahan yang diakibatkan oleh faktor lainnya
yang tercakup dalam marjin perdagangan. Sebagai contohnya adalah perubahan harga domestik
ˆ P
dapat diakibatkan oleh perubahan harga internasional yang menggambarkan adanya gejolak permintaan dan penawaran maupun pengaruh
dari faktor lainnya ˆe . Perubahan ini dapat dikategorikan menjadi empat
fenomena. Pertama, jika perubahan
ˆP
sebanding dengan perubahan harga domestik
ˆ P
maka fenomena ini dinamakan full atau complete price pass- through.
Kedua, jika perubahan
ˆP
tidak sebanding dengan perubahan harga domestik
ˆ P
maka fenomena ini dinamakan partial atau incomplete price pass- through
. Ketiga, jika perubahan
ˆP
tidak mempengaruhi perubahan harga
domestik
ˆ P
maka fenomena ini dinamakan zero price pass-through.
Keempat, jika perubahan
ˆP
mempengaruhi perubahan harga domestik
ˆ P
setelah interval waktu tertentu maka fenomena ini dinamakan delayed price pass- through
. Dalam kaitannya dengan analisis terjadinya banjir impor yang disebabkan
faktor lain di luar faktor perubahan harga maka analisis dapat dilakukan pengaruh perubahan marjin perdagangan internasional nominal
ˆe maka akan berpengaruh terhadap harga domestik
ˆ P
. Fenomena ini juga dapat dibedakan menjadi empat
jenis. Pertama, jika perubahan nominal
ˆe sebanding dengan perubahan harga domestik
ˆ P
maka fenomena ini dinamakan full atau complete marjin pass- through.
Kedua, jika perubahan nominal
ˆe tidak sebanding dengan perubahan harga domestik
ˆ P
maka fenomena ini dinamakan partial atau incomplete marjin pass-through.
Ketiga, jika perubahan nominal
ˆe tidak mempengaruhi perubahan harga domestik
ˆ P
maka fenomena ini dinamakan partial atau incomplete marjin pass-through.
Keempat, jika perubahan nominal
ˆe mempengaruhi perubahan harga domestik
ˆ P
setelah interval waktu tertentu maka fenomena ini dinamakan delayed pass-through. maka fenomena ini
dinamakan partial atau delayed marjin pass-through. Penelitian ini menggunakan skema alur berpikir seperti pada Gambar 4.
Skema tersebut digunakan untuk menganalisis pengaruh perubahan harga internasional yang menyebabkan perubahan harga domestik, dalam rangka
membuktikan proses terjadinya banjir impor. Berdasarkan Gambar 6, jalur yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui jalur langsung melalui perubahan
harga pada pasar dunia akan mempengaruhi volume impor komoditas beras,
jagung dan kedele. Selanjutnya perubahan harga dan volume impor akan mempengaruhi konsumsi, produksi dan harga pangan dalam negeri dengan
komoditas kasus beras, jagung dan kedele.
Gambar 6. Skema Alur Proses Analisis Transmisi dari Pasar Dunia kepada
Pasar Domestik untuk Membuktikan Terjadinya Banjir Impor dan Perlunya Pemberlakuan Special Safeguards Mechanism
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tiga
urutan proses terjadinya banjir impor. Pertama, adanya gejolak situasi penawaran
dan permintaan pada pasar dunia yang menyebabkan terjadinya banjir impor dapat
diidentifikasi melalui perubahan penurunan harga internasional. Kedua, dengan
adanya gejolak tersebut maka akan terjadi penurunan harga impor, peningkatan volume impor dan penurunan harga konsumen, pada pasar domestik negara
importer. Ketiga, dengan terjadinya penurunan harga konsumen akan
mempengaruhi volume konsumsi dan penurunan harga produsen dan selanjutnya akan menekan volume produksi.
Perubahan Harga Komoditas Pasar Dunia
Volume Impor Komoditas dari Pasar Dunia
Harga Impor
Perubahan Exchange Rate
Harga Konsumen Pasar Domestik
Volume Konsumsi Domestik
Harga Produsen Pasar Domestik
Volume Produksi Domestik
Perubahan Tarif Impor, Bea Masuk dan Custom Duty
3.4. Kerangka Model Analisis