harga dunia untuk masing-masing komoditas beras, jagung, dan kedele memiliki pola yang serupa pada bulan pertama. Dimana saat terjadi guncangan harga dunia
masing-masing komoditas maka harga dunia beras, harga dunia jagung, dan harga dunia kedele mengalami peningkatan pada bulan pertama dan selanjutnya akan
menurun. Hasil analisis respon harga dunia masing-masing komoditas terhadap guncangan harga dunia masing-masing komoditas itu sendiri selama enam puluh
bulan ke depan lima tahun ditunjukkan pada Gambar 20.
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Gambar 20. Respon Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele
Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Beras, Jagung, dan Kedele, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan
Berdasarkan Tabel 41, pada saat terjadinya guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen, maka harga dunia beras itu sendiri akan mengalami
peningkatan sebesar 31.39 persen pada bulan pertama dan 18.06 persen pada bulan ketiga dan seterusnya menunjukkan penurunan. Pengaruh guncangan harga
dunia beras terhadap harga dunia beras itu sendiri akan relatif stabil mulai bulan keempat puluh lima dan selanjutnya. Pada bulan tersebut guncangan harga dunia
-5.00 0.00
5.00 10.00
15.00 20.00
25.00 30.00
35.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Nil
a i
Res p
o n
Per sen
Periode Bulan Ke - Beras
Jagung Kedele
beras terhadap dirinya sendiri relatif sudah tidak berpengaruh dan menunjukkan kondisi keseimbangan baru.
Tabel 41. Hasil Analisis Respon Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan
Kedele Dunia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia, Selama Enam Puluh
Bulan ke Depan
Periode Nilai Respon Komoditas
Beras Jagung
Kedele 1
31.39 10.95
24.87 3
18.06 10.82
11.41 6
12.08 10.01
2.32 9
9.57 9.00
-0.44 12
8.05 8.04
-0.83 18
6.07 6.52
0.10 24
4.80 5.45
0.78 36
3.32 4.04
0.73 48
2.46 3.11
0.59 60
1.88 2.42
0.60 Nilai Rata-rata
5.81 5.41
1.52 Nilai Median
3.88 4.60
0.61 Nilai Maksimum
31.39 10.95
24.87 Nilai Minimun
1.88 2.42
-0.84 Nilai Standar deviasi
6.11 2.63
4.96 Nilai Maksimum Periode Ke-
1 1
1 Nilai Minimum Periode Ke-
60 60
11 Stabil Mulai Periode Ke-
45 54
38
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Pada komoditas jagung, pada bulan pertama, guncangan harga dunia jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan harga dunia jagung itu sendiri
mengalami peningkatan sebesar 10.95 persen, dan menurun menjadi 10.82 persen pada bulan ketiga, serta terus menunjukkan penurunan pada bulan-bulan
selanjutnya. Keseimbangan baru mulai akan terjadi pada bulan kelima puluh empat dan seterusnya. Sementara itu, pada komoditas kedele, guncangan harga
dunia kedele sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan harga dunia kedele itu sendiri sebesar 24.87 persen, dan menjadi
sebesar 11.41 persen pada bulan ketiga. Pada bulan-bulan berikutnya menunjukkan kecenderungan yang menurun hingga terjadi keseimbangan pada
bulan ketiga puluh delapan dan seterusnya.
6.3.2. Respon Harga Impor Terhadap Guncangan Harga Dunia
Respon harga impor masing-masing komoditas sebagai akibat guncangan harga dunia masing-masing komoditas selama enam puluh bulan ditunjukkan oleh
Gambar 21. Pengaruh guncangan harga dunia masing-masing komoditas terhadap harga impor beras, harga impor jagung, dan harga impor kedele memiliki pola
yang berbeda pada bulan pertama. Pada saat terjadi guncangan harga dunia masing-masing komoditas, harga impor beras, dan harga impor jagung mengalami
peningkatan pada bulan pertama, sementara harga impor kedele mengalami penurunan.
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Gambar 21. Respon Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele
Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia, Selama Enam Puluh
Bulan ke Depan
-10.00 -5.00
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00
1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 Nila
i Respo
n P
er sen
Periode Bulan Ke - Beras
Jagung Kedele
Pada komoditas beras, guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan harga impor beras sebesar 33.31 persen pada
bulan pertama dan peningkatan sebesar 18.01 persen pada bulan ketiga. Selanjutnya harga impor beras akan terus memiliki kecenderungan untuk menurun
hingga akan mencapai titik keseimbangan baru pada bulan keempat puluh. Pada komoditas jagung, guncangan harga dunia jagung sebesar seratus persen akan
menyebabkan peningkatan harga impor jagung pada bulan pertama sebesar 5.00 persen dan menjadi sebesar 2.99 persen pada bulan ketiga. Harga impor jagung
akan mengalami titik keseimbangan pada bulan keempat puluh enam dan seterusnya.
Tabel 42. Hasil Analisis Respon Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan
Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia, Selama Enam
Puluh Bulan ke Depan
Periode Nilai Respon Komoditas
Beras Jagung
Kedele 1
33.31 5.00
-4.96 3
18.01 2.99
1.52 6
10.77 1.38
1.69 9
7.76 0.71
-0.08 12
6.06 0.49
-0.90 18
4.05 0.58
-0.32 24
2.94 0.86
0.53 36
1.91 1.28
0.56 48
1.44 1.47
0.38 60
1.13 1.52
0.40 Nilai Rata-rata
4.49 1.29
0.27 Nilai Median
2.27 1.29
0.39 Nilai Maksimum
33.31 5.00
2.26 Nilai Minimun
1.13 0.47
-4.96 Nilai Standar deviasi
6.63 0.87
1.15 Nilai Maksimum Periode Ke-
1 1
4 Nilai Minimum Periode Ke-
60 14
1 Stabil Mulai Periode Ke-
40 46
44 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Sementara itu, pada komoditas kedele, guncangan harga dunia kedele sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan penurunan harga
impor kedele sebesar 4.96 persen, dan menyebabkan peningkatan sebesar 1.52 persen pada bulan ketiga. Pengaruh guncangan ini mulai relatif tidak kelihatan
lagi pada bulan keempat puluh empat dan selanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa mulai pada bulan tersebut terjadi kestabilan dan dicapainya keseimbangan
harga baru. Hasil analisis pada Tabel 42, menunjukkan bahwa nilai rata-rata respon harga impor masing-masing komoditas terhadap guncangan harga dunia
masing-masing komoditas adalah positif, dengan demikian hal ini sesuai dengan teori bahwa peningkatan harga dunia akan berpengaruh positif terhadap
peningkatan harga impor Indonesia.
6.3.3. Respon Volume Impor Terhadap Terhadap Guncangan Harga Dunia
Respon volume impor beras, volume impor jagung dan volume impor kedele sebagai akibat guncangan harga dunia masing-masing komoditas selama
enam puluh bulan ditunjukkan oleh Gambar 22. Pada komoditas beras, guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen pada bulan pertama akan
menyebabkan peningkatan volume impor beras sebesar 1.85 persen dan menjadi - 0.70 persen pada bulan ketiga. Pengaruh penurunan juga terjadi pada bulan-bulan
selanjutnya. Keseimbangan dicapai sekitar bulan keempat puluh, dimana guncangan harga dunia pengaruhnya sudah relatif stabil terhadap volume impor
beras dan pada bulan tersebut mulai terjadi keseimbangan baru. Pada komoditas jagung, pada bulan pertama saat terjadinya guncangan volume impor jagung
sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan volume impor sebesar 6.37 persen dan menjadi 5.41 persen pada bulan ketiga. Pada periode berikutnya
guncangan harga dunia jagung akan memberikan pengaruh secara fluktuatif terhadap volume impor jagung. Keseimbangan terjadi pada bulan keempat puluh
enam hingga selanjutnya, dimana guncangan harga dunia jagung sudah relatif stabil pengaruhnya terhadap volume impor jagung Indonesia. Pada bulan tersebut
mulai terjadi kesimbangan baru.
Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24
Gambar 22. Respon Volume Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia
Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia Selama Enam Puluh Bulan ke Depan
Guncangan harga kedele dunia sebesar seratus persen akan menyebabkan penurunan volume impor kedele sebesar 3.03 persen pada bulan pertama dan
menurun 2.88 persen. Kemudian pada bulan keempat dan selanjutnya perubahan harga dunia kedele memberikan pengaruh peningkatan pada kisaran 0.29 hingga
1.46 persen dengan kecenderungan menurun. Keseimbangan jangka panjang akan terjadi pada bulan ketiga puluh dua, dimana guncangan harga dunia kedele relatif
sudah tidak lagi berpengaruh terhadap volume impor kedele Indonesia. Pada bulan tersebut mulai terjadi kestabilan pengaruh dan kondisi keseimbangan baru.
-6.00 -4.00