10.00 20.00 15.00 25.00 35.00 ANALISIS BANJIR IMPOR KOMODITAS BERAS, JAGUNG, DAN KEDELE INDONESIA, SERTA

harga dunia untuk masing-masing komoditas beras, jagung, dan kedele memiliki pola yang serupa pada bulan pertama. Dimana saat terjadi guncangan harga dunia masing-masing komoditas maka harga dunia beras, harga dunia jagung, dan harga dunia kedele mengalami peningkatan pada bulan pertama dan selanjutnya akan menurun. Hasil analisis respon harga dunia masing-masing komoditas terhadap guncangan harga dunia masing-masing komoditas itu sendiri selama enam puluh bulan ke depan lima tahun ditunjukkan pada Gambar 20. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 20. Respon Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Beras, Jagung, dan Kedele, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Berdasarkan Tabel 41, pada saat terjadinya guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen, maka harga dunia beras itu sendiri akan mengalami peningkatan sebesar 31.39 persen pada bulan pertama dan 18.06 persen pada bulan ketiga dan seterusnya menunjukkan penurunan. Pengaruh guncangan harga dunia beras terhadap harga dunia beras itu sendiri akan relatif stabil mulai bulan keempat puluh lima dan selanjutnya. Pada bulan tersebut guncangan harga dunia -5.00 0.00

5.00 10.00

15.00 20.00

25.00 30.00

35.00 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Nil a i Res p o n Per sen Periode Bulan Ke - Beras Jagung Kedele beras terhadap dirinya sendiri relatif sudah tidak berpengaruh dan menunjukkan kondisi keseimbangan baru. Tabel 41. Hasil Analisis Respon Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Periode Nilai Respon Komoditas Beras Jagung Kedele 1 31.39 10.95 24.87 3 18.06 10.82 11.41 6 12.08 10.01 2.32 9 9.57 9.00 -0.44 12 8.05 8.04 -0.83 18 6.07 6.52 0.10 24 4.80 5.45 0.78 36 3.32 4.04 0.73 48 2.46 3.11 0.59 60 1.88 2.42 0.60 Nilai Rata-rata 5.81 5.41 1.52 Nilai Median 3.88 4.60 0.61 Nilai Maksimum 31.39 10.95 24.87 Nilai Minimun 1.88 2.42 -0.84 Nilai Standar deviasi 6.11 2.63 4.96 Nilai Maksimum Periode Ke- 1 1 1 Nilai Minimum Periode Ke- 60 60 11 Stabil Mulai Periode Ke- 45 54 38 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Pada komoditas jagung, pada bulan pertama, guncangan harga dunia jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan harga dunia jagung itu sendiri mengalami peningkatan sebesar 10.95 persen, dan menurun menjadi 10.82 persen pada bulan ketiga, serta terus menunjukkan penurunan pada bulan-bulan selanjutnya. Keseimbangan baru mulai akan terjadi pada bulan kelima puluh empat dan seterusnya. Sementara itu, pada komoditas kedele, guncangan harga dunia kedele sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan harga dunia kedele itu sendiri sebesar 24.87 persen, dan menjadi sebesar 11.41 persen pada bulan ketiga. Pada bulan-bulan berikutnya menunjukkan kecenderungan yang menurun hingga terjadi keseimbangan pada bulan ketiga puluh delapan dan seterusnya.

6.3.2. Respon Harga Impor Terhadap Guncangan Harga Dunia

Respon harga impor masing-masing komoditas sebagai akibat guncangan harga dunia masing-masing komoditas selama enam puluh bulan ditunjukkan oleh Gambar 21. Pengaruh guncangan harga dunia masing-masing komoditas terhadap harga impor beras, harga impor jagung, dan harga impor kedele memiliki pola yang berbeda pada bulan pertama. Pada saat terjadi guncangan harga dunia masing-masing komoditas, harga impor beras, dan harga impor jagung mengalami peningkatan pada bulan pertama, sementara harga impor kedele mengalami penurunan. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 21. Respon Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan -10.00 -5.00

0.00 5.00

10.00 15.00

20.00 25.00

30.00 35.00

40.00 1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547495153555759 Nila i Respo n P er sen Periode Bulan Ke - Beras Jagung Kedele Pada komoditas beras, guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan harga impor beras sebesar 33.31 persen pada bulan pertama dan peningkatan sebesar 18.01 persen pada bulan ketiga. Selanjutnya harga impor beras akan terus memiliki kecenderungan untuk menurun hingga akan mencapai titik keseimbangan baru pada bulan keempat puluh. Pada komoditas jagung, guncangan harga dunia jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan harga impor jagung pada bulan pertama sebesar 5.00 persen dan menjadi sebesar 2.99 persen pada bulan ketiga. Harga impor jagung akan mengalami titik keseimbangan pada bulan keempat puluh enam dan seterusnya. Tabel 42. Hasil Analisis Respon Harga Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia, Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Periode Nilai Respon Komoditas Beras Jagung Kedele 1 33.31 5.00 -4.96 3 18.01 2.99 1.52 6 10.77 1.38 1.69 9 7.76 0.71 -0.08 12 6.06 0.49 -0.90 18 4.05 0.58 -0.32 24 2.94 0.86 0.53 36 1.91 1.28 0.56 48 1.44 1.47 0.38 60 1.13 1.52 0.40 Nilai Rata-rata 4.49 1.29 0.27 Nilai Median 2.27 1.29 0.39 Nilai Maksimum 33.31 5.00 2.26 Nilai Minimun 1.13 0.47 -4.96 Nilai Standar deviasi 6.63 0.87 1.15 Nilai Maksimum Periode Ke- 1 1 4 Nilai Minimum Periode Ke- 60 14 1 Stabil Mulai Periode Ke- 40 46 44 Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Sementara itu, pada komoditas kedele, guncangan harga dunia kedele sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan penurunan harga impor kedele sebesar 4.96 persen, dan menyebabkan peningkatan sebesar 1.52 persen pada bulan ketiga. Pengaruh guncangan ini mulai relatif tidak kelihatan lagi pada bulan keempat puluh empat dan selanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa mulai pada bulan tersebut terjadi kestabilan dan dicapainya keseimbangan harga baru. Hasil analisis pada Tabel 42, menunjukkan bahwa nilai rata-rata respon harga impor masing-masing komoditas terhadap guncangan harga dunia masing-masing komoditas adalah positif, dengan demikian hal ini sesuai dengan teori bahwa peningkatan harga dunia akan berpengaruh positif terhadap peningkatan harga impor Indonesia.

6.3.3. Respon Volume Impor Terhadap Terhadap Guncangan Harga Dunia

Respon volume impor beras, volume impor jagung dan volume impor kedele sebagai akibat guncangan harga dunia masing-masing komoditas selama enam puluh bulan ditunjukkan oleh Gambar 22. Pada komoditas beras, guncangan harga dunia beras sebesar seratus persen pada bulan pertama akan menyebabkan peningkatan volume impor beras sebesar 1.85 persen dan menjadi - 0.70 persen pada bulan ketiga. Pengaruh penurunan juga terjadi pada bulan-bulan selanjutnya. Keseimbangan dicapai sekitar bulan keempat puluh, dimana guncangan harga dunia pengaruhnya sudah relatif stabil terhadap volume impor beras dan pada bulan tersebut mulai terjadi keseimbangan baru. Pada komoditas jagung, pada bulan pertama saat terjadinya guncangan volume impor jagung sebesar seratus persen akan menyebabkan peningkatan volume impor sebesar 6.37 persen dan menjadi 5.41 persen pada bulan ketiga. Pada periode berikutnya guncangan harga dunia jagung akan memberikan pengaruh secara fluktuatif terhadap volume impor jagung. Keseimbangan terjadi pada bulan keempat puluh enam hingga selanjutnya, dimana guncangan harga dunia jagung sudah relatif stabil pengaruhnya terhadap volume impor jagung Indonesia. Pada bulan tersebut mulai terjadi kesimbangan baru. Sumber : Lampiran 22 hingga Lampiran 24 Gambar 22. Respon Volume Impor Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Indonesia Terhadap Guncangan Masing-masing Harga Dunia Komoditas Beras, Jagung, dan Kedele Dunia Selama Enam Puluh Bulan ke Depan Guncangan harga kedele dunia sebesar seratus persen akan menyebabkan penurunan volume impor kedele sebesar 3.03 persen pada bulan pertama dan menurun 2.88 persen. Kemudian pada bulan keempat dan selanjutnya perubahan harga dunia kedele memberikan pengaruh peningkatan pada kisaran 0.29 hingga 1.46 persen dengan kecenderungan menurun. Keseimbangan jangka panjang akan terjadi pada bulan ketiga puluh dua, dimana guncangan harga dunia kedele relatif sudah tidak lagi berpengaruh terhadap volume impor kedele Indonesia. Pada bulan tersebut mulai terjadi kestabilan pengaruh dan kondisi keseimbangan baru. -6.00 -4.00